Breaking News

Radio Player

Loading...

Hangga Of Kritik Ketua Bawaslu Babel,Dugaan Keberpihakan dan Kinerja Yang Tidak Netral

Kamis, 26 September 2024

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Pangkalpinang,DNID.co.id  – Ketua Bawaslu Bangka Belitung, Em Oskar, menjadi sorotan setelah dilaporkan bertemu dengan petinggi partai politik pengusung calon gubernur HA (Hidayat Arsani) di kafe Pangkopi, milik salah satu pengurus partai tersebut. Pertemuan ini menimbulkan kontroversi, terutama bagi kubu calon gubernur lain, Erzaldi Rosman (ER), yang merasa ada ketidakadilan dalam perlakuan Bawaslu. Kamis (26/9/2024).

Hangga Of, seorang praktisi hukum dan politik lokal, mengkritik keras langkah Ketua Bawaslu tersebut. Menurut Hangga, tindakan Em Oskar telah mencoreng independensi lembaga pengawas pemilu.

“Ngapain Ketua Bawaslu merendahkan diri bertemu pengurus parpol paslon HA (Hidayat Arsani-red)? Masak sekelas ketua Bawaslu malu-maluin, kenapa tidak langsung ketemu ketua parpolnya,” sindir Hangga.

Dugaan Keberpihakan Bawaslu

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hangga juga menekankan bahwa pertemuan tersebut menimbulkan dugaan kuat bahwa Ketua Bawaslu tidak netral dan berpihak pada salah satu calon.

Menurutnya, tindakan ini bisa merusak integritas proses pemilu yang seharusnya adil dan transparan. Hangga mempertanyakan mengapa pertemuan tersebut dilakukan tanpa melibatkan komisioner lain Bawaslu, yang berpotensi menciptakan kesan bahwa Em Oskar sedang ‘bermain sendiri’ atau Mansur (Main Surang).

“Seharusnya, agar tidak terkesan Ketua Bawaslu Em Oskar bermain sendiri, ia harusnya mengajak serta komisioner lain. Kalau datang sendiri, pasti muncul curiga, dan ini bisa menghambat kinerja lembaga,” tegas Hangga.

Hangga mengingatkan bahwa partai pengusung ER seharusnya tidak tinggal diam atau takut menghadapi potensi keberpihakan dari lembaga pengawas pemilu ini.

Menurutnya, jika kubu ER tidak segera bertindak, hal ini bisa merugikan posisi mereka dalam kontestasi politik yang sedang berjalan.

“Parpol pendukung ER jangan gigit jari atau takut menghadapi dugaan keberpihakan Bawaslu yang bermain di kubu HA. Kalau kita diam atau ada pembiaran, kasihan juga. Bisa dipecundangi,” tegas Hangga.

Ia menambahkan bahwa Bawaslu, sebagai pengawas pemilu, memiliki peran layaknya ‘hakim garis’ yang harus bertindak netral dalam menegakkan aturan.

“Bawaslu fungsinya sebagai hakim garis untuk membunyikan peluit pelanggaran. Jangan nanti peluit selalu berbunyi ke kubu ER, sementara ke kubu sebelah peluitnya masuk angin dan tidak bunyi,” sindirnya.

Desakan Nota Keberatan dan Pengawasan

Dalam menghadapi dugaan ketidakadilan ini, Hangga menyarankan agar partai pengusung ER segera mengambil langkah hukum dan administratif.

Mereka didorong untuk membuat nota keberatan atas tindakan Ketua Bawaslu, serta mengajukan pengawasan ketat terhadap pergerakan komisioner Bawaslu lainnya. Hal ini dianggap penting untuk memastikan pemilu berjalan dengan adil.

“Jangan dibiarkan kalau sudah ada gelagat. Segera lakukan kontrol dan awasi pergerakan komisioner di mana pun berada. Bila perlu, ajukan pergantian Ketua Bawaslu dengan alasan khawatir pertandingan tidak fair,” tegas Hangga.

Politik Praktis dan Penggalangan Dana

Hangga Of juga mengkritik dugaan bahwa Ketua Bawaslu terlibat dalam politik praktis, terutama terkait dengan tuduhan bahwa acara penggalangan dana anak yatim digunakan sebagai alat politisasi.

Ia menyebut bahwa tuduhan tersebut menunjukkan kurangnya rasa iba terhadap anak-anak yatim, yang seharusnya mendapatkan dukungan, bukan malah dijadikan objek politik.

“Bawaslu ini tidak memiliki etika moral. Mereka malah ikut mengelola bola, tendensi pertama ramai diberita menjalin pertemuan dengan parpol pengusung HA. Tendensi lainnya, acara amal galang dana anak yatim dituduh politik. Jelas, grup ini tidak memiliki iba kepada anak yatim. Bukannya memberikan bantuan, malah menyakiti anak yatim. Nanti mereka ketulah anak yatim,” sindir Hangga dengan nada tajam.

Hangga mengingatkan bahwa Bawaslu baru saja selesai memeriksa Kepala Desa Terak terkait dengan dugaan politisasi penggalangan dana anak yatim.

Oleh karena itu, ia menuntut agar Ketua Bawaslu sendiri diperiksa terkait dengan dugaan keterlibatannya dalam pertemuan politik tersebut.

“Sekarang, gantian Bawaslu yang periksa Ketuanya, yang jelas-jelas bertemu partai politik,” ujarnya.

Tuntutan Transparansi dan Keadilan

Hangga Of menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam penegakan aturan pemilu. Jika masyarakat biasa dan kandidat kepala daerah bisa diperiksa terkait dugaan pelanggaran, maka Bawaslu sebagai lembaga pengawas juga harus menunjukkan integritas yang sama.

“Kita berharap ada perlakuan yang sama. Jangan masyarakat diperiksa, tetapi giliran Bawaslu yang melanggar, tidak diperiksa dengan alasan sedang di Jakarta,” pungkas Hangga.

Kritik Hangga Of terhadap Ketua Bawaslu Bangka Belitung mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas bahwa lembaga pengawas ini bisa kehilangan kepercayaan publik jika tidak menjalankan tugasnya secara netral dan transparan.

Dugaan keterlibatan dalam politik praktis dan pertemuan dengan pihak-pihak tertentu dapat merusak citra Bawaslu, dan mempengaruhi legitimasi pemilu di mata masyarakat.

Bawaslu sebagai lembaga pengawas seharusnya menjaga integritasnya dan tidak terlibat dalam politik partisan. Jika dugaan ini terus dibiarkan tanpa ada tindakan yang jelas, maka proses demokrasi di Bangka Belitung dapat terancam, dan calon-calon tertentu mungkin tidak mendapatkan perlakuan yang adil.

Hangga menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa pengawasan ketat terhadap Bawaslu perlu dilakukan agar pemilu berlangsung dengan lebih adil dan demokratis.

Simpan Gambar:

Penulis : Riky.F

Sumber Berita : KBO BABEL

Berita Terkait

PW SEMMI NTB Soroti Progres 60 Persen Proyek NICU–PICU RS Sondosia Molor, PPK Dinilai Lakukan Pembiaran
PW SEMMI NTB Desak Polres Dompu Tindaklanjuti Hasil Gelar Perkara Polda NTB atas Kasus Oknum DPRD Provinsi NTB Efan Limantika
Wali Kota Makassar Lantik Ribuan RT/RW Secara Serentak, Siap Jalankan Program MULIA
Actinium-225: Bukti Manfaat Nuklir Untuk Manusia
Mengapa Negara Kepulauan Justru Membutuhkan PLTN?
Dialog Akhir Tahun KAJ Sulsel  Soroti Ancaman Kekerasan dan Krininalisasi Jurnalis
Nahkoda Baru DPD PAN Maros, Zulkifli Hasan Tunjuk Gemilang
Hadiri Milad Ke-113 Tahun, Bupati Gowa Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Pembangunan Daerah
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 20:14 WITA

PW SEMMI NTB Soroti Progres 60 Persen Proyek NICU–PICU RS Sondosia Molor, PPK Dinilai Lakukan Pembiaran

Senin, 29 Desember 2025 - 19:37 WITA

PW SEMMI NTB Desak Polres Dompu Tindaklanjuti Hasil Gelar Perkara Polda NTB atas Kasus Oknum DPRD Provinsi NTB Efan Limantika

Senin, 29 Desember 2025 - 17:20 WITA

Wali Kota Makassar Lantik Ribuan RT/RW Secara Serentak, Siap Jalankan Program MULIA

Senin, 29 Desember 2025 - 15:25 WITA

Actinium-225: Bukti Manfaat Nuklir Untuk Manusia

Senin, 29 Desember 2025 - 15:19 WITA

Mengapa Negara Kepulauan Justru Membutuhkan PLTN?

Senin, 29 Desember 2025 - 13:21 WITA

Dialog Akhir Tahun KAJ Sulsel  Soroti Ancaman Kekerasan dan Krininalisasi Jurnalis

Senin, 29 Desember 2025 - 11:53 WITA

Nahkoda Baru DPD PAN Maros, Zulkifli Hasan Tunjuk Gemilang

Senin, 29 Desember 2025 - 11:34 WITA

Hadiri Milad Ke-113 Tahun, Bupati Gowa Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Pembangunan Daerah

Berita Terbaru

Kriminal Hukum

Galakkan Ops KRYD, Polsek Manggala Amankan 50 Liter Miras Ballo

Senin, 29 Des 2025 - 19:28 WITA

Kriminal Hukum

Gerak Cepat Personel Polsek Biringkanaya Bubarkan Pesta Miras

Senin, 29 Des 2025 - 19:21 WITA