Toraja Utara, DNID.co.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Mekar Sejahtera Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel), mengelolah dan mengembangkan pupuk bokhasi organik dari limbah kerbau di pasar hewan bolu.
Hal tersebut disampaikan Direktur Perumda Mekar Sejahtera Toraja Utara, Salvinus Sawelinggi pada media ini, Rabu (25/9/2024).
Salvinus mengatakan pengelolahan limbah pertanian organik terpadu berbasis peternakan ini, menjadi inspirasi memproduksi pupuk organik bokashi dengan memanfaatkan Effective Microorganisms 4 (EM4).
Ia menjelaskan, kotoran kerbau di Pasar Hewan Bolu Rantepao dikumpulkan bersama sekam padi diolah sedemikian rupa lalu difermentasi dengan EM4.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, usaha memproduksi pupuk organik itu kini mulai berkembang di Sulawesi Selatan dan sudah dipesan Sejumlah Kabupaten seperti Luwu, Enrekang dan Tana Toraja serta Toraja Utara.
” Pupuk kotoran kerbau, komposisi hara pada kotoran hewan lainnya berbeda tergantung pada jumlah dan jenis makanannya. Secara umum, kandungan hara dalam kotoran hewan lebih rendah daripada pupuk anorganik. Olehnya itu pengaplikasian pupuk kandang ini lebih besar dari pada pupuk anorganik dan dalam pengaplikasian tidak ada efek samping untuk tanaman, justeru apabila lebih banyak akan lebih baik,” terang Salvinus.
Manfaat pupuk organik yang didapatkan yakni, dapat memperbaiki kualitas dan kesuburan tanah serta yang diperlukan tanaman, lebih ramah lingkungan, tidak mengeluarkan biaya banyak untuk pembuatannya. Serta memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah.
” Pupuk bokashi adalah pupuk organik yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik dengan memanfaatkan bantuan mikro organisme pengurai seperti mikroba atau jamur fermentasi,” terangnya lagi.
Hasilnya ialah, berupa pupuk padat dalam kondisi sudah terurai sehingga mengandung lebih banyak unsur hara baik makro maupun mikro yang siap diserap akar tanaman. Pupuk organik dapat dijadikan alternatif dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan menyuburkan kondisi tanah.
” Selain itu, dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan dapat mengelola limbah menjadi sesuatu ysng bernilai dan untuk merawat lingkunfan dengan memberikan unsur hara pada tanah dan menyeimbangkan tingkat kemadaman tanah, menjaga agar mengurangi pencemaran tanah dan membantu kebersihan lingkungan padar hewan di Bolu,” ujar Salvinus Direktur Perumda Mekar Sejahtera.
Untuk diketahui pembuatan pupuk bokhasi organi ini membantu pemerintah daerah dalam pencemaran lingkungan dipasar hewan dan memanfaatkan serta mengelola limbah untuk dijadikan sebuah produk yang memiliki nilai jual ekonomis terjangkau ke masyarakat khususnya petani dengan harga Rp35.000 per zak (25 kilogram).
Penulis : Yustus
Editor : Redaksi Sulawesi Selatan




























