DNID JAKARTA – Salah satu intelektual publik yang rendah hati dan kiprahnya di panggung politik menginspirasi. Tak terbantahkan terobosannya, dikenal karena ketegasan, keberanian, nasionalismenya, menolak politik identitas. Kini ia berfokus pada tanggung jawab masalah mengurus Pekerja Migran Indonesia (PMI). Pemikir pejuang yang bisa disebut paling berpengaruh di zaman modern adalah Benny Rhamdani. Sebagai “bintang rock pemikir” dalam kehidupan modern.
Berdiri Tegak
Benny Rhamdani, khususnya di Provinsi Sulawesi Utara akrab disapa dengan nama BRANI. Ia memang pemberani dalam membela rakyat dan memperjuangkan keadilan. Politisi yang lahir di Bandung, 3 Maret 1968 merintis karirnya dari bawah. Jabatan terakhir sebagai anggota DPD RI daerah pemilihan Sulawesi Utara (2014-2019).
Selama menjadi anggota DPD RI, beberapa jabatan pernah diamanahkan kepadanya, diantaranya sebagai Wakil Ketua Komite I DPD RI (2014-2017 dan 2017-2017), sekaligus menjadi Anggota Badan Sosialisasi MPR (2017-2018). Ekspansi dan adaptasinya di Senayan terbilang cepat, karena relasinya sebagai aktivis Cipayung begitu kuat.
Punya sejarah panjang sebagai politisi dan Aktivis 98, Benny Rhamdani memiliki segudang pengalaman. Benny akrab dengan dunia aktivisme sejak lama, dan keberpihakannya pada rakyat marginal tak perlu diragukan lagi. Terutama yang tertindas, Benny begitu anti pada diskriminasi, dan penindasan. Terpotret saat itu, Benny membela rakyat Sulawesi Utara (Sulut) yang tergusur akibat penyerobotan tanah dari para mafia tanah. Dimana ada konflik agraria di Sulut, selalu ada Benny Rhamdani.
Halaman Berita ini : 1 2 3 4 5 Baca Halaman Selanjutnya