Breaking News

Padang Pariaman Siap Gelar Pekan Kebudayaan Daerah I Tahun 2025

Jumat, 13 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Drs. Anwar, M.Si

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Drs. Anwar, M.Si

Padang Pariaman, DNID Sumbar – 13 Juni 2025 — Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) I Tahun 2025 pada tanggal 10 hingga 12 Juli 2025. Kegiatan ini direncanakan menjadi agenda tahunan dalam upaya pelestarian dan pemajuan budaya daerah.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman Anwar, pelaksanaan PKD merupakan bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Pelestarian Cagar Budaya.

“Sesuai dengan Arahan Pak Bupati, PKD ini menjadi wadah untuk memfasilitasi keberagaman dan interaksi budaya, serta menjadi ruang bersama dalam semangat saling menghargai. Ini juga merupakan sarana pelestarian tradisi dan pengenalan budaya kepada generasi muda. Tujuannya jelas: untuk melindungi, mengembangkan, membina, dan memanfaatkan budaya sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa,” ujar Anwar saat ditemui di ruang kerjanya.

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PKD 2025 mengangkat tema “Padang Pariaman Baghalek Gadang”, yang merefleksikan kekayaan warisan budaya takbenda Padang Pariaman—baik yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia, maupun yang sedang dan akan diusulkan pada masa mendatang.

Kegiatan ini juga menjadi ruang ekspresi berbagai corak, ragam, dan keunikan tradisi budaya yang hidup di masing-masing nagari, dikenal dengan istilah “Adaik Salingka Nagari”. Tak hanya menampilkan kekayaan seni, PKD juga mengangkat nilai-nilai budaya sebagai bagian dari kehidupan, identitas, dan jati diri masyarakat. Budaya diposisikan sebagai benteng moral bangsa, sementara para pelaku budaya berperan sebagai penjaga nilai-nilai luhur tersebut.

“Melalui PKD ini, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berharap masyarakat semakin mencintai dan melestarikan budayanya, serta menjadikannya sebagai pilar pembangunan daerah yang berkarakter, inklusif, dan berkelanjutan.” pubgkasnya

Sementara itu kepala bidang kebudayaan Ade Novalia, melaporkan Sejumlah tahapan persiapan telah dilaksanakan, dimulai dari rapat koordinasi awal pada 5 Februari 2025 yang membahas tema, jenis perlombaan, dan bentuk pertunjukan. Dilanjutkan dengan rapat pada 4 Juni 2025 untuk pembentukan panitia, pembagian tugas, serta penyusunan juklak dan juknis lomba. Tahapan akhir digelar pada 9 Juni 2025 di Pendopo bersama Bupati Padang Pariaman dan Ibu, yang membahas lokasi dan konsep acara, serta pengarahan untuk melibatkan Tim Kurator Festival Kabupaten Padang Pariaman dalam perencanaan kegiatan.

Beberapa Rangkaian kegiatan PKD 2025 akan melibatkan 20 Sanggar Seni dari berbagai kecamatan di Padang Pariaman dan 15, Komunitas Silat Tradisi Maestro seni dalam bidang lukis, tari, dan musik, ada juga Pameran Lukisan dan Pameran Manuskrip/Naskah Kuno, rangkaian lain seperti Pemutaran Film Warisan Budaya Padang Pariaman.

Selain itu, masyarakat juga dapat menyaksikan dan berpartisipasi dalam berbagai lomba bernuansa budaya, seperti Lomba Memasak Baga, Lomba Bapasambahan Adaik Maanta Kampie Siriah, Lomba Bacarito Niniek Reno, dan Lomba Salawaik Dulang.

Pekan Kebudayaan Daerah 2025 siap menjadi panggung budaya yang mempererat identitas, memperkuat nilai, dan memajukan kebudayaan Padang Pariaman di tengah arus modernitas.

 

Penulis : Nahyan

Editor : Red Sumbar

Sumber Berita : Dinas Kominfo Padang Pariaman

Berita Terkait

Disaster Camp di Kebun Inggris di Sidrap, Tumbuhkan Cerdas Bencana, Tangguh Bersama
Gedung Universitas Wira Bhakti Dimakassar di Laporkan Gegara Diduga Tidak Memiliki PBG dan SLF
Peserta Bimtek Kunjungi Komunitas Adat Suku Mapor di Gunung Muda
Publik Kritisi Keterlambatan Eksekusi Vonis Kasus Asusila
Bupati Gowa Nilai Festival Literasi Upaya Tumbuhkan Budaya Membaca di Masyarakat 
KOPCA Wajo Kembali Memantik Pemuda dan Mahasiswa Melek Literasi
Mahasiswa MARS Unimerz Jalani Residensi di Sejumlah Rumah Sakit Indonesia
Direktur Polimerz Dr.Hairuddin K. Hadiri Rakornas ke 2 dan HUT ke 3 Pelita Indonesia Sekaligus Penandatanganan MOU
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 23:17 WITA

Padang Pariaman Siap Gelar Pekan Kebudayaan Daerah I Tahun 2025

Sabtu, 31 Mei 2025 - 21:50 WITA

Disaster Camp di Kebun Inggris di Sidrap, Tumbuhkan Cerdas Bencana, Tangguh Bersama

Rabu, 28 Mei 2025 - 17:42 WITA

Gedung Universitas Wira Bhakti Dimakassar di Laporkan Gegara Diduga Tidak Memiliki PBG dan SLF

Selasa, 27 Mei 2025 - 13:35 WITA

Peserta Bimtek Kunjungi Komunitas Adat Suku Mapor di Gunung Muda

Selasa, 27 Mei 2025 - 13:26 WITA

Publik Kritisi Keterlambatan Eksekusi Vonis Kasus Asusila

Selasa, 27 Mei 2025 - 12:51 WITA

Bupati Gowa Nilai Festival Literasi Upaya Tumbuhkan Budaya Membaca di Masyarakat 

Kamis, 22 Mei 2025 - 23:01 WITA

KOPCA Wajo Kembali Memantik Pemuda dan Mahasiswa Melek Literasi

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:43 WITA

Mahasiswa MARS Unimerz Jalani Residensi di Sejumlah Rumah Sakit Indonesia

Berita Terbaru