Luwu Raya, DNID.co.id – Pengurus atau Perangkat Pastoral Paroki Gereja Katolik se Kevikepan Luwu Raya menggelar lokakarya sehari, yang mengusung tema “Tata Kelola Paroki Dalam Semangat Sinodalitas” Bergerak Bersama-Melayani, di Aula Pusat Pastoral Saluampak, Desa Pongko Kecamatan Walenrang Utara Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (27/6/2025).
Lokakarya ini adalah pertemuan atau pelatihan yang melibatkan semua perangkat gereja ditingkat kevikepan yang merupakan bagian dari struktur gereja dibawah keuskupan yakni, Dewan Pastoral, Dewan Keuangan dan PGPM Paroki.
Hal tersebut disampaikan RD Martinus Pasomba, Pr Kepala Pusat Pastoral Kevikepan Luwu bahwa, tujuan lokakarya ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, kapasitas, dan kerjasama antar perangkat gereja katolik dalam melaksanakan tugas dan panggilan pastoral diwilayah kevikepan Luwu (paroki Padang Sappa, Palopo, Lamasi, Saluampak, Bone-Bone, Mangkutana, Sorowako dan paroki Rantetiku).

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Narasumber yang memberikan materi yakni, RD I Made Markus Suma, Pr (Vikaris Yudisial Keuskupan Agung Makassar (KAMS) dan RD Junarto Timbang, Pr ( Ekonom KAMS).
Moderator, I Made Markus Suma menyampaikan bahwa, lokakarya ini merupakan forum pelatihan dan pembahasan yang difokuskan pada aspek-aspek tertentu dalam pelayanan pastoral.
” Dilokakarya tersebut bagaimana pemahaman ajaran gereja, pengembangan program pastoral, pengelolaan data umat, atau penanganan isu-isu khusus yang relevan dengan wilayah kevikepan,” sebutnya.
Tujuan utama lokakarys ini adalah, meningkatkan kualutas pelayanan pastoral ditingkat kevikepan, mempererat kerjasama antar perangkat gereja, dan memastikan bahwa karya pastoral relevan denfan kebutuhsn umat dan konteks zaman.
Sementara RD Junarto Tambing, Pr sebagai ekonom KAMS mengatakan bahwa, kegiatan ini juga mencakup pelatihan tentang penggunaan sistem informasi gereja seperti BIDUK, pelatihan penanggulangan bencana, pelatihan pengembangan organisasi, atau pembahasan isu-isu sosial yang relevan dengan ajaran gereja.
Dengan lokakarya sehari ini para perangkat gereja se Kevikepan Luwu merupakan upaya penting untuk meningkatkan efektivitas pelayanan gereja dan memastikan bahwa gereja dapat menjawab kebutuhan umat dan tantangan zaman di wilayahnya.
Untuk diketahui bahwa, menjadi sederhana dalam pelayanan para perangkat gereja adalah panggilan Gereja. Apalagi di tengah budaya global yang menyiratkan kecenderungan konsumtif dan hedonis (serba cepat, mudah, serta instant). Karena itu, kesaksian Injil zaman ini akan tampak nyata dalam kesederhanaan. Dalam hal ini menempatkan Kristus sebagai segalanya. Menjadi Gereja Yang Sederhana dan Bergerak Bersama-Melayani.
Junarto Timbang menambahkan bahwa, sikap kesederhanaan itulah yang pertama dihadirkan oleh Gereja. Seperti ada ungkapan “Simple is better”. Gereja bukanlah organisasi yang sibuk mengurusi kekayaan. Tetapi tahu akan prioritas dan diajak memeluk kesederhanaan.
“ Maka kita harus semakin bijak dan rendah hati dengan apa yang ada. Apa yang ada dan dimiliki Gereja semata-mata untuk tujuan Misi Gereja, yaitu Mewartakan Kabar Sukacita Injili,” tambahnya.
“ RD Martinus Pasomba, Pr sebagai Vikep/ Kepala Pusat Pastoral Kevikepan Luwu Raya berpesan dengan kebersamaan yang terjadi ini dapat memotivasi, menginspirasi, menjadikan kompak dan semakin terjalin persaudaraan yang kuat untuk menjadi garda terdepan dalam pewartaan Kerahiman Ilahi, khususnya di Kevikepan Luwu Raya, ini,” harapnya.
*** Megasari/Yustus
Penulis : Megasari/Yustus
Editor : Admin
Sumber Berita : Redaksi Sulsel