Breaking News

Dinas Pertanian Bone Siap Sidak Kios, Dalih Tambahan Rp3.000 ke Kelompok Tani Disebut Tak Benar

Kamis, 7 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BONE, DNID.co.id – Kamis (07/08/2025). Kasus penjualan pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh Kios Maju Akbar di Kecamatan Palakka terus menjadi perhatian.

Setelah Bupati Bone Andi Asman Sulaiman menyatakan sikap tegas, kini giliran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone angkat suara.

Farhan, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas TPHP menegaskan bahwa pungutan tambahan Rp3.000 per zak pupuk yang disebut-sebut diberikan kepada ketua kelompok tani adalah praktek keliru dan tidak dibenarkan.

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau memang ada tambahan Rp3.000 untuk ketua kelompok, itu salah. Tidak boleh seperti itu,” kata Farhan, Rabu (06/08/2025) lalu.

Selanjutnya Farhan mengungkapkan bahwa Kios Maju Akbar sebelumnya sudah pernah ditegur oleh Dinas TPHP, menjadikan kasus ini sebagai pelanggaran yang berulang.

“Sudah pernah kami tegur sebelumnya. Ini sudah kejadian kedua,” ucapnya.

Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan segera turun langsung ke kios untuk melakukan klarifikasi.

Menanggapi soal harga pupuk yang melebihi HET, Farhan menyatakan bahwa penindakan harga seharusnya menjadi kewenangan Dinas Perdagangan, bukan Dinas Pertanian.

“Kalau pupuk tidak tersedia di kios, itu ranah kami. Tapi kalau soal harga, itu kewenangannya Dinas Perdagangan,” ujarnya.

“Masa semua kami yang urus? Tidak semua pengawasan di bawah pertanian,” tambahnya.

Farhan juga menyebut beberapa kemungkinan penyebab naiknya harga pupuk yang dirasakan petani, antara lain:

Petani membeli dengan sistem hutang, dibayar saat panen.

Petani memiliki lahan di atas dua hektare, sehingga tidak semua masuk kuota subsidi.

Ada lobi antara petani dan kios, atau kios memang melakukan pelanggaran.

Pernyataan ini menimbulkan kesan adanya tumpang tindih kewenangan antar instansi, yang kerap membuat petani kebingungan ketika mengalami persoalan.

Sejumlah warga menyebut bahwa banyak petani di Kecamatan Palakka yang sebenarnya sudah lama mengeluhkan harga pupuk bersubsidi yang tak pernah sesuai HET.

Namun, mereka memilih diam karena takut dicoret dari RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok), yang bisa membuat mereka kehilangan akses ke pupuk subsidi.

“Sudah lama begini, tapi petani takut bersuara. Takut pupuknya tidak dikasih,” kata salah satu warga yang identitasnya dirahasiakan.

Farhan juga sempat menelpon seseorang, dalam percakapan telepon, seorang perempuan terdengar mengatakan memang ada salah satu kelompok tani dikenakan harga tinggi Rp145.000 per zak. Alasannya, karena pupuk dimodali dan pembayarannya dilakukan berbulan-bulan kemudian.

Kemudian Farhan pun menanggapi informasi ini dengan janji akan menyelidiki lebih lanjut

“Saya minta nama petaninya, saya pastikan tiga hari selesai. Kalau petani benar, kami di belakangnya. Tapi kalau kios benar, kami juga akan dukung.” pungkasnya.

Penulis : Ricky

Editor : Admin

Sumber Berita : Dinas Pertanian Bone

Berita Terkait

Bupati JKA :  Gerakan Irigasi Bersih & Sawah Pokok Murah Merupakan Langkah Nyata Selamatkan Sawah dan Petani di Padang Pariaman
Akibat Ini, Rp9 Miliar Pembayaran Pabrik Giling Mitra Bulog Masih Gantung
Tindak Kios Nakal, Bupati Bone Geram: Pupuk Subsidi Jual Diatas Het ke Masyarakat
Rakerwil Tani Merdeka Indonesia 2025: Memberdayakan Petani, Memperkuat Komunitas di Sumatera Utara  
GERAKAN TANAM PADI DI DESA BETENGON, DONDO – TOLITOLI
Bupati Bone Andi Asman: Petani Pahlawan, Harga Pupuk Bersubsidi Harus Satu
Panen Pakcoy, Lapastika Kelas IIA Pangkalpinang Dorong Kemandirian
Kapolres Tolitoli Pimpin Langsung Penanaman Jagung Serentak Kuartal III di Lahan Perhutani Sosial
Berita ini 65 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 00:55 WITA

Bupati JKA :  Gerakan Irigasi Bersih & Sawah Pokok Murah Merupakan Langkah Nyata Selamatkan Sawah dan Petani di Padang Pariaman

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 16:44 WITA

Akibat Ini, Rp9 Miliar Pembayaran Pabrik Giling Mitra Bulog Masih Gantung

Kamis, 7 Agustus 2025 - 18:50 WITA

Dinas Pertanian Bone Siap Sidak Kios, Dalih Tambahan Rp3.000 ke Kelompok Tani Disebut Tak Benar

Jumat, 1 Agustus 2025 - 06:38 WITA

Tindak Kios Nakal, Bupati Bone Geram: Pupuk Subsidi Jual Diatas Het ke Masyarakat

Selasa, 29 Juli 2025 - 09:08 WITA

Rakerwil Tani Merdeka Indonesia 2025: Memberdayakan Petani, Memperkuat Komunitas di Sumatera Utara  

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:45 WITA

GERAKAN TANAM PADI DI DESA BETENGON, DONDO – TOLITOLI

Rabu, 16 Juli 2025 - 19:41 WITA

Bupati Bone Andi Asman: Petani Pahlawan, Harga Pupuk Bersubsidi Harus Satu

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:36 WITA

Panen Pakcoy, Lapastika Kelas IIA Pangkalpinang Dorong Kemandirian

Berita Terbaru