Breaking News

Teliti 50 Lorong di Makassar, NSF Amerika Dukung Pemkot Wujudkan 5.000 Lorong Wisata

Rabu, 21 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, DNID Sulsel – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menerima kunjungan NSF USA (National Science Foundation United States of America) dalam rencana mewujudkan program prioritas Pemkot Makassar yakni 5.000 Longwis (Lorong Wisata).

Dalam kesempatan tersebut, mereka berdiskusi mengenai Modernizing Cities via Smart Garden Alleys with Application in Makassar City atau dapat disebut Kota Cerdas (Masa Depan) dengan lorong-lorong di Makassar sebagai tumpuannya.

Yang menjadi highlight dalam rencana pembangunan tersebut ialah membangun sistem pemenuhan kebutuhan pangan berkelanjutan dengan Smart City Farming berbasis AI (Artificial Intelligence) melalui proyek Modernizing Cities via Garden Alleys atau melalui Lorong Wisata.

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para akademisi asal negeri Paman Sam itu saat ini tengah meneliti 50 lorong di Makassar sebagai sampel dasar untuk pembentukan ribuan longwis pada nantinya.

Moh Ramdhan Pomanto yang sering disapa Danny menuturkan pertemuan dengan NSF adalah hasil kunjungannya ke Amerika beberapa waktu lalu.

“Beliau-beliau ini adalah ahli-ahli dari Amerika yang meneliti tentang lorong. Diskusi yang kita lakukan ialah saya mau bikin 5.000 lorong. Nah, untuk mendapatkan ukuran; kapasitas lorong dan sebagainya itu secara pengetahuan dan komperhensif maka bekerjasama dengan NSF ini. Seperti bagaimana komoditi dan sebagainya, itu butuh 50 lorong sebagai penelitiannya,” kata Danny, usai pertemuan di kediamannya Jl Amirullah, Rabu, (21/12/2022).

Lanjutnya, para profesor itu akan membantu perwujudan itu. Mereka ahli dari Amerika juga ada dari ITB dan UGM. Ini menjadi kepercayaan bagi kita bahwa kita itu menjadi bagian dari penelitian di dunia dan Makassar jadi top di Amerika,” sambungnya.

Apalagi, jelas dia, NSF bilang bahwa lorong wisata merupakan jawaban dalam mengatasi krisis pangan yang mana mendekatkan sumber makanan ke konsumennya. Sebagai upaya pemberdayaan ekonomi serta peningkatan kualitas lingkungan. Lebih dari pada itu, mampu menciptakan solidaritas yang kuat dan mitigasi sosial.

Wangda Zuo perwakilan dari NSF mengatakan, sistem itu bekerja dalam pemenuhan kebutuhan pangan berkelanjutan Smart City Farming berbasis AI melalui proyek Modernizing Cities via Garden Alleys with Application in Makassar City.

“Dengan Machine Learning dan sistem Artificial Intelligence ini maka sangat memudahkan kontrol pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, baik dari aspek ketersediaan maupun kontrol kualitas,” ujar akademisi Pennsylvania University ini.

Termasuk, kata dia, atas Sistem Sombere’ and Smart City yang telah terbangun di Makassar, makin memudahkan pengembangan proyek ini. Sebab, sistem AI yang tengah dikembangkannya membutuhkan data secara real time.

Pihaknya telah melakukan penelitian dan survei di Makassar terkait pertanian perkotaan yang telah diterapkan di lorong sejak 2020 lalu.

“Hasil di lapangan menunjukkan antusiasme warga yang besar, utamanya di daerah padat pemukiman untuk terlibat dalam Lorong Garden. Kita melakukan survei dibantu partner dari beberapa universitas di Indonesia,” ucap Wangda Zou.

Sementara itu, Muhammad Rheza, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar menjelaskan, NSF sudah bekerjasama dan membantu program longwis dari sisi ketahanan pangannya, mengondisikan lingkungan yang ramah lingkungan dengan menghasilkan udara yang baik.

Bantuan itu seperti menerapkan alat sensor udara yang sudah beroperasi di beberapa lorong di Makassar, seperti lorong di Bara-Baraya KWT Anggrek, Kecamatan Makassar, dan lorong di Kompleks Perumahan Karmila di KWT Dewi Sari, Kecamatan Tamalanrea. Tujuannya untuk mengukur cuaca, tingkat kelembapan, dan indeks panas. Selanjutnya, akan mengukur kadar polusi udara, yakni sulfur dioksida dan karbon monoksida, partikel PM 2,5 dan PM 10.

Rheza mengungkapkan teknologi itu dapat mendukung pencapaian longwis. Lebih jauhnya yakni perihal teknologi terbarukan dengan memanfaatkan energi matahari dan sebagainya.

“Bahkan nanti sampai terkoneksi dengan sisi kesehatan seperti tekanan darah masyarakat, semuanya terkoneksi. Ke situ semua cuma memang bertahap ini dilakukan. Nanti dilihat perkembangannya,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar itu.

Ia juga berharap agar semua lorong di Makassar memenuhi standar sesuai yang sudah ditetapkan dalam standar Lorong Wisata “Green Alley”. Salah satunya, memiliki pencahayaan baik agar dapat menyinari tanaman-tanaman yang ada di lorong.

Berita Terkait

Rayakan di Pantai Bira Bulukumba Hari Milad yang ke 40 Angkatan 85 Smandel Makassar
Bakso Pandawa Menu Spesial Garam Merica Sydney Restoran
Ketua LSM Soroti Kebijakan Bupati Enrekang Hadirkan Puluhan Kendaraan Dinas Mobil Mewah
Pesan Presiden Prabowo Saat Pelantikan Serentak 961 Kepala Daerah Jadi Momen Bersejarah bagi Indonesia
Bahaya Abses Paru, Kenali Penyebab dan Cara Pencegahan
Kapolda Sulsel Sidak Dua Polsek di Wilayah Polres Takalar
Kapolres Maros Urai Kemacetan di Jalan Poros Maros-Makassar
Awal Tahun 2025, Seluruh Insan Pelindo Terus Bersinergi, Berkolaborasi, dan Bertransformasi
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:11 WITA

Rayakan di Pantai Bira Bulukumba Hari Milad yang ke 40 Angkatan 85 Smandel Makassar

Senin, 26 Mei 2025 - 23:03 WITA

Bakso Pandawa Menu Spesial Garam Merica Sydney Restoran

Rabu, 19 Maret 2025 - 04:57 WITA

Ketua LSM Soroti Kebijakan Bupati Enrekang Hadirkan Puluhan Kendaraan Dinas Mobil Mewah

Kamis, 20 Februari 2025 - 20:41 WITA

Pesan Presiden Prabowo Saat Pelantikan Serentak 961 Kepala Daerah Jadi Momen Bersejarah bagi Indonesia

Sabtu, 4 Januari 2025 - 19:37 WITA

Bahaya Abses Paru, Kenali Penyebab dan Cara Pencegahan

Jumat, 3 Januari 2025 - 23:19 WITA

Kapolda Sulsel Sidak Dua Polsek di Wilayah Polres Takalar

Kamis, 2 Januari 2025 - 23:56 WITA

Kapolres Maros Urai Kemacetan di Jalan Poros Maros-Makassar

Kamis, 2 Januari 2025 - 03:01 WITA

Awal Tahun 2025, Seluruh Insan Pelindo Terus Bersinergi, Berkolaborasi, dan Bertransformasi

Berita Terbaru

Sosial Politik

Bareng Forkopimda Sulsel, OPD Makassar Bahas Deteksi Dini

Rabu, 20 Agu 2025 - 17:30 WITA

Serba-Serbi

Dukung Layanan Publik Digital, Telkom Perkuat SINERGI-JI Makassar

Rabu, 20 Agu 2025 - 16:56 WITA

Serba-Serbi

Setelah Ricuh, Pemkab Bone Putuskan Tunda PBB-P2

Rabu, 20 Agu 2025 - 16:08 WITA