Breaking News

Cara Mencegah Politik Uang Dalam Pilkada

Kamis, 14 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bikin Website Murah

Oleh: Baharuddin Solongi (Pengamat Politik dan Konsultan Tata Kelola Pemerintahan)

Makassar, DNID.co.id – Tidak dapat disangkal jika proses pilkada selama ini, telah dinodai oleh politik uang. Modus pemberian uang atau barang dari kandidat atau tim suksesnya kepada pemilih, dengan tujuan mempengaruhi pilihan pemilih dalam pemungutan suara, maaf, seperti kentut, dapat dicium baunya tapi tak terlihat.

Politik uang merupakan masalah serius yang merusak proses demokrasi, karena mengorbankan prinsip keadilan dan transparansi dalam pemilihan. Muhammadiyah, salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, secara tegas menolak politik uang karena dianggap melanggar prinsip-prinsip Islam dan merusak tatanan demokrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Muhammadiyah telah memfatwakan bahwa politik uang itu haram. Muhammadiyah mendorong agar masyarakat memilih pemimpin yang adil, jujur, dan amanah, serta ikut berperan aktif dalam menjaga Pilkada yang bersih dan bebas dari praktik kecurangan seperti politik uang.

Politik uang dalam Pilkada sungguh sangat merusak. Betapa tidak, cara ini mengurangi kualitas demokrasi. Politik uang mengorbankan prinsip-prinsip demokrasi, karena pemilih didorong untuk memilih bukan berdasarkan visi, misi, atau kualitas kandidat, melainkan berdasarkan insentif finansial. Pemilih tidak bebas dan tidak jujur.  Politik uang dapat mempe ngaruhi kebebasan pemilih untuk memilih sesuai hati nurani, sehingga hasil Pilkada tidak merepresentasikan pilihan masyarakat yang sesungguhnya.

Persaingan tidak adil karena Kandidat dengan kekuatan finansial yang besar dapat mendominasi Pilkada, sementara kandidat yang kompeten namun kurang dana sulit untuk bersaing, yang menghambat keadilan dalam proses pemilihan.

Editor : Redaksi Sulawesi Selatan

Berita Terkait

Prof Sutan Imbau Pajak Jangan Memberatkan Rakyat Miskin, Buat Makan Sehari-hari saja Sangat Sulit.
Penyelewengan Demokrasi
Memahami Situasi Politik di Pangkalpinang: Perspektif Relawan Kotak Kosong
Pernyataan Dato’ Sri Dr H Ramli Sutanegara Memilih Kotak Kosong Sebagai Tindakan Yang Sia-sia Adalah Sebuah Pandangan Yang Sempit
Gerakan Moral Mendukung Kotak Kosong Adalah Bentuk Perjuangan Rakyat Merubah Rencana Hegemoni Oligarki Calon Penguasa dan Para Elit Partai Politik
Erzaldi: Sosok Kuat di Panggung Politik Babel 2024
ERZALDI DARI RAKYAT UNTUK BABEL
Menagih Janji Ketegasan Pj Walikota Pangkalpinang Terhadap Oknum ASN dan Honorer yang Melanggar Netralitas Politik
Berita ini 309 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 21:37 WIB

Prof Sutan Imbau Pajak Jangan Memberatkan Rakyat Miskin, Buat Makan Sehari-hari saja Sangat Sulit.

Sabtu, 16 November 2024 - 19:32 WIB

Penyelewengan Demokrasi

Kamis, 14 November 2024 - 12:36 WIB

Cara Mencegah Politik Uang Dalam Pilkada

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:58 WIB

Memahami Situasi Politik di Pangkalpinang: Perspektif Relawan Kotak Kosong

Jumat, 18 Oktober 2024 - 07:39 WIB

Pernyataan Dato’ Sri Dr H Ramli Sutanegara Memilih Kotak Kosong Sebagai Tindakan Yang Sia-sia Adalah Sebuah Pandangan Yang Sempit

Jumat, 11 Oktober 2024 - 08:24 WIB

Gerakan Moral Mendukung Kotak Kosong Adalah Bentuk Perjuangan Rakyat Merubah Rencana Hegemoni Oligarki Calon Penguasa dan Para Elit Partai Politik

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 14:51 WIB

Erzaldi: Sosok Kuat di Panggung Politik Babel 2024

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:01 WIB

ERZALDI DARI RAKYAT UNTUK BABEL

Berita Terbaru

Kriminal Hukum

Alamak,Gara-gara Tak Diberi Uang,Seorang Anak Tega Aniaya Ibunya.

Senin, 18 Nov 2024 - 23:47 WIB