Tanggamus DNID MEDIALAMPUNG— Sebuah rumah milik keluarga Agung yang berada di perbatasan Pekon Banjarsari dan Pekon Sinar Banten, Kecamatan Talang Padang, kondisinya memprihatinkan dan hampir roboh. Meski telah lebih dari dua tahun diajukan untuk mendapatkan bantuan bedah rumah, hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak terkait. Kamis (20 November 2025)
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa rumah tersebut sudah tidak layak huni. Bagian dinding yang terbuat dari geribik (anyaman bambu) tampak rapuh, banyak yang berlubang, serta sebagian papan penopang sudah lapuk dimakan usia. Atap rumah juga terlihat rusak dan rawan runtuh, sementara lantai tanah di bagian dalam rumah sudah mengeras dan bergelombang, jauh dari standar kelayakan huni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peralatan dapur terlihat seadanya, dan sebagian besar perabot berada dalam kondisi sangat sederhana. Tidak ada pembatas ruangan yang memadai, dan rumah hanya ditopang material lama yang kondisinya makin memprihatinkan.
Keluarga Agung mengaku sangat berharap uluran tangan pemerintah melalui program Bedah Rumah (RLTH) mengingat kondisi rumah yang semakin membahayakan keselamatan penghuni.
“Kami sudah mengajukan sejak dua tahun lalu. Tapi sampai sekarang belum ada kabar kapan bantuan turun. Padahal rumah ini sudah miring dan dindingnya hampir jatuh,” ujar Agung dengan nada penuh harap.
Warga sekitar juga membenarkan bahwa rumah tersebut layak menjadi prioritas bantuan karena kondisi fisiknya yang kian mengkhawatirkan, terutama saat musim hujan dan angin kencang.
Masyarakat berharap pemerintah pekon, kecamatan, hingga Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tanggamus segera turun melakukan verifikasi ulang dan memberikan bantuan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Program bedah rumah merupakan hak masyarakat kurang mampu yang tinggal di hunian tidak layak, sehingga diharapkan pemerintah dapat bergerak cepat membantu keluarga Agung agar dapat tinggal di rumah yang layak, aman, dan sehat. (Tim)




























