Makassar, DNID.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Makassar menyita empat peti dan empat karung rokok ilegal di sebuah pergudangan yang terletak di Kawasan Industri Makassar (KIMA) .
Rokok ilegal bermerek SMITH itu dikirim dari Surabaya Jawa Timur. Sementara pemiliknya masih dalam pendalaman aparat Kepolisian.
Untuk mendalami peredaran rokok ilegal itu, tim DNID mengkonfirmasi pemilik ekspedisi berinisial S dan membenarkan ada dua kali anggota Polres Pelabuhan menyita barang kiriman orang dari Surabaya Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pertama empat peti yang diamankan dan ada juga anggota Reserse yang ambil empat karung di gudang,” kata S kepada Dnid.co.id pada Selasa (23/12/2025).
Perihal siapa yang memiliki barang ilegal tersebut, S mengaku tidak tahu.
“Saya tidak tahu berapa jumlahnya karena itu barang kiriman yang bernama R2F. Dari surbaya ke Makassar kami muat. saya hanya jasa dan tidak tahu barang ilegal tersebut,” jelasnya.
Terpisah, Anggota Polres Pelabuhan Makassar membenarkan bahwa pihaknya mengamankan rokok ilegal dari Surabaya ke Makassar. Rokok itu diambil di Gudang Ekspedisi Jalan Lantebung, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Iye benar ada empat peti yang kami amankan di gudang. Kami amankan di gudang ekspedisi,” katanya kepada Media Dnid.co.id.
Saat ditanya siapa pemilik rokok tersebut, anggota polisi tersebut enggan berkomentar banyak. Hanya saja banyak yang menelpon dirinya terkait rokok.
“Pengirimnya rata-rata nomor abal abal. Banyak yang telepon saya, ada anggota tapi saya tidak respon,” ujarnya.
Mengenai 4 karung yang di sita di gudang itu tidak ada dinda, yang ada saya sita 4 peti Dos rokok yang bakal saya kirim ke Beacukai, setelah di hitung berapa slot dalam per peti nya. ungkapnya.
Soal kendaraan yang memuat barang ilegal itu, polisi tidak menyita lantaran ekspedisi tidak tahu menahu soal rokok ilegal.
“Kendaraan tidak disita karena ekpedisi jasa, dia terima jasa dan tidak tahu menahu. Belum tahu siapa pengirimnya. Diamankan di gudang,” beber dia.
Penulis : Dito
Editor : Kingzhie
Sumber Berita : Wawancara































