Breaking News

Radio Player

Loading...

PWI Pusat 2025–2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid: Pers Harus Jadi Garda Terdepan Melawan Hoaks

Minggu, 5 Oktober 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

SURAKARTA, DNID.CO.ID Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan kembali posisi strategis pers sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan dan integritas bangsa di tengah tantangan era digital yang semakin kompleks.

Pernyataan tersebut disampaikan Meutya saat menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Masa Bakti 2025–2030 di Monumen Pers Nasional, Surakarta, Sabtu (4/10/2025).

Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan bahwa di tengah derasnya arus disinformasi, maraknya ujaran kebencian, dan pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI), pers harus tetap menjadi benteng terakhir dalam menjaga kualitas informasi dan harmoni sosial di masyarakat.

ads

“Di tengah derasnya arus informasi digital, masyarakat sering kesulitan membedakan mana berita yang benar dan mana yang hoaks. Pemerintah mengajak semua pihak untuk kembali mempercayai karya jurnalistik yang berpegang pada etika dan profesionalisme,” ujar Meutya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menilai bahwa tantangan digitalisasi dan kehadiran AI bukan sekadar perubahan teknologi, melainkan juga ujian bagi keutuhan ekosistem informasi nasional.

Kemudian menurutnya, Jika tidak dikelola dengan bijak, arus informasi yang tidak terverifikasi dapat merusak kepercayaan publik dan berpotensi memecah persatuan bangsa.

Selain menyoroti ancaman disinformasi, Meutya Hafid juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan industri media di Indonesia. Ia menegaskan bahwa media massa tidak hanya berfungsi menyebarkan berita, tetapi juga berperan sebagai pilar demokrasi dan perekat kebangsaan.

“Media harus terus menghadirkan karya jurnalistik yang memberi manfaat bagi publik. Tanggung jawab media tidak berhenti pada penyajian informasi, tetapi juga pada menjaga kesadaran kritis dan semangat kebangsaan masyarakat,” jelasnya.

Menurut Meutya, pemerintah berkomitmen untuk mendukung penguatan ekosistem media, baik dari sisi regulasi, keberlanjutan bisnis, maupun perlindungan terhadap jurnalis.

Dalam konteks penguatan profesionalisme, Meutya mengajak PWI untuk mengambil peran strategis sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar di tanah air.

Ia berharap PWI menjadi wadah yang produktif dan nyaman bagi seluruh anggotanya, serta mampu melahirkan karya jurnalistik yang kredibel dan berintegritas tinggi.

“PWI harus menjadi contoh bagaimana pers mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai pengawal kebenaran dan perekat bangsa,” tegasnya.

Meutya menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, organisasi pers, dan insan media perlu terus diperkuat agar pers Indonesia mampu menghadapi tantangan global yang semakin berat.

Sinergi tersebut, katanya, menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial dalam pemberitaan.

Acara pengukuhan pengurus PWI Pusat masa bakti 2025–2030 di Surakarta menjadi momentum penting untuk mempertegas arah baru organisasi wartawan tersebut.

Dengan dukungan pemerintah dan semangat regenerasi, PWI diharapkan mampu menciptakan iklim pers yang sehat, kritis, independen, dan berintegritas tinggi.

PWI di bawah kepengurusan baru juga diharapkan memperkuat solidaritas antarjurnalis serta memperkokoh peran pers dalam mempererat persatuan bangsa di tengah kompleksitas zaman digital.

Berita Terkait

Yossie Group Foundation dan TP PKK Padang Pariaman Bersinergi Bantu Korban Banjir
Cegah Dampak Cuaca Ekstrem, Gubernur Sulsel Minta Semua Pihak Perkuat Mitigasi Dini
BPBD Sulsel Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi Akhir Tahun
Peringati HGN 2025, Pemprov Sulsel Dukung Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan Guru
Momentum Hari Guru Nasional, Guru,APH dan LSM dapat Penghargaan dari Bupati Maros 
Satlantas Polres Bima: Terima Kasih Guru Atas Dedikasinya
Pemkot Makassar Kawal Aspirasi Masyarakat Jadi Pondasi Program Prioritas 2026
Pemda Gowa Dorong Percepatan Transformasi Tata Kelola Guru
Berita ini 69 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 04:57 WITA

Yossie Group Foundation dan TP PKK Padang Pariaman Bersinergi Bantu Korban Banjir

Rabu, 26 November 2025 - 04:22 WITA

Cegah Dampak Cuaca Ekstrem, Gubernur Sulsel Minta Semua Pihak Perkuat Mitigasi Dini

Rabu, 26 November 2025 - 04:17 WITA

BPBD Sulsel Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi Akhir Tahun

Rabu, 26 November 2025 - 04:10 WITA

Peringati HGN 2025, Pemprov Sulsel Dukung Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan Guru

Rabu, 26 November 2025 - 01:01 WITA

Momentum Hari Guru Nasional, Guru,APH dan LSM dapat Penghargaan dari Bupati Maros 

Selasa, 25 November 2025 - 23:30 WITA

Satlantas Polres Bima: Terima Kasih Guru Atas Dedikasinya

Selasa, 25 November 2025 - 22:44 WITA

Pemkot Makassar Kawal Aspirasi Masyarakat Jadi Pondasi Program Prioritas 2026

Selasa, 25 November 2025 - 22:26 WITA

Pemda Gowa Dorong Percepatan Transformasi Tata Kelola Guru

Berita Terbaru