Tanggamus, DNID MEDIA LAMPUNG– Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan produksi pertanian di Provinsi Lampung, muncul wacana strategis untuk mendirikan pabrik pupuk yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Gagasan ini dinilai mampu mengurangi ketergantungan petani terhadap pasokan pupuk dari pemerintah pusat serta mengantisipasi potensi kelangkaan yang sering terjadi di musim tanam.
Tokoh masyarakat Kabupaten Tanggamus, Deri Ardiansyah, menekankan bahwa kemandirian dalam penyediaan pupuk merupakan langkah strategis dalam mendukung keberlanjutan sektor pertanian. Menurutnya, pemerintah daerah, khususnya Gubernur Lampung Kyai Mirza, perlu mempertimbangkan langkah nyata untuk membangun ekosistem pertanian yang lebih mandiri dan berdaya saing.
“Dengan adanya kemandirian pupuk, diharapkan Provinsi Lampung bisa menjadi daerah swasembada pangan sehingga kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar dapat meningkat,” ujar Deri Ardiansyah.
Deri menegaskan bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran bukanlah satu-satunya solusi. Menurutnya, memaksimalkan potensi lahan pertanian dengan pengelolaan yang baik dapat menjadi kunci utama dalam menciptakan kemakmuran. Indonesia dianugerahi tanah yang subur, yang jika dimanfaatkan secara optimal, akan memberikan manfaat besar bagi ketahanan pangan nasional.
Ia juga menyoroti sejarah panjang pemanfaatan lahan pertanian di Indonesia yang telah terbukti mampu menopang ekonomi. Salah satu contoh yang ia kemukakan adalah bagaimana Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) selama 350 tahun berhasil mengelola hasil bumi Indonesia dan menjadi salah satu pemasok utama dunia tanpa harus mengeksploitasi tambang secara besar-besaran.
“Sistem manajemen supply and demand yang diterapkan saat itu terbukti menghasilkan keuntungan besar. Ini menunjukkan bahwa pertanian yang dikelola dengan baik memiliki potensi luar biasa dalam menopang ekonomi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Deri Ardiansyah menekankan bahwa sudah saatnya Indonesia bangkit dan mengambil alih kendali penuh atas kekayaan alamnya sendiri. Ia menilai bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung perekonomian nasional jika dikelola dengan strategi yang tepat.
“Indonesia memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk menjadi negara agraris yang maju. Kuncinya adalah bagaimana kita mengelola dan mendukung petani agar lebih produktif, termasuk dengan menyediakan pupuk secara mandiri di daerah,” tandasnya.
Menurutnya, langkah nyata seperti pendirian pabrik pupuk oleh BUMD akan membawa dampak positif yang luas, tidak hanya bagi petani tetapi juga bagi perekonomian daerah. Dengan kemandirian dalam penyediaan pupuk, biaya produksi pertanian dapat ditekan, ketersediaan pupuk lebih terjamin, dan hasil panen pun meningkat.
Deri pun mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama mendorong kebangkitan pertanian nasional demi kesejahteraan rakyat.
“Ayo bangkit bersama! Saatnya kita mandiri dan menjadikan pertanian sebagai kekuatan utama ekonomi bangsa.
Menyala Pak Presiden Indonesia….!!!!
Menyala Pak Gubernur Lampung ” serunya. (Rachman _Amir)
Penulis : Rachman Amir
Editor : A Rachman
Sumber Berita : Deri Ardiansyah ( Tokoh Masyarakat Kabupaten Tanggamus)