Dnid.co.id, Jeneponto – Bayu Saputra (18) dan Alam (20) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan segerombolan pemuda di Jalan Mattoanging, Desa Langkura, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Akibat penganiayaan itu membuat korban Alam mengalami patah tulang. Sementara itu, Bayu mengalami luka robek bagian hidung.
Salah satu korban, Alam menjelaskan pengeroyokan terjadi pada tanggal 25 Oktober 2025 malam. Saat itu ia dan rekannya Bayu hendak balik ke rumahnya seusai menyaksikan electone pesta pernikahan.
Ketika hendak pulang, secara tiba-tiba segerombolan pemuda datang dan langsung memukul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Baruka mau jalan tiba tiba banyak orang datang kurang lebih 10 orang langsung ka na seret terus memukul kami,” kata Alam.
Dari kejadian tersebut korban mengalami patah tulang di bagian bahu sebelah kiri sehingga tidak bisa bekerja seperti biasanya.
“Sakit sekali kurasa karena patah jangankan ke sawah kerja di sentuh saja kayak mau mati kurasa,” tambahnya.
Seusai mendapat penganiayaan itu,ia kemudian melapor ke Polres Jeneponto. Namun hingga saat ini belum ada kepastian hukum terhadap para pelaku penganiayaan tersebut.
Karena tak ada proses atau terkesan lamban membuat pihak keluarga kecewa.
“Kami dari keluarga korban menilai bahwa proses hukum sangat lamban. Karena sampai saat ini Satreskrim Polres Jeneponto belum menangkap terduga pelaku pengeroyokan,” kata Dedi selaku keluarga korban.
Dedi berharap polisi segera menangkap terduga pelaku. Apalagi sampai sekarang
tidak ditemukan dan sementara itu juga pihak dari korban sudah sering ke Polres Jeneponto menanyakan kasusnya.
“Sudah tujuh kali kami ke Polres dengan tujuan untuk dimintai keterangan,” ujarnya.
Terpisah Kanit Tipidter Polres Jeneponto, Ipda Abdul Rahman yang dikonfirmasi melalui telepon whatsapp enggan memberikan keterangan banyak.
“Ke kantor saja dek nanti saya jelaskan,” ujar Ipda Abdul Rahman.
Setelah menerima jawaban tersebut, pihak media mendatangi langsung ruang Kanit Tipidter di Polres Jeneponto. Namun, yang bersangkutan tidak berada di tempat saat dikonfirmasi.
Penulis : Alam
Editor : Admin





























