Mamuju, DNID.co.id – Tak sedikit masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan, apalagi kalau mereka tinggal di desa terpencil. Butuh perjuangan berat bagi mereka yang sakit untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), karena kesulitan mengakses fasilitas kesehatan, warga terpencil Desa Salumakki, Kecamatan Kalumpang, harus berjalan sejauh kurang lebih 28 kilometer melalui jalan setapak yang berlumpur, hutan belantara, dan sungai untuk sampai ke Puskesmas yang lebih layak di Desa Karataun.
Oleh sebab itulah warga yang sakit serius harus ditandu melewati medan yang sulit itu, sebelum akhirnya bisa mencapai fasilitas kesehatan terdekat.
Seperti yang dialami nenek Tendeng (59) warga Desa Salumakki penderita luka bakar akibat ledakan tabung gas beberapa waktu lalu, harus digotong menggunakan tandu ala kadarnya yang terbuat dari kayu bambu dan kain sarung menuju Puskesmas yang terletak di Desa Karataun dengan jarak sekitar 28 kilometer. Kamis, 11 Juli 2024.
Tak main-main, medan yang harus dilalui beragam, mulai dari jalan berlumpur, hutan belantara, sampai menyeberangi sungai. Namun, pada akhirnya dirujuk ke salah satu Rumah Sakit di kota Mamuju menggunakan kendaraan roda empat.
Kepala Desa Salumakki, Sopater Y Masindana, mengatakan kalau kondisi seperti itu sudah berlangsung sejak lama dan hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah yang berwenang. Letak geografis yang jauh dari perkotaan diduga membuat bantuan dan pembangunan tak sampai di desanya.
Warga pun berharap pembangunan akses jalan dan jembatan segera dilakukan, sehingga akses ke fasilitas kesehatan jadi lebih mudah, terutama bagi ibu melahirkan dan warga yang kondisinya tengah kritis.
“Sebagai kepala desa Salumakki, kami berharap agar pemerintah daerah dan pemerintah pusat bisa membuka akses jalan, sehingga bisa dilalui roda empat, sehingga bisa mensejahterakan kami,” tandas Sopater.
Penulis : Gidion Pasande
Editor : Gid