Makassar, DNID. co.id — Ikatan guru taman kanak-kanak indonesia (IGTKI) menggelar konfrensi kerja nasional (konkernas) 2025 di salah satu hotel di kota makassar, sulawesi selatan, kamis (23/10/2025). Pertemuan tersebut,fokus membahas tiga variabel yang menekankan solidaritas,kesejahteraan guru, pendidikan anak usia dini bermakna dan menggembirakan.
kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini mengangkat tema “Membangun organisasi yang solid, meningkatkan kesejahteraan guru tk, dan menghadirkan pendidikan anak usia dini bermakna dan menggembirakan”

Dalam kesempatannya,Ketua Umum IGTKI PGRI, Nur Sriyanti mengharapkan di era pemerintahan Prabowo – Gibran 93 % guru paud se-indonesia diangkat menjadi Asn atau P3k, khususnya para guru paud yang telah memenuhi standar kwalifikasi strata satu (S1) dalam jenjang pendidikan anak usia dini,dan telah mengabdikan diri selama puluhan tahun.
“Kami dari IGTKI-PGRI berharap bapak presiden periode 2024-2029 ini, 93%
guru taman kanak-kanak yang kwalifikasinya atau pendidikannya S1 pendidikan anak usia dini dapat diangkat menjadi Asn atau P3k, karena memang kondisinya guru taman kanak-kanak ini keadaanya masih 7 % untuk asn dan 93 % itu non asn,” ujar Nur Sriyanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut, dikatakan Nur Sriyanti, guru taman kanak-kanak ini telah mengabdi selama 75 tahun, tidak pernah lelah tidak mengenal waktu dan tidak menghitung gaji yang diperolehnya.
” Dipundak mereka yang ada, ikut membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa,” tambahnya.
Melalui pertemuan konfrensi kerja nasional 2025 tersebut,masukan dan harapan IGTKI-PGRI akan di sampaikan ke presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran sebagai bentuk aspirasi.
Editor : Kingzhie




























