Surabaya – Balai Besar KSDA Jawa Timur, bersama Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK), dan Jaringan Satwa Indonesia (JSI). Menggelar Ungkap kasus Penyelamatan Satwa Liar dengan mengembalikan/ translokasi Barang Bukti Satwa liar dilindungi jenis Orangutan Kalimantan Subspecies wurmbii (Ponggo pygmaeus wurmbii) ke BBKSDA di Kalimantan Tengah.
Menghadirkan, Ketua Jaringan Satwa Indonesia Benvika, Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur Nur Patria Kurniawan S.Hut. M.Sc., Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Wahyu Hidayat SIK. MH dan Koordinator Wasdak Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya drh. Oka Mahendra.
Kepala Balai Besar KSDA Jatim, Nur Patria Kurniawan, S.Hut., M.Sc. menyatakan, hari kami BBKSDA dengan semua pihak terkait. Akan mengembalikan / translokasi satwa liar ke habitat nya merupakan langkah dan upaya pelestarian satwa liar dalam rangka penyelenggaraan KSDAE.
“Selain itu, juga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa peran satwa liar dalam ekosistem sangat penting. Kegiatan perdagangan illegal dan penyelundupan satwa liar adalah melanggar undang-undang dan dapat dijatuhi sanksi pidana,” tuturnya. Kamis (21/09/2023)
Menurutnya, ini upaya translokasi Orangutan Kalimantan wurmbii (Pongo pygmaeus wurmbii), juga dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2023 di Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah. KLHK akan memberikan reward. Biasanya pada saat, Hari Puncak Konservasi Alam kepada siapapun para pemerhati dengan kepedulian satwa liar yang dilindungi.
Halaman Berita ini : 1 2 3 Baca Halaman Selanjutnya