MELAWI BeritaQ.com
Bagus Afrizal salah satu wartawan Media Online di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar) mengecam aksi pemerasan yang dilakukan orang-orang yang mengatasnamakan wartawan. Ia meminta pihak yang dirugikan, segera melapor.
“Sungguh memalukan, membawa nama wartawan untuk memeras, tindakan yang mencoreng kredibilitas pers. Ini harus dilaporkan, agar mereka bisa diproses hukum,” kata Bagus Aprizal, Minggu 22/07.
Menurut Bagus, perilaku yang tak terpuji itu kerab dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan wartawan. Mereka meminta sejumlah uang, dengan jaminan tidak diberitakan.
“Ini sangat meresahkan masyarakat, dan kami sangat teganggu dengan perilaku seperti ini, karena wartawan tugasnya menulis, bukan pemeras,”ujar Bagus.
Bagus meminta nara sumber mengecek kebenaran setiap orang yang datang untuk mewawancarai. “Apa benar dia wartawan, itu harus dipastikan.
Dalam kode etik jurnalistik dengan jelas menyebutkan, bahwa wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap. “Poin inilah tidak boleh ditabrak oleh wartawan,” tegasnya lagi.
Seperti kejadian yang terjadi di Melana Kecamatan Sokan, ada oknum yang mengaku wartawan diduga melakukan pemerasan terhadap 3 (tiga) pemilik somel kayu dengan modus konfirmasi berita.
Namun dalam konfirmasi itu meminta uang sebanyak 1 (satu) juta kepada pemilik somel kayu tersebut tidak merealisasi permintaannya maka akan memuat beritanya.