Berita Harian, dnid.co.id – Berawal dari lomba lari antar kampung, IA (25) warga Kelurahan Bulete, Kec. Pintumpanua, Kab. Wajo, diduga jadi korban penganiayaan sekolompok pemuda, Minggu (09/03/2025).
Hal ini diungkap oleh adik IA, AAS.
Saat kami hubungi, AAS yang merupakan adik dari IA mengungkapkan kronologi awal hingga terjadinya dugaan tindak penganiayaan.
“Awal kejadiannya itu ada lomba lari antar kampung (kampung Siwa dan Benteng) di kampung ku, kebetulan ada kakak ku (IA) ikut nonton,” ungkap AAS, Rabu (12/03/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Singkat cerita, terjadi perselisihan antar kampung yang menggelar kegiatan lomba lari tersebut. IA yang melihat situasi semakin memanas mencoba melerai perselisihan tersebut.
Namun, IA yang mencoba melerai perselisihan justru ikut dipukul oleh orang yang berselisih ini.
“Kakakku coba menengahi masalah tersebut, ternyata orang yang tepat berada di samping kakak ku dia pukul orang yang di depan kakak ku,” ujarnya.
“Lalu, orang yang di depannya kakak ku tiba-tiba dia pukul juga kakak ku yang awalnya hanya menengahi masalah tersebut,” tambahnya.
IA yang hanya mencoba melerai namun juga ikut dipukul oleh orang yang berselisih tersebut akhirnya melakukan perlawanan.
Situasi semakin memanas. Lalu pecahlah perkelahian antar anak muda yang berlokasi Keluarahan Bulete, Kec. Pitumpanua, Kab. Wajo tersebut. Perkelahian dilerai oleh masyarakat sekitar dan situasi sempat kondusif.
Lebih lanjut, AAS mengatakan bahwa orang yang pertama kali memukul IA pulang mengadu ke keluarganya. Tak berselang lama, sekolompok massa dengan membawa senjata tajam datang ke lokasi.
“Mereka datang rombongan yang jumlahnya hampir 20 motor dimana semuanya membawa parang,” ungkapnya.
Melihat sekelompok massa berbekal senjata tajam datang, beberapa orang yang ada di lokasi kejadian kemudian mencoba melarikan diri.
IA yang juga mencoba melarikan diri namun gagal. Sekolompok massa tersebut kemudian melakukan tindakan menganiayaan kepada IA.
“Mereka massa kakak ku yang sendirian, mereka parangi. Tidak puas sampai disitu, mereka pukul lagi pakai balok, diinjak-injak dan diseret,” jelasnya.
Setelah melakukan penganiayaan kepada IA, sekolompok massa tersebut kemudian menepi di pinggir jalan.
“Kuasa Allah, kakakku diberi sedikit tenaga untuk sembunyi. Tidak lama kemudian, massa kembali mencari kakakku, namun sudah tidak ditemukan sampai akhirnya ada polisi yang sedang patroli sehingga massa bubar,” tambahnya.
Setelah kejadian, pihak keluarga kemudian melarikan ia ke UPT Puskesmas Keera yang letaknya berada diluar kampung IA. Keputusan keluarga membawa IA untuk dirawat diluar kampung untuk menghindari kejadian penganiayaan lanjutan.
“Kakakku dilarikan ke Puskesmas Keera. Kenapa tidak di rumah sakit kampung sendiri karena potensi untuk di massa kembali”, ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, IA mengalami luka sobek di bagian pelipis mata kiri, lebam di bagian wajar, dan memar di beberapa bagian tubuh..
Pihak keluarga juga melaporkan dugaan tindakan penganiayaan yang dialami IA ke Polsek Pintumpanua.
Keluarga korban berharap agar hukum dapat ditegakkan dan kasus penganiayaan yang menimpa IA dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
” Bapakku cuman pesan, dia cuman mau keadilan dan ini dibawah jalur hukum, jika hukum itu benar adanya,” harapnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pintumpanua, Ipda Reynard Tengke, saat dikonfirmasi mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kronologi kejadian perselisihan pemuda di Kelurahan Bulete.
“Saya sementara masih mengambil keterangan dari masing-masing pihak. Untuk kesimpulannya, biarlah hasil gelar nya bagaimana hasilnya nanti,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp, Rabu (13/03/2025).
Kami juga mengonfirmasi terkait dugaan penggunaan senjata tajam dalam kejadian tersebut. Namun, pihak Polsek Pintumpanua mengatakan bahwa masih menunggu hasil visum korban.
“Hasil visumnya belum keluar. Jadi nanti kita liat apa yang membuat dia luka berdasarkan hasil keterangan medis”, tutupnya.
Penulis : Dito
Editor : Admin
Sumber Berita : Keluarga Korban






























