Breaking News

Meski Sudah Ditahan, Oknum Dosen PIP Makassar yang Cabuli Anak Tirinya Masih Berstatus Dosen Aktif

Selasa, 10 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasus dugaan pencabulan oleh oknum dosen Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar menjadi sorotan publik usai tangkapan layar pengakuan korban viral di sosial media.

Diketahui, dari pesan whatsapp yang beredar, korban mengaku mengalami pelecehan seksual dari ayah tirinya sejak tahun 2017-2022. Tak sendirian, ia juga mengatakan bahwa adik-adiknya juga turut menjadi korban kebejatan sang ayah tiri.

Kini, Oknum Dosen PIP Makassar berinisial I tersebut telah menjadi tersangka dan telah ditahan. Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Usman Jaya Kuling.

“Penanganannya sudah selesai di pihak kepolisian. Sudah diserahkan ke kejaksaan, tahap II. Sudah (ditahan di kejaksaan),” ujarnya dikutip dari detiksulsel.

Sejak pertama kali kasus tersebut mencuat ke publik, Jum’at (06/12/2024), kami langsung mencoba mengkonfirmasi langsung status pelaku di PIP Makassar.

Kami menyambangi Kampus Utama PIP Makassar yang berada di JL. Tentara Pelajar, Makassar. Namun, pihak satpam yang berjaga di pintu gerbang mengarahkan kami untuk ke Kampus II PIP Makassar yang berada di JL. Salodong.

“Di Kampus II ki, pak, kalo perkantoran nya. Mulai semua pejabat-pejabar di bawah semua mi (Kampus II),” ujar satpam yang berjaga, Jum’at (06/12/2024).

Kami juga berusaha mengkonfirmasi dengan menghubungi pihak PIP Makassar melalui WhatsApp. Namun, sejak Jum’at – Rabu (10/12/2024), baik pesan WhatsApp dan telpon kami tak kunjung di respon oleh pihak PIP Makassar.

Tak mendapat informasi dari PIP Makassar, kami mencoba mengecek status I di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) yang berada langsung di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.

Tercatat di PDDikti, Rabu (10/12/2024), bahwa pelaku I merupakan dosen tidak tetap pada Program Studi Teknika PIP Makassar yang masih berstatus aktif.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak PIP Makassar terkait oknum dosen yang telah mencoreng nama baik salah satu kampus terkemuka di Kota Makassar.

Penulis : Renaldy Pratama

Editor : Redaksi Sulawesi Selatan

Berita Terkait

Putra Sinjai, Perwira Tinggi Polri Kini Pimpin Divpropam
Ditresnarkoba Polda Sulbar Berantas Peredaran Narkotika Jenis Sabu, 3 Pemuda Asal Mamuju Diringkus
Herdinang Kritisi Laporan Mantan Ketua DPRD Luwu Timur ke Pihak Berwajib
Aktivis Laksus Desak Polda Sulsel Tangkap Owner NRL, Bestie dan Maxie Glow
Direktur PT. Makassar Tene (MT) Jadi Tersangka Diduga Ikut Terlibat Penanganan Impor Gula
Laporan Warga Rappokalling Ditolak Polsek Tallo, Diduga Oknum Polisi Sempat Minta Uang Bensin
Dugaan Penyerobotan Lahan Warga, Ketum HMI MPO Konsel Resmi Melaporkan PT Marketindo Selara di Kejati Sultra
Polresta Palopo Ungkap Peredaran Sabu 68 Gram, Dua Tersangka Ditangkap
Berita ini 401 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 12:28 WIB

Ditresnarkoba Polda Sulbar Berantas Peredaran Narkotika Jenis Sabu, 3 Pemuda Asal Mamuju Diringkus

Kamis, 23 Januari 2025 - 11:14 WIB

Herdinang Kritisi Laporan Mantan Ketua DPRD Luwu Timur ke Pihak Berwajib

Kamis, 23 Januari 2025 - 10:08 WIB

Aktivis Laksus Desak Polda Sulsel Tangkap Owner NRL, Bestie dan Maxie Glow

Kamis, 23 Januari 2025 - 10:02 WIB

Direktur PT. Makassar Tene (MT) Jadi Tersangka Diduga Ikut Terlibat Penanganan Impor Gula

Kamis, 23 Januari 2025 - 02:27 WIB

Laporan Warga Rappokalling Ditolak Polsek Tallo, Diduga Oknum Polisi Sempat Minta Uang Bensin

Rabu, 22 Januari 2025 - 19:45 WIB

Dugaan Penyerobotan Lahan Warga, Ketum HMI MPO Konsel Resmi Melaporkan PT Marketindo Selara di Kejati Sultra

Rabu, 22 Januari 2025 - 04:35 WIB

Polresta Palopo Ungkap Peredaran Sabu 68 Gram, Dua Tersangka Ditangkap

Rabu, 22 Januari 2025 - 01:07 WIB

Polda Sulsel Ungkap Kasus Dugaan Penyebaran Berita HOAX Terkait Biaya Pendidikan AKPOL

Berita Terbaru