Breaking News

Kementan Tegaskan Bantuan Alsintan Gratis, Minta Petani Laporkan Jika Dimintai Biaya

Kamis, 7 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bikin Website Murah

Makassar,DNID.co.id – Beredar kabar sejumlah petani penerima alat mesin pertanian (alsintan) dimintai biaya tebusan agar bisa mendapatkan hand traktor dari Kemeterian Pertanian (Kementan). Padahal bantuan tersebut seharusnya gratis.

Menanggapi kabar tersebut, Kementan menegaskan, segala bentuk bantuan alsinta yang diberikan kepada kelompok penerima, gratis tanpa ada pungutan biaya apapun dan tidak untuk diperjualbelikan.

Bantuan itu diberikan kepada masyarakat petani (Poktan/Gapoktan/UPJA) dan Brigade dinas lingkup Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Andi Nur Alam Syah menegaskan, Kementan tidak bertanggungjawab atas konsekuensi hukum yang diakibatkan apabila ada pihak/oknum melakukan pungutan dan memperjualbelikan bantuan alsintan tersebut.

“Bila ada biaya tebus atau semacamnya, itu adalah perbuatan oknum. Petani apabila mempunyai informasi adanya pungutan liar (pungli) terkait Alsintan, diharapkan melaporkan ke pihak yang berwenang,” tegas Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Andi Nur Alam Syah dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 7 November 2024.

Andi Nur Alamsyah menjelaskan, semua sumber pembiayaan alsintan sudah diatur dalam Pedoman Umum Bantuan Alsintan sejak tahun 2015. Sumber pembiayaan untuk penyediaan dan penyaluran alsintan bersumber dari DIPA Satuan Kerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian pada belanja barang (belanja peralatan dan mesin) untuk diserahkan kepada pemerintah desa dan petani.

“Jadi tidak ada biaya yang dibebankan ke petani selain bahan bakar dan perawatan mesin saja,” ujar Andi.

Penulis : Mursalim Thahir

Editor : Redaksi Sulawesi Selatan

Sumber Berita : Rilis

Berita Terkait

Strategi Untuk Ketahanan Pangan,Polsek Mendo Barat Manfaatkan Pekarangan
Polisi Sita Pupuk NPK 1,4 Ton dan UREA 4,7 Ton Pupuk Subsidi
Ini Kata Erzaldi,Terkait Progam Insentif Untuk Petani Milenial
Kapolres Maros Tinjau Hasil Panen Kacang di Lahan Polsek Camba
Presiden Prabowo Didampingi Mentan Amran Kunjungan Perdana ke Lahan Pertanian
Provinsi Sulsel Uji Coba Tanam Beras Nutrzinc Seluas 5.250 Ha di empat kabupaten di Sulsel.
Jaga Stabilitas Harga, Kementerian Pertanian Koordinasikan Pengamanan Stok Bawang Merah
Pertanian Hidroponik,PT Timah dan Perempuan Pesisir Kundur Barat Berdayakan Desa Sawang Laut
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 05:50 WIB

Strategi Untuk Ketahanan Pangan,Polsek Mendo Barat Manfaatkan Pekarangan

Jumat, 15 November 2024 - 01:07 WIB

Polisi Sita Pupuk NPK 1,4 Ton dan UREA 4,7 Ton Pupuk Subsidi

Jumat, 8 November 2024 - 11:01 WIB

Ini Kata Erzaldi,Terkait Progam Insentif Untuk Petani Milenial

Kamis, 7 November 2024 - 11:50 WIB

Kementan Tegaskan Bantuan Alsintan Gratis, Minta Petani Laporkan Jika Dimintai Biaya

Selasa, 5 November 2024 - 23:13 WIB

Kapolres Maros Tinjau Hasil Panen Kacang di Lahan Polsek Camba

Minggu, 3 November 2024 - 15:47 WIB

Presiden Prabowo Didampingi Mentan Amran Kunjungan Perdana ke Lahan Pertanian

Minggu, 27 Oktober 2024 - 11:27 WIB

Provinsi Sulsel Uji Coba Tanam Beras Nutrzinc Seluas 5.250 Ha di empat kabupaten di Sulsel.

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 19:08 WIB

Jaga Stabilitas Harga, Kementerian Pertanian Koordinasikan Pengamanan Stok Bawang Merah

Berita Terbaru