Berita Harian, DNID.co.id – Terbakarnya mobil diduga pelangsir BBM di Kabupaten Wajo, Selasa (14/01/2024), diduga bahwa praktik Penimbunan BBM subsidi di Provinsi Sulawesi Selatan masih terus. Terkait kasus penimbunan BBM di Sulawesi Selatan bukanlah hal yang baru. Beberapa kasus penimbunan BBM pernah mencuat ke publik.
Temuan DNID Diduga Penimbunan Solar di Gowa
Belum lama ini, DNID menemukan sebuah praktik yang diduga tengah berlangsung di Kabupaten Gowa.

Tak tanggung-tanggung, kabarnya sindikat penimbunan BBM di Gowa ini bahkan memiliki sebuah gudang yang mampu menampung hingga 20 ribu liter solar, terdiri dari 20 tandon solar masing-masing mampu menampung seribu liter solar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diduga sebuah pabrik gabah disulap menjadi gudang untuk mendukung aktivitas penimbunan solar.
Mobil Pelangsir Solar Telah Dimodifikasi
Guna mendukung proses pelangsiran BBM bersubsidi dari SPBU, sejumlah mobil yang telah dimodifikasi sedemikian rupa.
Untuk sindikat penimbunan BBM jenis solar di Gowa, diduga memodifikasi berbagai jenis kendaraan roda empat untuk melancarkan aksinya. Mulai dari mobil jenis pick up, Innova, Pajero, hingga Fortuner dimodifikasi menjadi mobil “tangki siluman”.
Mobil-mobil inilah yang kemudian membawa BBM jenis solar ke gudang yang telah disiapkan.
Sebabkan Sering Terjadi Solar Langka, Sopir Keluhkan Antrean Panjang di SPBU
Jika terjadi kelangkaan BBM jenis solar, maka akan menyebabkan antrean panjang di berbagai SPBU. Hal ini menjadi keluhan bagi masyarakat, terutama supir truk yang paling membutuhkan BBM jenis Solar.
Rasman, seorang supir truk asal Kabupaten Gowa mengeluhkan jika terjadi kelangkaan solar ada banyak SPBU yang kehabisan stok.
“Sekalinya ada yang tersedia antreannya panjang sekali. Mau tidak kau harus antre daripada truk tidak jalan, ” keluhnya.
Tak hanya harus antre berjam-jam, jika terjadi kelangkaan solar supir truk bahkan harus menginap di sekitar SPBU. Hal ini diungkapkan oleh Aldi, seorang supir truk asal Kabupaten Takalar.
“Para supir sering bermalam di SPBU, akibar kelangkaan solar subsidi habis di SPBU, ujarnya.
Kerap kali antrean panjang supir truk di SPBU juga mengganggu para pengguna jalan, sebab hal ini juga menyebabkan kemacetan di sekitar SPBU. Harga kebutuhan masyarakat pun berpotensi naik karena pengiriman barang jadi terhambat.
Penulis : Dito
Editor : Redaksi Sulawesi Selatan
Sumber Berita : Redaksi