BeritaQ.com, GRESIK – Sempat menghebohkan jagad maya, seorang pemuda dikabarkan hilang misterius di area pegunungan kapur dekat Yelogo Dowo bekas tambang semen Desa Suci, Kecamatan Manyar, Senin (01/03) lalu.
Sepeda motor korban ditemukan tergeletak di semak-semak tepi jalan tembusan Desa Suci menuju Desa Sumber lengkap dengan kunci motor dan helm. Kamis (04/03/21)
Diketahui pemuda itu bernama Nabhani Yusuf (27), warga desa setempat. Pihak keluarga juga melaporkan kejadian tersebut sebagai orang hilang bahkan viral di media sosial korban penculikan.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M. melalui Kapolsek Manyar Iptu Bima Sakti Pria Laksana, S.I.K., M.H. menerangkan, “Pemuda yang aktif sebagai devisi sosial dan lingkungan Karang Taruna Desa Suci, usut punya usut mengalami tekanan beban kerja hingga menghilang ketemu di Banyuwangi,” tutur Bima Sakti.
Dari tempat kejadian perkara dia berjalan kaki ke arah Desa Sumber, Kebomas lalu naik angkot jurusan terminal Osowilangun Surabaya. Kemudian menumpang bus AKDP turun di Malang, berbekal uang Rp. 400.000; sempat bermalam di penginapan kota itu Yusuf pun bingung dompet menipis.
“Sisa uang dikantong digunakannya pergi ke Banyuwangi mencari teman kerjanya dahulu namun tidak ketemu jejaknya. Yusuf bertambah bingung mencari jalan pulang, memilih mengabari keluarga di rumah,” jelas alumni Akpol 2013.
Kanit Reskrim Ipda Ekwan Hudin, S.H., bersama keluarga Yusuf bergegas menjemputnya yang telah diamankan di Polresta Banyuwangi dan dilakukan tes kesehatan, swab, dan urin Narkoba.
“Alhasil tidak ada luka ataupun tanda-tanda kekerasan, swab negatif, Narkoba negatif, psikologinya pun baik,” terangnya.
Masih menurut Kapolsek Manyar, karena ada tekanan beban kerja, sulit mencari solusi pemuda itu spontan pergi begitu saja tanpa pamit keluarga.
Yusuf menyesali perbuatannya telah menyusahkan orang tua dan menggegerkan masyarakat hingga dunia maya. Kini ia bisa tersenyum bahagia dapat bertemu kembali dengan kelurga tercintanya.
Mantan Kasat Reskrim Polres Trenggalek tersebut menegaskan, “Bijaklah bermedia sosial, saring sebelum sharing. Kami harap masyarakat tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, cek ricek terlebih dahulu faktanya,” pungkasnya. (NHC)