Makassar, DN.ID – nggota Komisi D DPRD Makassar Yeni Rahman melalui sambungan telpon ke redaksi DN.ID Pukul 15.53, Jumat, (17/02/23). Memberi komentar atas lambatnya Pemkot Makassar yang hingga hari ini belum mengumumkan hasil asesmen.
Yeni mengatakan, pemkot harusnya tidak menggantung status para kepala sekolah. Usai asesmen sudah bisa diumumkan hasilnya.
“Kenapa lama sekali kah menilai? saya pikir sudah trend aplikasi yang begitu selesai asesmen ada nilai untuk satu penilaian, ada kolom penilaiannya,” kata Yeni.
“Selalu menggaung-gaungkan Metaverse, giliran cuma penilaian butuh waktu berbulan-bulan, Apaji,” tegas Yeni.

Yeni juga mempertanyakan terkait rekap penilaian kepala sekolah yang terbilang terlalu lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau ada indikator yang diasesmen itu bisa gampang masuk nilainya. Paling lama itu 2 bulan, ini sudah masuk 4 bulan belum keluar pengumumannya,” bebernya.
Yeni juga mengingatkan, jangan sampai gara-gara lambannya pengumumuan, kinerja kepala sekolah tidak maksimal, karna tidak ada kejelasan dari pemerintah kota.
“Jangan sampai gara-gara lambat pengumumannya, kinerja kepala sekolah tawwa tidak maksimal, disatu sisi mau bekerja tetapi jangan sampai diganti ji nanti,” lanjutnya.
Terakhir Yeni menyampaikan, agar pemerintah khususnya dinas pendidikan harus bergerak cepat, karena disamping anggaran yang diberikan besar, pendidikan juga menjadi priritas utama.
“Pendidikan itu prioritas utama, Secepatnya dibuka dan diumumkan, pemkot khususnya dinas pendidikan harus bergerak cepat, besarnyami lagi anggaran kita anggarkan baru lambat kerjanya, jangan sampai berdampak ke siswa di sekolah,” Tutupnya.
Sebelumnya, 305 calon kepala sekolah jenjang SD dan 80 tingkat SMP mengikuti asesmen.
Tingkat SD, peserta yang mendaftar masih kurang dari kuota yang dibutuhkan yakni 314 posisi kepala sekolah. Sementara tingkat SMP sebanyak 55 posisi kepala sekolah dibutuhkan.