Breaking News

Kerap Dianggap Aman, Bahaya Vape Bagi Kesehatan

Kamis, 12 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DNID.co.id – Bahaya vape atau vapor kerap dianggap lebih sedikit daripada rokok tembakau, seperti rokok kretek dan rokok filter. Padahal, cairan vape tetap mengandung nikotin yang diekstrak dari tembakau. Bedanya, cairan vape ini juga dicampur berbagai macam rasa yang menggugah selera.

Vape adalah rokok elektronik berisi liquid vape atau cairan dengan macam-macam rasa dan tidak memakai tembakau.

Meskipun begitu, cairan vape tetap mengandung nikotin yang diekstrak dari tembakau tetapi sudah dicampur berbagai macam perasa. Artinya, bahaya merokok vape dan rokok konvensional mungkin mirip bahkan sama.

ads

 

Penyebab kecanduan: Nikotin yang membuat seseorang menginginkan rokok lagi dan lagi. Para pengguna vape bahkan lebih berisiko terekspos nikotin.

Pasalnya, perangkat rokok elektrik, terutama tabungnya dengan tegangan yang lebih tinggi dapat mengalirkan nikotin dalam jumlah besar ke dalam tubuh.

 

Kecanduan nikotin dapat membuat Anda kesulitan untuk melepaskannya. Alhasil, tubuh menunjukkan gejala fisik tertentu saat Anda mencoba lepas, misalnya pusing dan mual.

Nikotin juga dapat membahayakan perkembangan otak remaja yang terus berkembang sampai sekitar usia 25 tahun.

 

Nikotin bisa mengganggu proses pembuatan ingatan atau keterampilan baru yang dibangun di antara sel-sel otak. Padahal, proses ini lebih cepat dilakukan pada otak remaja daripada orang dewasa.

Efek samping vape lainnya adalah berbagai penyakit paru-paru, sama seperti yang diakibatkan dari rokok konvensional, kandungan vape, yaitu acrolein, juga digunakan untuk membunuh gulma.

 

Senyawa ini dapat menyebabkan cedera paru-paru akut dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan asma.

Tak hanya itu, perasa pada vape juga menyebabkan bahaya pada sel paru-paru. Ketika Anda mengonsumsinya dengan dosis tinggi, perasa ini dapat membunuh sel-sel normal paru-paru.

Salah satu perasa yang ditemukan dalam vape adalah bahan kimia diacetyl. Bahan ini dapat meningkatkan penyakit paru-paru yang serius.

Dapat juga menimbulkan resiko penyakit Kardiovaskular, yaitu uap nikotin dari vape mengandung bahan yang dapat meningkatkan produksi dan kadar hormon adrenalin.Jika lama dibiarkan begitu saja, kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko adanya serangan jantung dan kematian mendadak.

 

Nikotin dapat memicu produksi hormon adrenalin yang biasanya hanya akan meningkat bila Anda sedang terancam atau stres.

Hormon ini kemudian meningkatkan detak jantung supaya darah bisa mengalir lebih deras ke seluruh bagian tubuh.

Ketika jantung dipaksa untuk bekerja terlalu keras, risiko berbahaya seperti serangan jantung pun muncul.

Jika Anda menggunakan liquid vape secara terus-terusan atau rutin, risiko terkena efek samping pun semakin meningkat.

Bikin Website Murah

Penulis : Mursalim Thahir

Editor : Abdi M Said

Sumber Berita : Redaksi Sulawesi Selatan

Berita Terkait

Melinda Aksa Pantau Layanan Posyandu, Apresiasi Inovasi TP PKK Kelurahan Panampu
UNiMERZ di daulat jadi Tuan Rumah Kegiatan, Usai Penetapan Pengurus HPTKes Wilayah Sulsel
Fatmawati Rusdi Pimpin Rakor TPPS Se-Sulsel, Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tekan Stunting
Pemkab Padang Pariaman Bentuk Tim Terpadu Awasi Obat dan Makanan Ilegal
Wakil Bupati Padang Pariaman Menekankan Pentingnya Persiapan Fisik Yang Matang Bagi Jemaah Calon Haji
Tersisa 165 Calon Paskibraka Jalani Tes Kesehatan, Sertu Kristianus: Dau Penyakit Tidak Bisa Ditolerir
LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Hari Posyandu Nasional tahun 2025.
Musrenbang Tematik Gowa Fokus Bahas Penanganan Stunting dan Miskin Ekstrem
Berita ini 84 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 10:33 WITA

Melinda Aksa Pantau Layanan Posyandu, Apresiasi Inovasi TP PKK Kelurahan Panampu

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:08 WITA

UNiMERZ di daulat jadi Tuan Rumah Kegiatan, Usai Penetapan Pengurus HPTKes Wilayah Sulsel

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:10 WITA

Fatmawati Rusdi Pimpin Rakor TPPS Se-Sulsel, Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tekan Stunting

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:05 WITA

Pemkab Padang Pariaman Bentuk Tim Terpadu Awasi Obat dan Makanan Ilegal

Sabtu, 26 April 2025 - 01:35 WITA

Wakil Bupati Padang Pariaman Menekankan Pentingnya Persiapan Fisik Yang Matang Bagi Jemaah Calon Haji

Jumat, 25 April 2025 - 15:19 WITA

Tersisa 165 Calon Paskibraka Jalani Tes Kesehatan, Sertu Kristianus: Dau Penyakit Tidak Bisa Ditolerir

Kamis, 24 April 2025 - 19:12 WITA

LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Hari Posyandu Nasional tahun 2025.

Kamis, 24 April 2025 - 09:17 WITA

Musrenbang Tematik Gowa Fokus Bahas Penanganan Stunting dan Miskin Ekstrem

Berita Terbaru