Breaking News

Radio Player

Loading...

Kasus UU ITE Belum Terungkap, Korban IRT Asal Makasssar Kecewa Laporan Polisi Mandek 7 Bulan di Polda Sulsel

Jumat, 22 Agustus 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial AR (37) mengaku kecewa atas lambannya penanganan kasus yang ia laporkan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus)Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).

AR mengakui bahwa ia memasukkan laporan di Krimsus Polda Sulsel sejak 21 Januari 2025. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda perkembangan laporan tersebut.

“Sampai saat ini belum ada perkembangan kasus yang saya laporkan di Polda Sulsel,” kata AR pada Jumat (22/08/2025).

ads

Pada momen itu, AR menceritakan bahwa dirinya mengalami peristiwa yang memilukan, dimana diduga mantan suaminya inisial FF tega menyebarluaskan sebuah video asusila RM ke media sosial tahun 2019 silam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengetahui hal tersebut, AR langsung mengumpulkan bukti-bukti lalu melaporkan FF ke Polda Sulsel.

“Saya dapat info dari teman ku pak, terus ku kumpulkan bukti-bukti baru prin setelah itu langsung pergi saya lapor ke Polda Sulsel,” tambahnya.

AR menambahkan bahwa saat itu dirinya sudah diambil keterangan oleh pihak penyidik, namun hingga kini belum ada kejelasan terkait laporannya,

“Sudah diambil keterangan ku pak, tadi juga saya ke Polda untuk pertanyakan tapi Polisi disana bilang pulang mi dulu karena penyidik ta lagi keluar, nanti dihubungi kembali sama penyidiknya,” bebernya.

 

Sementara AR sendiri mengaku kecewa dengan pelayanan serta lambatnya penanganan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian. Karena tindakan FF sangat merugikan dirinya.

“Jelas kecewa pak, masa dari bulan Januari sampai sekarang Agustus belum ada kejelasannya, katanya sebentar ada itu surat mau dikasihkan sama penyidik, baru sampai sekarang belum ada pi juga kabarnya lagi,” kata AR.

Dirinya berharap bahwa pihak kepolisian Polda Sulsel agar lebih serius dan lebih gesit lagi dalam menangani perkara begitupun dengan perkaranya,

“harapan ku, semoga pihak kepolisian cepat menangani perkara ku apa lagi ini saya sudah berbulan-bulan belum ada kejelasannya, apa lagi kemarin video ku dia kirimkan ka lagi terus diancam mau di viral kan lagi,” bebernya.

Terpisah Briptu Gihon Life Purba, S.Kom. selaku penyidik menyampaikan bahwa adanya kendala saat menganalisa perangkat yang di gunakan oleh terduga pelaku,

“Kemarin itu kendalanya kami menganalisa perangkatnya ji pak, jadi memang susah pembuktian alat buktinya ji pak nanti di koordinasikan sama Pak Kanit,” Cetusnya Briptu Gihon.

Briptu Gihon juga menjelaskan bahwa saat ini masih perkara tersebut masih tahap penyelidikan.

“Masih tahap penyelidikan pak, dan kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban, saksi dan lainnya,” ungkapnya.

Briptu Gihon menambahkan bahwa korban sendiri sudah menyerahkan berbagai alat bukti berupa video asusila yang disebarkan oleh pelaku.

“Video, video itunya mi yang konten asusila itu, dan ada banyak alat buktinya selain itu,” pungkasnya.

Berbeda halnya dengan Kanit II Tipidsiber Polda Sulsel Kompol Abdul Kadir Tuhulele saat di konfirmasi beliau menyampaikan bahwa terduga pelaku adalah mantan suaminya sendiri.

“Iya, jadi sebenarnya korban AR sendirikan sudah baik, sudah tenang-tenang. sebenarnya penyidik itu maunya kalau mereka baik, yah biar kita tarik semua untuk berdamai,” imbuhnya.

Kompol Abdul Kadir juga menyampaikan bahwa dirinya sudah menegaskan kepada anggotanya agar melengkapi administrasinya untuk proses lanjut,

“Saya sudah perintahkan semua anggota untuk lengkapi semua itu administrasinya SOP, tidak usah mi lagi ada anu. Proses lanjut aja kalau kayak gitu, lengkapi semua administrasinya baru kita gelar kan,” cetusnya.

Lanjutnya Kanit II Tipidsiber Polda Sulsel mengatakan bahwa saat ini prosesnya masih tahap penyelidikan.

“Masih penyelidikan, kita belum naikkan ke sidik karena kita fikir ini kan dia pernah sama-sama, jadi mungkin ada upaya mereka mau selesaikan secara baik-baik untuk damaikan,” terang dia.

Penulis : ITS

Editor : Admin

Sumber Berita : Narasumber

Berita Terkait

Warga Semakin Resah Tawuran Tiap Hari di Tallo: Anak Dititipkan, Keluarga Sakit Jantung
Makassar Memanas: Bentrok Mahasiswa Pecah, Polisi Sita Anak Panah, 5 Motor Hangus!
Anak Dianiaya Pria Dewasa Saat Bermain, Seorang Ibu di Makassar Lapor Polisi
Sat Reskrim Polres Tanah Karo Tangkap Pelaku Pencurian Sepeda Motor Bermodus Membantu
Diduga Rebutan LC dan Perlihatkan Senpi di Tempat Hiburan Malam, Polres Jeneponto Selidiki Oknum Anggota “Nakal”
Polisi Tetapkan Tiga Tersangka di Kasus Penambangan Pasir Ilegal
Tim Resmob Polres Jeneponto Berhasil Bantu Tangkap Terduga Pelaku Curas yang Buron di Papua
Oknum ASN dan Oknum Polisi Jeneponto Diduga “Rebutan LC” di Tempat Hiburan Malam
Berita ini 162 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 19:39 WITA

Warga Semakin Resah Tawuran Tiap Hari di Tallo: Anak Dititipkan, Keluarga Sakit Jantung

Kamis, 6 November 2025 - 11:19 WITA

Makassar Memanas: Bentrok Mahasiswa Pecah, Polisi Sita Anak Panah, 5 Motor Hangus!

Kamis, 6 November 2025 - 01:47 WITA

Anak Dianiaya Pria Dewasa Saat Bermain, Seorang Ibu di Makassar Lapor Polisi

Rabu, 5 November 2025 - 22:54 WITA

Sat Reskrim Polres Tanah Karo Tangkap Pelaku Pencurian Sepeda Motor Bermodus Membantu

Rabu, 5 November 2025 - 15:54 WITA

Diduga Rebutan LC dan Perlihatkan Senpi di Tempat Hiburan Malam, Polres Jeneponto Selidiki Oknum Anggota “Nakal”

Rabu, 5 November 2025 - 15:13 WITA

Polisi Tetapkan Tiga Tersangka di Kasus Penambangan Pasir Ilegal

Rabu, 5 November 2025 - 14:43 WITA

Tim Resmob Polres Jeneponto Berhasil Bantu Tangkap Terduga Pelaku Curas yang Buron di Papua

Rabu, 5 November 2025 - 00:01 WITA

Oknum ASN dan Oknum Polisi Jeneponto Diduga “Rebutan LC” di Tempat Hiburan Malam

Berita Terbaru

Pendidikan

Estafet Kepemimpinan UNHAS, Senat Serahkan Tiga Nama ke MWA

Jumat, 7 Nov 2025 - 07:49 WITA

Peristiwa

Banjir Kembali Melanda Desa Monggo dan Ncandi Madapangga Bima

Kamis, 6 Nov 2025 - 16:33 WITA