Dnid.co.id,Makassar – Pendidikan untuk semua,bisa kita mulai dengan menumbuhkan kegemaran membaca. Membaca adalah pintu masuk menuju pemahaman yang lebih dalam, dan dari hasil bacaan, proses pengenalan alam dapat memunculkan ketertarikan untuk menulis.
Semangat para leluhur kita selalu mendorong untuk membuka dunia melalui tulisan dan karya. Kisah-kisah lama mereka diabadikan dalam ukiran batuan dan buku-buku yang kita warisi.
Kegemaran membaca dan menulis bukan hanya membuka pintu menuju dunia emas Indonesia, tetapi juga menciptakan ruang bagi generasi baru untuk senang berkreasi dalam kelompok. Kreasi ini tidak terbatas pada tulisan; pengenalan rasa dalam ruang indra juga akan terbangun.
Ruang indra bagi generasi emas Indonesia ini adalah jendela menuju kekayaan seni budaya Nusantara. Alunan nada, riuhnya ritme tepukan kulit dan kayu dari anak-anak emas Indonesia, memperkaya persahabatan dan rasa berbangsa.
Meskipun kerasnya bunyi gendang dan perkusi Nusantara dapat membuat napas sesak dan badan penat, kami tidak akan merasakannya sebagai beban. Generasi emas Indonesia kaya dengan gerak olah tubuh dalam irama tari. Olahraga adalah budaya baru bagi generasi emas ini; setiap tarikan napas dalam gerak dan nada terasa ringan dan menyenangkan.
Kegembiraan dalam bacaan, tulisan, nada, dan olahraga adalah kerja bersama kami semua. Bukan hanya karena kami menginginkannya, tetapi karena itulah Pendidikan Generasi Emas. Rasa nyaman dalam setiap pembelajaran adalah satu kesatuan yang membuat kami bangga dengan program holistik ini.
Halaman Berita ini : 1 2 Baca Halaman Selanjutnya
Editor : Redaksi Sulawesi selatan