Dnid.co.id,Makassar– Oknum security di pelabuhan Soekarno Hatta Makassar diduga melakukan pungutan liar (pungli) dengan modus pas jasa dermaga.
Diduga oknum security mengambil keuntungan dari pengangkut barang yang keluar masuk di Pelabuhan Makassar.
Pantauan awak media di lokasi bahwa tidak semua kendaraan yang keluar masuk diberikan karcis atau pas dermaga, sehingga terindikasi uang yang dibayarkan tanpa diberikan pas atau karcis tersebut diduga masuk di kantong pribadi Oknum security tersebut.
Salah satu sopir angkutan ekspedisi barang, Frans kepada media ini mengatakan saat masuk untuk mengambil muatan terdapat security. Setelah itu ketika keluar di pintu gudang 102 tiba – tiba security dari pos 2 meminta uang jasa Dermaga tanpa mengeluarkan karcis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah di pertanyakan barulah oknum Security tersebut masuk kedalam pos untuk mengambil karcis atau Pas masuk dermaga,” ucap Frans.
Lanjut Frans mengatakan, tetapi ada yang aneh karena mobil yang ada di depan itu membayar tanpa diberikan karcis dan sudah jelas tertera di karcis bahwa untuk pas Masuk bukan Pas atau Karcis Keluar Dermaga.
“Mobil yang ada didepan Saya membayar di bawa harga sesuai yang tertera di Karcis dan itu sudah sangat jelas oknum security tersebut jarang memberikan karcis kepada pengendara yang keluar Masuk dari pelabuhan Makassar,” sambung Frans.
Lebih lanjut Frans menambahkan, kami berharap kepada Pihak terkait untuk memeriksa semua oknum yang di mengambil keuntungan pribadi dengan Modus Karcis dermaga.
“Harapan kami kepada pihak pengelola pelabuhan atau Pelindo agar segera diterbitkan semua oknum-oknum tersebut, Karena kami mulai masuk dari pintu pelabuhan sudah membayar uang masuk Parkir”, harap Frans.
Sementara itu Oknum Security tersebut saat di tanya mengenai pengendara yang tidak diberikan karcis, berdalih bahwa Mereka tidak minta diberikan karcis. Ucap Security di Pos 2.
Sementara di tempat terpisah salah satu narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya kepada media ini mengatakan, di pelabuhan memang begitu daeng, kadang ada yang membayar 15.000 dan 20.000 tanpa di berikan karcis.
“Karena mulai dari masuk pelabuhan hingga keluar kami sudah mengeluarkan uang, semoga kedepannya tidak ada lagi pembayaran di dermaga karena itu menjadi sarat sebagai modus yang menguntungkan oknum security”, ucap salah satu narasumber yang minta dirahasiakan identitasnya.
Editor : Redaksi Sulawesi selatan





























