Breaking News

Radio Player

Loading...

FKM Unair Kolaborasi dengan BKKBN Jatim, Menekan Angka Stunting

Jumat, 6 November 2020

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Penyerahan tanda mata BKKBN dan FKM Unair

Penyerahan tanda mata BKKBN dan FKM Unair

BeritaQ.com, Surabaya ~ Provinsi Jawa Timur masih menyumbang angka stunting sebesar 27 persen di Indonesia. Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur memiliki target untuk menurunkan angka stunting pada tahun 2024 sebesar 10 persen. Untuk itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan berbagai mitra, salah satunya Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Jumat (06/11/20)

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, “Visi dari BKKBN adalah mewujudkan masyarakat tumbuh seimbang dengan tagline baru dua anak lebih sehat (dahsat). Total Fertility Rate (TRF) Jawa Timur saat ini adalah 2,1 sedangkan Nasional 2,4. Pada tahun 2024, TFR Jawa Timur ditargetkan di angka 1,8. Sementara unmetneed yang masih tinggi yaitu diatas 10 persen sedangkan target di tahun 2024 adalah 7,5 persen.”

Di masa pandemi ini, Drop Out KB naik sangat drastis. Data September 2020, di Jatim Drop Out KB mencapai 11.93 persen dan angka kehamilan semakin meningkat, jelas Teguh dalam sambutannya pada acara Penandatanganan MoU Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur di Aula Sumarto Gedung FKM Universitas Airlangga.

ads

Teguh menambahkan, “Hamil memang hak setiap wanita namun yang menjadi perhatian apakah ini kehamilan yang direncanakan dan diinginkan atau jangan-jangan kehamilan yang tidak diinginkan. Bila angka kehamilan yang tidak diinginkan tinggi ini sangat berpotensi terjadinya stunting.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal, Program Prioritas Nasional yang memiliki empat program priotitas, salah satunya adalah penanggulangan stunting, tutur pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat ini.

Untuk menyukseskan Program Prioritas Nasional tersebut, sambung Teguh pihaknya melakukan kolaborasi dengan berbagai Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Jawa Timur.

Penandatanganan kolaborasi dengan FKM Unair

Ditempat yang sama, Dekan FKM UNAIR, Santi Martini mengungkapkan kerjasama antara FKM UNAIR dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur mulai dari karyawan BKKBN yang menjadi dosen tamu, PKL Mahasiswa di Kantor BKKBN, KKN tematik di Kampung KB yang baru adalah penelitian dengan menggunakan data sekunder dari BKKBN serta publishing jurnal.

“Three Dharma Bhakti Perguruan Tinggi adalah Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyrakat. Untuk Pendidikan dan Penelitian sudah dilakukan maka saya harapkan Kerjasama kedepan lebih mengarah ke Pengabdian Masyarakat,” tandas Santi.

FKM UNAIR, Santi akan siap membantu apa yang dibutuhkan oleh BKKBN, misalkan tentang validitas data stunting yang dibutuhkan oleh BKKBN, FKM UNAIR bersedia membantunya. Salah satu caranya dengan membentuk surveillance stunting.

Masih dengan Santi, saat ini kerjasama yang sedang digalakkan oleh Pemerintah adalah Pentahelix yaitu akademisi, bisnis, komunitas, Pemerintahan, dan media untuk mencapai peningkatan dan percepatan pembangunan dalam hal ini penanggulangan stunting.

Sementara itu Kepala Pusat Penelitian dan Kependudukan BKKBN, Indra Murty Surbakti mengatakan, “BKKBN memiliki data yaitu SKAP dan SDKI yang bisa digunakan oleh akademisi untuk melakukan penelitian khususnya penelitian terkait kependudukan dan keluarga berencana.”

Kami berharap BKKBN dengan akademisi ini saling melengkapi khususnya untuk penelitian dengan isu Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana, jelasnya.

Indra juga menambahkan pihaknya juga tengah menyusun dan mengirim beberapa proposal tentang stunting ke Lembaga Riset Nasional dan berbagai Lembaga Riset Internasional. Sebab, masalah stunting menjadi pekerjaan rumah yang harus mendapatkan perhatian lebih dari berbagai pihak agar jumlah stunting di Indonesia bisa ditekan.  (NHC)

Berita Terkait

LKC Dompet Dhuafa Sulsel Menerima Penghargaan dari Bupati Maros
Desember 2025, RSUD Syekh Yusuf Gowa Ditargetkan Jadi BLUD
Perkuat Keamanan Pangan MBG, PPIJ Bersama Dinas Kesehatan Gelar Pelatihan Penjamah Makanan
Bupati Bantaeng Raih Penghargaan Nasional atas Keberhasilan Tekan Angka Stunting
Kader Posyandu Kawasan Madaya Sinjai, LKC Dompet Dhuafa Sulsel: Panen Perdana Sayur Bahan PMT Lokal
Tekan Angka Stunting,Pemkab Maros Ikut Sukseskan Gerakan Makan Telur Pemprov Sulsel
Sambut Hari Jadi Sulsel ke-356, Pemprov Gratiskan Pemeriksaan Telinga bagi Warga
Antusiasme Warga Ramaikan Bakti Sosial HUT Sulsel ke-356 di RSKD Dadi
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 05:16 WITA

LKC Dompet Dhuafa Sulsel Menerima Penghargaan dari Bupati Maros

Jumat, 14 November 2025 - 07:51 WITA

Desember 2025, RSUD Syekh Yusuf Gowa Ditargetkan Jadi BLUD

Jumat, 14 November 2025 - 05:26 WITA

Perkuat Keamanan Pangan MBG, PPIJ Bersama Dinas Kesehatan Gelar Pelatihan Penjamah Makanan

Kamis, 13 November 2025 - 10:45 WITA

Bupati Bantaeng Raih Penghargaan Nasional atas Keberhasilan Tekan Angka Stunting

Sabtu, 8 November 2025 - 07:08 WITA

Kader Posyandu Kawasan Madaya Sinjai, LKC Dompet Dhuafa Sulsel: Panen Perdana Sayur Bahan PMT Lokal

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:33 WITA

Tekan Angka Stunting,Pemkab Maros Ikut Sukseskan Gerakan Makan Telur Pemprov Sulsel

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:22 WITA

Sambut Hari Jadi Sulsel ke-356, Pemprov Gratiskan Pemeriksaan Telinga bagi Warga

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:41 WITA

Antusiasme Warga Ramaikan Bakti Sosial HUT Sulsel ke-356 di RSKD Dadi

Berita Terbaru