Breaking News

Radio Player

Loading...

Akhiri Pertaruhan Nyawa Anak Sekolah, Brimob Bangun Jembatan Gantung 90 Meter di Soppeng

Selasa, 2 Desember 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Personel Batalyon C Pelopor Brimob Polda Sulsel bersama warga bergotong royong membangun pondasi jembatan gantung penghubung tiga desa di Kecamatan Marioriwawo, Soppeng

Personel Batalyon C Pelopor Brimob Polda Sulsel bersama warga bergotong royong membangun pondasi jembatan gantung penghubung tiga desa di Kecamatan Marioriwawo, Soppeng

Akses anak sekolah yang selama ini bergantung pada sampan kini terbantu setelah Personel Batalyon C Pelopor Brimob Polda Sulsel turun langsung membangun jembatan gantung penghubung tiga desa.E

Soppeng, Dnid.co.id Harapan anak-anak di pelosok Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, untuk mendapatkan akses transportasi sekolah yang aman akhirnya mulai terwujud.

Diketahui selama ini, mereka harus mempertaruhkan nyawa menyeberangi sungai hanya demi bisa menimba ilmu.

ads

Kini, impian itu mulai berubah menjadi kenyataan setelah Personel Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel turun langsung membantu warga membangun jembatan gantung di wilayah terpencil tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Langkah cepat ini merupakan tindak lanjut Polri atas atensi Presiden RI Prabowo Subianto yang disampaikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Selama bertahun-tahun, akses warga dan anak-anak sekolah hanya mengandalkan sampan sederhana. Tak jarang aktivitas mereka terhambat saat debit air sungai meningkat.

Kondisi itu mendorong Brimob dan masyarakat bergerak cepat. Pembangunan jembatan dimulai Ahad (30/11/2025) sejak pagi hingga sore hari.

Lokasinya di Kampung Lakellu, Dusun Walattasi, Desa Watu, Kecamatan Marioriwawo, Soppeng.

Jembatan gantung itu nantinya akan menghubungkan tiga desa sekaligus: Desa Watu, Desa Marioritenggae, dan Desa Marioriaja.

Panjang 90 Meter Lebih, Digarap Gotong Royong

Proyek jembatan gantung ini digarap secara gotong royong. Personel Batalyon C Pelopor dikerahkan sebanyak 15 orang dipimpin Ipda Taufiq (Wadanki 3 Batalyon C Pelopor).

Mereka bekerja bersama tiga personel Tim Vertikal Rescue Indonesia serta masyarakat setempat.

Brimob juga mengerahkan satu unit kendaraan Rantis SAR, satu set tenda regu, dan berbagai peralatan pendukung lainnya.

Jembatan berukuran lebih dari 90 meter ini diproyeksikan rampung dalam waktu dua pekan.

Kehadirannya menjadi solusi transportasi layak bagi warga yang selama ini harus berenang atau memakai ban untuk menyeberang sungai.

Gotong royong ini menjadi bukti kepedulian aparat terhadap daerah yang masih minim infrastruktur dasar.

Dengan adanya jembatan, akses menuju sekolah maupun aktivitas harian warga bisa lebih aman dan cepat.

Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Muhammad Ridwan, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kehadiran personel Brimob di tengah masyarakat merupakan bentuk komitmen Polri dalam membantu mengatasi kesulitan warga.

“Personel sementara bekerja. Mohon doanya agar pekerjaan berjalan lancar. Ini bukti dan dedikasi nyata Brimob selalu ada untuk masyarakat,” kata Kombes Ridwan, Senin (1/12/2025).

Kepala Desa Watu, Rusdi, menyampaikan apresiasi atas aksi cepat Batalyon C Pelopor yang turut membangun jembatan demi keselamatan warganya.

“Alhamdulillah, sangat membantu dengan hadirnya Brimob. Ini meringankan beban masyarakat dalam membangun jembatan gantung,” ucapnya.

Sinergi antara Polri dan masyarakat ini diharapkan membawa manfaat jangka panjang, terutama dalam peningkatan akses pendidikan dan kesejahteraan warga di pelosok Soppeng.

Penulis : Ricky

Berita Terkait

Pimpinan Yossie Group Hj. RKY Yusneti Yossie Ismael Wahid Raih Best Entrepreneur Women Award Winner 2025
Sertu Amir Pabane, Dorong Kejujuran Aparat Desa dalam Pendataan Warga Miskin Tepat Sasaran
IKA 588 Menginspirasi: 3 Jam untuk Kemanusiaan, Donor Darah Sukses Besar Kumpulkan 39 Kantong Darah
Polisi Pastikan Tabrakan di Terminal Kelapa Merupakan Pembunuhan Berencana Bermotif Dendam
Peringatan HUT Polairud di Polda Babel Berlangsung Khidmat, Doa Mengalun untuk Korban Bencana
Permintaan Maaf Eko Akhiri Kegaduhan dan Tegaskan Respons Cepat Kepolisian
Pencarian Intens Polisi Akhiri Kecemasan Keluarga Yang Menanti Tanpa Kepastian
PW SEMMI NTB RESMI MELAPORKAN OKNUM DUGAAN PELANGGAR HUKUM TATA RUANG, LINGKUNGAN, DAN PERTAMBANGAN SERTA PEMBIARAN OLEH OPD KOTA BIMA KE KEJATI NTB
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 13:44 WITA

Akhiri Pertaruhan Nyawa Anak Sekolah, Brimob Bangun Jembatan Gantung 90 Meter di Soppeng

Selasa, 2 Desember 2025 - 02:17 WITA

Sertu Amir Pabane, Dorong Kejujuran Aparat Desa dalam Pendataan Warga Miskin Tepat Sasaran

Senin, 1 Desember 2025 - 22:14 WITA

IKA 588 Menginspirasi: 3 Jam untuk Kemanusiaan, Donor Darah Sukses Besar Kumpulkan 39 Kantong Darah

Senin, 1 Desember 2025 - 18:07 WITA

Polisi Pastikan Tabrakan di Terminal Kelapa Merupakan Pembunuhan Berencana Bermotif Dendam

Senin, 1 Desember 2025 - 17:55 WITA

Peringatan HUT Polairud di Polda Babel Berlangsung Khidmat, Doa Mengalun untuk Korban Bencana

Senin, 1 Desember 2025 - 17:39 WITA

Permintaan Maaf Eko Akhiri Kegaduhan dan Tegaskan Respons Cepat Kepolisian

Senin, 1 Desember 2025 - 17:31 WITA

Pencarian Intens Polisi Akhiri Kecemasan Keluarga Yang Menanti Tanpa Kepastian

Senin, 1 Desember 2025 - 16:13 WITA

PW SEMMI NTB RESMI MELAPORKAN OKNUM DUGAAN PELANGGAR HUKUM TATA RUANG, LINGKUNGAN, DAN PERTAMBANGAN SERTA PEMBIARAN OLEH OPD KOTA BIMA KE KEJATI NTB

Berita Terbaru