Breaking News

Kurangi Stres dan Trauma, Pahami penyakit Amnesia Dan Cara Pencengahan

Kamis, 26 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berita Harian DNID.co.id – Amnesia adalah istilah yang digunakan untuk kondisi saat seseorang mengalami hilang ingatan. Penyakit ini menyebabkan pengidapnya mengalami gangguan dalam hal mengingat informasi, pengalaman, atau kejadian tertentu. Kondisi ini juga membuat pengidapnya kesulitan untuk membentuk ingatan baru.

Kondisi ini bisa menyerang siapa saja. Gangguan ini bisa terjadi secara tiba-tiba ataupun berkembang secara perlahan. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa muncul sebagai gejala dari penyakit tertentu. Beberapa penyakit yang ditandai dengan gejala lupa ingatan mungkin bersifat serius dan harus segera mendapatkan penanganan medis.

Faktor Risiko 

  • Cedera pada kepala, misalnya akibat kecelakaan.
  • Stroke.
  • Kejang.
  • Ensefalitis atau peradangan otak.
  • Tumor otak.
  • Penyakit Alzheimer.
  • Ketergantungan alkohol dalam jangka waktu lama.
  • Konsumsi obat-obatan, seperti obat-obatan penenang.
  • Penurunan pasokan oksigen ke otak (anoxia).
  • Trauma psikologis, misalnya akibat pelecehan seksual.

Penyebab 

Penyebab utama amnesia adalah terjadinya kerusakan pada bagian otak yang berfungsi untuk membentuk sistem limbik. Sistem limbik tersebut berperan dalam mengatur emosi dan juga ingatan seseorang. Bagian otak tersebut bisa rusak jika mengalami benturan yang sangat kencang. Ketika kepala terbentur kencang, maka ada kemungkinan dinding otak mengalami cedera berupa retak. Kepala yang terbentur tersebut meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap amnesia.

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seseorang akan mengalami amnesia sementara dengan waktu yang berbeda-beda, jika pembuluh darah di sekitar otak mengalami kelainan, misalnya otak kecil cedera dan terhimpit akibat tekanan saat benturan keras terjadi. Sementara itu, jika cedera akibat benturan hanya mencederai dinding otak, amnesia yang terjadi mudah disembuhkan. Namun, pengidap amnesia membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh, terutama jika cedera cukup parah dan mengenai bagian otak besar, kecil, dan tengah.

Gejala 

Gejala amnesia terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Amnesia anterograde. Pada keadaan ini, pengidap sulit membuat ingatan diri. Gangguan ini dapat bersifat sementara, tetapi dapat juga permanen.
  • Amnesia retrograde. Pada keadaan ini, pengidap tidak dapat mengingat informasi atau kejadian di masa lalu. Gangguan ini umumnya memengaruhi ingatan yang baru terbentuk. Pada ingatan lama, seperti ingatan pada masa kecil, gangguan timbul lebih lambat.

Pengidap amnesia juga sering mengalami gejala disorientasi atau kebingungan dan juga konfabulasi atau ingatan palsu. Konfabulasi adalah suatu bentuk ingatan yang berasal dari karangan atau kejadian yang benar-benar terjadi, tetapi ditempatkan pada waktu yang salah. 

Diagnosis 

Diagnosis amnesia akan dilakukan oleh dokter dengan beberapa cara, antara lain:

  • Melakukan wawancara dengan keluarga atau kerabat pengidap untuk mengetahui riwayat gejala penyakit.
  • Melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang lain yang meliputi MRI, CT scan, pemeriksaan darah, dan EEG (elektroensefalogram).
  • Melakukan tes kognitif untuk mengukur daya ingat.

Komplikasi 

Pengidap amnesia juga dapat mengalami dissociative disorder. Dalam kondisi tersebut, pengidap akan kehilang memori yang ada dan mengalami kesulitan untuk mengenali dirinya sendiri. Dissociative disorder disebabkan oleh stres yang berat dan muncul akibat kejadian traumatis atau merupakan penyakit bawaan yang dari orang terdekat.

Pengobatan 

Pengobatan amnesia dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Terapi okupasi. Terapi jenis ini mengajarkan pasien untuk mengenalkan informasi baru dengan ingatan yang masih ada.
  • Teori kognitif. Terapi ini bertujuan untuk memperkuat daya ingat pasien dengan cara bantuan teknologi, seperti telepon, tablet, agenda elektronik, atau tablet.
  • Pemberian vitamin dan suplemen untuk mencegah kerusakan otak yang lebih parah.
  • Perubahan gaya hidup. Salah satunya dengan menghindari minuman beralkohol.

Pencegahan 

Amnesia bisa dicegah dengan menghindari faktor risiko dan penyebab dari amnesia. Ini karena penyebab utamanya adalah benturan keras pada kepala yang dapat mengakibatkan cedera. Dianjurkan untuk menggunakan pelindung kepala saat olahraga atau melakukan aktivitas sehari-hari seperti mengendarai motor. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko kepala terbentur dengan keras jika terjadi kecelakaan. Selain itu, karena amnesia bisa disebabkan oleh faktor lain, maka pencegahan juga bisa dilakukan dengan menghindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, menghindari penggunaan obat-obat penenang, serta menjaga kesehatan mental karena stres dan trauma juga bisa mengakibatkan amnesia.

Penulis : Mursalim

Editor : Abdi M Said

Sumber Berita : Redaksi

Berita Terkait

2.655 Anak Ikut Khitanan Massal, PABI Sulselbar: Serentak Digelar di Sulawesi Selatan dan Barat 
Studi Menyebutkan Bahayanya Tambang Nikel Bagi Kesehatan
Jalan Sehat Meriahkan HUT Bhayangkara ke-79,  Kapolresta Pangkalpinang Ajak Hidup Sehat Bersama Masyarakat
Kapolrestabes Makassar dan Jajarannya Gelar Donor Darah Sambut HUT Bhayangkara ke-79
Munafri Dorong Sinergi PPNI Perkuat Mitigasi Bencana Kesehatan
Pascabanjir, Camat Tanete Riattang Timur Pimpin Giat Bersih-Bersih di Empat Kelurahan
Rayakan di Pantai Bira Bulukumba Hari Milad yang ke 40 Angkatan 85 Smandel Makassar
Event Olahraga Semarakkan Hari Bhayangkara ke-79 di Bangka Belitung
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 11:50 WITA

2.655 Anak Ikut Khitanan Massal, PABI Sulselbar: Serentak Digelar di Sulawesi Selatan dan Barat 

Minggu, 22 Juni 2025 - 08:21 WITA

Studi Menyebutkan Bahayanya Tambang Nikel Bagi Kesehatan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 11:53 WITA

Jalan Sehat Meriahkan HUT Bhayangkara ke-79,  Kapolresta Pangkalpinang Ajak Hidup Sehat Bersama Masyarakat

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:17 WITA

Kapolrestabes Makassar dan Jajarannya Gelar Donor Darah Sambut HUT Bhayangkara ke-79

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:07 WITA

Munafri Dorong Sinergi PPNI Perkuat Mitigasi Bencana Kesehatan

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:18 WITA

Pascabanjir, Camat Tanete Riattang Timur Pimpin Giat Bersih-Bersih di Empat Kelurahan

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:11 WITA

Rayakan di Pantai Bira Bulukumba Hari Milad yang ke 40 Angkatan 85 Smandel Makassar

Minggu, 15 Juni 2025 - 10:08 WITA

Event Olahraga Semarakkan Hari Bhayangkara ke-79 di Bangka Belitung

Berita Terbaru

Serba-Serbi

FI, Oknum Wartawan Ditangkap Polsek Jebus, Masih Tahap Pengembangan

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:12 WITA

Serba-Serbi

Kecakapan Keuangan Dilaksanakan CUSS bagi setiap Anggota

Jumat, 27 Jun 2025 - 13:48 WITA

Peristiwa

HMI KORKOM UNM Kecam Harga Almamater yang Tidak Rasional.

Jumat, 27 Jun 2025 - 09:42 WITA