DNID, SULAWESI SELATAN – Setelah sukses menurunkan angka kemiskinan pada tahun 2023 yang membuat Kabupaten Luwu Utara keluar dari zona tiga besar angka kemiskinan tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan, tahun ini, Luwu Utara kembali mengulangi cerita sukses tersebut.
Berdasarkan data BPS, penduduk miskin di Kabupaten Luwu Utara pada tahun 2022 sebesar 13,22%. Angka ini kemudian terus menyusut pada 2023 di angka 12,66%. Nah, pada 2024 ini, tingkat kemiskinan kembali turun signifikan, dan berada di angka 11,24%.
Penurunan kemiskinan hingga 11,24% ini adalah penurunan tertinggi sepanjang sejarah, sejak Luwu Utara terbentuk.
Mengetahui angka kemiskinan Luwu Utara yang kembali turun signifikan pada 2024 ini, Bupati Indah Putri Indriani tak lupa mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian tersebut. Karena tren penurunan angka kemiskinan Luwu Utara makin membaik setiap tahun.
“Data perkembangan penduduk miskin di Luwu Utara yang dirilis pada hari ini adalah pendataan yang dilaksanakan BPS Luwu Utara pada Maret 2024 yang dihitung berdasarkan data SUSENAS KP yang diperoleh melalui pendekatan sampel blok sensus,” kata Indah, saat menerima hasil rilis dari BPS Luwu Utara, Senin (22/7/2024), di Ruang Kerja Bupati.
Sementara untuk penduduk miskin ekstrem, juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Signifikansi penurunan penduduk miskin ekstrem tersebut dapat dilihat dari angka 1,26% pada 2024. Sementara pada 2022, angka itu masih berada di angka 3,4%.
“Untuk penduduk miskin ekstrem di kabupaten Luwu Utara, kita juga turun sebesar 2,14%. Angka ini menjadi penurunan tertinggi keempat di Provinsi Sulawesi Selatan,” ungkap Indah. Lalu, apa yang menjadi faktor keberhasilan Luwu Utara mampu menurunkan itu semua?
Halaman Berita ini : 1 2 3 Baca Halaman Selanjutnya
Penulis : Yustus Bunga
Editor : Red