Berdasarkan peraturan Kementerian Kesehatan yang mengacu pada rekomendasi WHO, angka kenaikan berat badan yang ideal (pada anak usia 0-2 tahun berdasarkan usia dan jenis kelamin) harus berada pada batas persentil ke-5 dalam tabel pertambahan berat badan “Kalau grafiknya landai atau turun, harus dicari penyebabnya.
Dievaluasi apakah MPASInya kurang atau ada penyakit lain. Kalau berat badan tidak naik-naik segera rujuk ke Puskesmas,” katanya. Melalui deteksi dini, intervensi dan pencegahan dapat dilakukan tepat waktu guna memastikan pertumbuhan anak yang optimal dan mengurangi risiko stunting. Ciri-ciri seorang anak mengalami stunting pada umumnya dapat terlihat dari tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan rata-rata anak seusianya. Namun, stunting bukan hanya masalah tinggi badan saja, melainkan juga keterlambatan perkembangan otak dan bisa meningkatkan risiko penyakit metabolik saat dewasa.
Halaman Berita ini : 1 2
Penulis : Mursalim Thahir
Editor : Abdi M Said
Sumber Berita : Redaksi Sulawesi Selatan