Makassar, DNID.co.id — Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim mengikuti rapat bersama Satuan Tugas Percepatan Investasi Sulawesi Selatan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (9/1/2024).
Rapat ini dipimpin langsung Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry selaku Ketua Satgas. Dan dihadiri Kepala Kanwil ATR/BPN Provinsi Sulsel, Tri Wibisono (Wakil Sekretaris Satgas), Sekretaris Daerah Sulsel Jufri Rahman (Sekretaris Satgas) dan seluruh anggota Satgas Percepatan Investasi Sulsel.
Kajati Sulsel, Agus Salim yang menjabat Wakil Ketua Satgas menceritakan awal mula pembentukan Satgas Percepatan Investasi di Sulsel. Saat itu dirinya masih menjabat Kajati Sulawesi Tengah, daerah yang masuk 3 besar realisasi investasi di Indonesia.
“Perbandingannya itu di Sulteng ada 329 investor asing yang masuk, sementara di Sulsel hanya 29 investor. Dari berbagai diskusi dengan teman-teman, akhirnya kita coba dorong pembentukan Satgas Percepatan Investasi untuk mengurai proses yang panjang, sulit dan berbelit dalam dunia investasi,” kata Agus Salim.
Agus Salim berharap rapat perdana Satgas Percepatan Investasi di Sulsel ini bisa menjadi langkah awal mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan itu, Agus Salim berbagi tips dan inovasi dalam mengatasi persoalan birokrasi, khususnya terkait penerbitan izin dan pengadaan barang/jasa di pemerintahan.
“Meski di luar dari tusi(tugas dan fungsi) Kejaksaan. Saya mendorong pembentukan Satgas Percepatan Investasi ini salah satunya untuk pemberantasan korupsi. Kita ingin mendorong pencegahan lewat satgas ini,” harap Agus Salim.
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry menyambut baik gagasan pembentukan Satgas Percepatan Investasi di Sulsel. Dia menyebut investasi merupakan salah satu indikator kemajuan suatu daerah.
“Kami menyambut baik gagasan besar ini, saya minta teman-teman OPD bisa membantu. Kita harus bergerak bersama dan Satgas Percepatan Investasi ini bisa jadi percontohan nasional. Satgas ini juga bisa melindungi OPD dari potensi perilaku KKN,” kata Prof Fadjry.
Prof Fadjry mengungkapkan Sulsel punya potensi besar untuk menarik investor. Mulai dari sektor pertanian, pertambangan hingga perikanan dan kelautan.
Kepala Kanwil ATR/BPN Provinsi Sulsel, Tri Wibisono mengapresiasi apa yang sudah diinisiasi Kajati Sulsel dan disambut baik Pemprov Sulsel untuk pembentukan Satgas Percepatan Investasi.
“Ini menandakan kita di sulsel sangat serius menyelesaikan investasi.Dengan adanya semangat kebersamaan melalui satgas ini kami harapkan investasi di Sulsel bisa berjalan dengan baik,” ungkap Triwibisono.
Editor : Abdi M.S
Sumber Berita : Redaksi Sulsel