Makassar, DNID.co.id – Tim pemenangan pasangan calon Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Azhar Arsyad menduga ada 1 juta lebih tanda tangan pemilih dipalsukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Pilkada Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024. Tim Danny-Azhar mengklaim 100 pemilih yang tanda tangannya dipalsukan di tiap tempat pemungutan suara (TPS).
“Kita punya dugaan memang di setiap TPS ratusan suara bodong, itu dibuktikan dengan tanda tangan yang diduga dipalsukan berdasarkan bukti yang kami punya, daftar hadir,” ujar Juru Bicara Tim Danny-Azhar, Asri Tadda kepada detikSulsel, Senin (9/12/2024).
Dugaan tim Danny-Azhar itu berdasarkan bukti daftar hadir yang telah dikumpulkan dari seluruh TPS di Sulsel. Asri menuturkan jika rata-rata 100 tanda tangan dipalsukan tiap TPS maka total keseluruhan mencapai 1 juta lebih.
“Bukti yang kami punya lengkap dari seluruh TPS se-Sulsel. Jadi seperti itu, ketika dikalikan dengan jumlah TPS 14 ribu lebih memang jutaan lebih memang. Di Makassar saja ratusan ribu,” jelasnya.
iberitakan sebelumnya, tim hukum Danny-Azhar melaporkan dugaan pemalsuan tandatangan pemilih ini ke Polrestabes Makassar pada Senin (9/12). Pemalsuan tandatangan ini dinilai masuk kategori pidana umum.
“Kami sudah sampaikan bahwa bukti-bukti yang kami dapatkan dan intinya pelaporan kami itu masalah tindak pidana umum yaitu pemalsuan surat. Sebagaimana yang diamankan dalam pasal 263 kitab UU hukum pidana bahwa pemalsuan surat termasuk pidana umum,” ujar Kuasa Hukum Danny-Azhar kepada wartawan Muchtar Juma di Polrestabes Makassar.
Dalam laporannya, mereka melampirkan bukti dokumen pemalsuan berupa absen daftar hadir pemilih di salah satu TPS di Makassar.
“(KPPS) Diduga melakukan paraf atau pun tanda tangan, padahal di dalam lembaran di absen itu tanda tangan, bukan paraf, yang kami temukan di lapangan itu,” katanya.
Pihaknya sudah menyiapkan saksi-saksi yang tanda tangannya diduga dipalsukan. Saksi yang disiapkan, kata Muchtar, mengaku memang datang mencoblos tapi tidak bertanda tangan di lembar daftar hadir pemilih.
Penulis : Mursalim Thahir
Editor : Abdi M Said
Sumber Berita : Redaksi Sulawesi Selatan