Dnid.co.id – Tolitoli. Suasana khidmat dan penuh harapan mewarnai prosesi pelantikan, pengukuhan, dan pengambilan sumpah/janji jabatan terhadap 190 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolitoli, yang berlangsung di Aula Kediaman Bupati Tolitoli. Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati H. Amran H. Yahya, didampingi oleh Wakil Bupati Moh. Besar Bantilan, Sekda Moh. Asrul Bantilan, S.Sos, serta para pejabat tinggi lainnya.
Pelantikan kali ini meliputi pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) sebanyak 14 orang, Administrator (Eselon III) sebanyak 77 orang (termasuk eselon IIIa dan IIIb), Pengawas (Eselon IVa dan IVb) sebanyak 74 orang, dan Jabatan Fungsional Tertentu sebanyak 25 orang. Total keseluruhan pejabat yang dilantik mencapai 190 orang, mencerminkan dinamika penyegaran organisasi dan pelaksanaan reformasi birokrasi yang konsisten.
Mutasi Bukan Hukuman, Tapi Amanah

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Bupati Amran menegaskan bahwa proses mutasi dan rotasi jabatan adalah bagian dari siklus organisasi yang sehat. “Mutasi itu bukan bentuk hukuman, melainkan kepercayaan. Maka terimalah dengan jiwa besar dan semangat mengabdi,” ujarnya di hadapan para pejabat yang baru saja dilantik.
Lebih jauh, Bupati menekankan bahwa jabatan merupakan amanah rakyat dan negara, bukan untuk kepentingan pribadi. “Penempatan jabatan harus berdasarkan kompetensi, integritas, dan kebutuhan organisasi. Ini adalah bagian dari ikhtiar kita menyelamatkan generasi bangsa,” tegasnya dengan nada serius.
Perubahan Pola Pikir ASN: Dari Konsumtif ke Produktif
Tak hanya berbicara soal jabatan, Bupati Amran juga menyentil perubahan pola pikir (mindset) ASN. Menurutnya, seorang ASN harus menjauhi gaya hidup konsumtif dan mengutamakan pengabdian, bukan popularitas.
“Jangan merasa besar karena jabatan. Jabatan bukan tempat mencari kemuliaan pribadi, tapi ladang pengabdian kepada masyarakat. Jika hari ini belum sesuai harapan, terimalah dengan ikhlas. Setiap amanah pasti akan membawa berkah,” tuturnya.
Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas moral di tengah tantangan zaman. Ia mengimbau seluruh ASN untuk tetap sederhana, profesional, dan menjunjung tinggi etika birokrasi.
Perangi Ancaman Narkoba di Lingkungan ASN
Salah satu poin penting yang juga disampaikan adalah ancaman penyalahgunaan narkotika di kalangan ASN. Menurut Bupati Amran, narkoba bukan hanya persoalan hukum, tapi juga ancaman bagi keberlangsungan generasi dan masa depan aparatur negara.
“Kita akan lakukan tes urine berkala. Ini bukan semata-mata untuk menghukum, tetapi langkah nyata untuk menyelamatkan karier, keluarga, dan masa depan ASN kita semua,” jelasnya.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemkab Tolitoli dalam membangun aparatur negara yang bersih, sehat, dan berintegritas.
Doa Bersama, Tekad Bersama
Prosesi pelantikan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kepala Kantor Kemenag Tolitoli, Drs. H. Makmur Muhammad Arief, M.Pd.I. Suasana hening menyelimuti ruangan saat seluruh hadirin memanjatkan harapan agar para pejabat yang baru dilantik diberi kekuatan dan ketulusan dalam mengemban amanah.
Pelantikan ini menjadi bukan sekadar seremoni, melainkan juga momen strategis untuk meneguhkan loyalitas, dedikasi, dan etos kerja para pejabat dalam melayani masyarakat serta membangun daerah.
ASN Garda Terdepan Kemajuan Daerah
Dengan total 190 pejabat yang dilantik, Pemerintah Kabupaten Tolitoli menegaskan komitmennya untuk memperkuat kelembagaan dan mempercepat pelayanan publik. Ini merupakan wujud nyata bahwa ASN harus menjadi garda terdepan dalam mengawal pembangunan dan menyelamatkan masa depan generasi bangsa.
“Pelantikan ini bukan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar. Tugas kita masih panjang. Mari bekerja dengan hati, jujur, dan penuh dedikasi,” pungkas Bupati Amran menutup sambutannya.
Penulis : Syalam
Editor : Hasriady