Breaking News

Radio Player

Loading...

Andi Habibie: Ruang Terbuka Hijau Bukan Sekadar Taman, Tapi Sistem Kehidupan Kota Bone

Senin, 10 November 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

DLH Bone ajak masyarakat bergerak bersama wujudkan kota hijau berkelanjutan demi masa depan generasi mendatang

Bone, Dnid.co.id Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone terus memperkuat langkah nyata menjaga keseimbangan ekologi dan kelestarian lingkungan.

Salah satunya melalui Sosialisasi Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang digelar di Hotel Novena Bone, Senin (10/11/2025).

ads

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dray Vibrianto, SIP., M.Si, serta Kabid Tata Lingkungan DLH Bone, Andi Habibie, ST., M.Si, bersama para pengembang perumahan dan instansi terkait.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya, Andi Habibie menegaskan pentingnya peran ruang terbuka hijau sebagai penyangga kehidupan di tengah pesatnya pembangunan kawasan permukiman.

“RTH bukan hanya taman atau area hijau di tengah kota. Ia adalah sistem kehidupan yang menjaga keseimbangan udara, air, dan tanah. Tanpa RTH yang cukup, kota akan kehilangan daya hidupnya,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah daerah telah memiliki dasar hukum yang jelas untuk penyediaan RTH, antara lain Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Permen ATR/BPN Nomor 14 Tahun 2022, dan Peraturan Bupati Bone Nomor 33 Tahun 2021.

“Sesuai regulasi, setiap kota wajib memiliki minimal 30 persen RTH, terdiri dari 20 persen ruang publik dan 10 persen ruang privat. Ini bukan sekadar aturan, tapi standar minimum agar manusia dan alam tetap seimbang,” tegasnya.

Andi Habibie juga menguraikan tiga fungsi utama RTH yang menjadi dasar penting keberadaannya di setiap wilayah.

1. Fungsi ekologis, yaitu menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, menahan air hujan, serta mengurangi banjir dan polusi udara.

2. Fungsi sosial dan ekonomi, sebagai ruang publik, tempat edukasi lingkungan, dan rekreasi warga.

3. Fungsi estetika dan budaya, yang memperindah kawasan perkotaan serta menjaga keanekaragaman hayati lokal.

“RTH punya peran ganda — menjaga iklim mikro, memperkuat interaksi sosial, sekaligus meningkatkan nilai ekonomi dan estetika kawasan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bone, Dray Vibrianto, menilai upaya pelestarian RTH harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Kita tidak bisa mengandalkan pemerintah saja. Gerakan peduli RTH harus dimulai dari rumah, sekolah, dan lingkungan tempat tinggal,” katanya.

Ia menambahkan bahwa DLH Bone akan menggencarkan sosialisasi berjenjang di 27 kecamatan, melibatkan sekolah, komunitas pecinta lingkungan, dan kelompok masyarakat.

“Tujuannya membangun kesadaran kolektif bahwa menjaga ruang hijau berarti menjaga masa depan anak cucu kita,” imbuhnya.

Melalui sosialisasi ini, DLH Bone berharap seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pengembang, pemerintah desa, hingga masyarakat umum dapat memahami dan menerapkan pentingnya proporsi ruang terbuka hijau dalam setiap pembangunan.

“Kota yang sehat bukan diukur dari banyaknya bangunan megah, tapi dari seberapa luas ruang hijau yang masih kita jaga bersama,” tutup Andi Habibie.

Dengan komitmen ini, Bone menegaskan arah pembangunannya menuju kota hijau, sejuk, dan berkelanjutan, di mana pertumbuhan ekonomi tetap berjalan selaras dengan kelestarian alam.

Simpan Gambar:

Penulis : Ricky

Berita Terkait

Rakernas PJS Menghasilkan Tiga Pedoman Organisasi Strategis
Aksi Pencurian Senyap di Jantung Kota Terbongkar Sebelum Pelaku Kabur Menyeberang Pulau
PW SEMMI NTB Soroti Progres 60 Persen Proyek NICU–PICU RS Sondosia Molor, PPK Dinilai Lakukan Pembiaran
PW SEMMI NTB Desak Polres Dompu Tindaklanjuti Hasil Gelar Perkara Polda NTB atas Kasus Oknum DPRD Provinsi NTB Efan Limantika
Actinium-225: Bukti Manfaat Nuklir Untuk Manusia
Mengapa Negara Kepulauan Justru Membutuhkan PLTN?
Dialog Akhir Tahun KAJ Sulsel  Soroti Ancaman Kekerasan dan Krininalisasi Jurnalis
Hadiri Milad Ke-113 Tahun, Bupati Gowa Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Pembangunan Daerah
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 00:47 WITA

Rakernas PJS Menghasilkan Tiga Pedoman Organisasi Strategis

Senin, 29 Desember 2025 - 22:52 WITA

Aksi Pencurian Senyap di Jantung Kota Terbongkar Sebelum Pelaku Kabur Menyeberang Pulau

Senin, 29 Desember 2025 - 20:14 WITA

PW SEMMI NTB Soroti Progres 60 Persen Proyek NICU–PICU RS Sondosia Molor, PPK Dinilai Lakukan Pembiaran

Senin, 29 Desember 2025 - 19:37 WITA

PW SEMMI NTB Desak Polres Dompu Tindaklanjuti Hasil Gelar Perkara Polda NTB atas Kasus Oknum DPRD Provinsi NTB Efan Limantika

Senin, 29 Desember 2025 - 15:25 WITA

Actinium-225: Bukti Manfaat Nuklir Untuk Manusia

Senin, 29 Desember 2025 - 15:19 WITA

Mengapa Negara Kepulauan Justru Membutuhkan PLTN?

Senin, 29 Desember 2025 - 13:21 WITA

Dialog Akhir Tahun KAJ Sulsel  Soroti Ancaman Kekerasan dan Krininalisasi Jurnalis

Senin, 29 Desember 2025 - 11:34 WITA

Hadiri Milad Ke-113 Tahun, Bupati Gowa Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Pembangunan Daerah

Berita Terbaru

Caption: Suasana Rakernas PJS yang dilangsungkan secara hybrid, Senin (29/12/2025)

Peristiwa

Rakernas PJS Menghasilkan Tiga Pedoman Organisasi Strategis

Selasa, 30 Des 2025 - 00:47 WITA

Kriminal Hukum

Galakkan Ops KRYD, Polsek Manggala Amankan 50 Liter Miras Ballo

Senin, 29 Des 2025 - 19:28 WITA