Tanah karo DNID.CO.ID – Perayaan hari jadi kabupaten karo yang ke 79 terlihat beda dengan tahun-tahun sebelumnya yang diselenggarakan di sepanjang jalan tugu Bambu Runcing hingga rumah dinas Bupati karo selama 2 hari.
Perayaan hari jadi ke 79 dengan tema Kabupaten Karo Beriman, Berbudaya, Unggul, Modern dan Sejahtera yang diketahui saat Bupati Karo membacakan pidato nya, Sabtu (8/03/2025) dilapangan Bola Samura Kabanjahe

Dari pantauan dilapangan banyaknya pengunjung yang tidak dapat kopon untuk makan gratis yang dijanjikan 5000 porsi, sehingga banyak yang merasa di bohongi pihak penyelenggara yang diketahui salah seorang tim sukses bupati Karo yang ditunjuk sebagai EO (Event Organizer), Amsal Sinuhaji
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perayaan tersebut terlihat aneh kerena terkesan mengabaikan identitas suku karo dan budaya karo sebagaimana sesuai dengan tema yang dibacakan Bupati Karo Antonius Ginting yang didampingi wakilnya Komando Tarigan.
Juga perlombaan kuliner khas Karo yang seharusnya di kerjakan dan di masak di stand -stand yang disediakan teryata semua peserta membawa masakan yang sudah jadi (tidak diketahui masak dimana dan pake bumbu apasaja).Stand UMKN yang dijanjikan juga tidak kelihatan sampai acara berakhir usai.
” Perayaan ini sangat jauh dari kata hari jadi Kabupaten Karo,karena tidak adanya penampilan budaya dan seni musik tradisional warisan leluhur pendiri kabupaten karo,” kata salah seorang pengunjung.
Asisten I Pemerintahan Kabupaten Karo, Caprelius Barus , Senin (10/03/2025) kepada wartawan mengatakan tidak mengetahui secara rinci berapa jumlah anggaran kegiatan perayaan hari jadi kabupaten karo yang ke 79.
“Kami hanya menangani bagian seremoni saja , seperti sidang paripurna DPRD Karo,dan upacara tabur bunga di makam pahlawan. Kalau urusan kegiatan yang di lapangan bola samura itu bagian EO,”ujarnya singkat.
Penulis : Tim
Editor : Redaksi sumut