PANGKALPINANG,DNID.CO.ID – Setelah menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (MUSKERWIL) pada September 2024, Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Bangka Belitung segera mengambil langkah konsolidasi untuk memberikan pelayanan kepada umat, khususnya melalui pemberdayaan masjid.
Meskipun belum dilantik secara resmi karena menyesuaikan jadwal Ketua Umum DMI, Bapak Muhammad Jusuf Kalla, PW DMI BABEL telah memulai inisiatif dengan program “SAFAR” (Sajadah Fajar) sebagai branding kegiatan subuh di masjid-masjid. Untuk tahap awal, kegiatan SAFAR diadakan seminggu sekali sebagai bentuk pemanasan. Selain untuk mempererat hubungan dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) setempat, program ini juga bertujuan memupuk semangat kebersamaan di kalangan pengurus PW DMI. Ke depannya, SAFAR akan dijadwalkan secara rutin setiap bulan.

Dalam waktu dekat, PW DMI akan menghadirkan ulama besar, Ustadz K.H. Muhammad Jazir, Dewan Pembina Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, ke Pulau Bangka. Masjid Jogokariyan sendiri dikenal luas sebagai masjid dengan pengelolaan yang unggul, ramah anak, ramah jamaah, serta peduli lingkungan. Masjid ini sering dijadikan referensi oleh banyak DKM masjid di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Roadshow Ustadz K.H. Muhammad Jazir dijadwalkan berlangsung pada 16 hingga 19 November 2024, dimulai dari Masjid Nurul Ittihad Raskin, lalu berlanjut ke Masjid Al Qomarul Anwar Pintu Air, Bangka Induk, Masjid Al Muhajirin, Bangka Tengah, Masjid Ar-Rahman Kampung Dul, Masjid Syuhada Bukit Tani, hingga masjid-masjid di Kecamatan Kelapa dan wilayah Parit Lalang.
Tujuan utama SAFAR dan roadshow ini adalah meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengelolaan masjid-masjid di Bangka Belitung, dengan harapan terjadi perbaikan dan peningkatan kualitas pengelolaan masjid di wilayah ini.
Dengan program SAFAR dan roadshow bersama Ustadz K.H. Muhammad Jazir, PW DMI Bangka Belitung berharap dapat menginspirasi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk mengadopsi prinsip-prinsip manajemen masjid yang lebih baik. Melalui pembinaan dan berbagi pengalaman dari Masjid Jogokariyan, para pengurus masjid diharapkan bisa menerapkan pengelolaan yang lebih efektif, profesional, dan berorientasi pada jamaah.
PW DMI juga menekankan pentingnya menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat yang tidak hanya fokus pada ibadah, tetapi juga memberdayakan jamaah dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan menciptakan lingkungan masjid yang ramah, nyaman, dan inklusif, diharapkan masjid dapat menjadi tempat berkumpul yang menyenangkan bagi berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan generasi muda.
Ke depan, PW DMI Bangka Belitung berencana memperluas cakupan kegiatan SAFAR dan menjalin kemitraan dengan lebih banyak masjid di wilayah ini. Melalui kolaborasi dengan para ulama, tokoh masyarakat, dan DKM setempat, PW DMI optimis bahwa upaya ini akan membawa dampak positif bagi pembangunan karakter masyarakat serta peningkatan kualitas kehidupan spiritual dan sosial di Bangka Belitung.
Program ini diharapkan menjadi model yang dapat diadopsi di wilayah lain, sehingga semangat pengabdian dan kebermanfaatan masjid bagi umat dapat dirasakan secara lebih luas.
Sumber Berita : M. Tanggung Wakil Ketua III PW DMI Babel




























