Berita Harian Palopo, DNID.co.id – Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan efektivitas fasilitator keuangan, Credit Union Sauan Sibarrung (CUSS) menggelar Training of Trainers (TOT) Penyegaran Financial Literacy.
Kegiatan TOT Financial Literacy ini dilaksanakan pada Jumat 14 hingga Sabtu 15 Februari 2025 bertempat di Aula lantai 3 Kantor Tempat Pelayanan (TP) Palopo CUSS yang berlokasi di Kelurahan Pattene, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Ketua Pengurus Credit Union Sibarrung Antonius Pararak mengatakan, kegiatan ini selain untuk penyegaran, hal ini juga membantu fasilitator meningkatkan pengetahuan agar dapat memberikan edukasi yang lebih efektif kepada anggota.
“Kegiatan TOT Financial Literacy ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi fasilitator keuangan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (14/2/2025).
Antonius berharap para fasilitator dapat menyebarkan pengetahuan yang diperoleh kepada anggota, sehingga mereka semakin cakap dalam mengelola keuangan pribadi.
Antonius menegaskan, dengan penguatan kompetensi fasilitator, Credit Union Sauan Sibarrung berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan anggotanya melalui pendidikan keuangan yang berkualitas.
Menurutnya TOT Financial Literacy menjadi salah satu langkah strategis dalam mencapai visi tersebut.
“Dengan begitu, kualitas sumber daya manusia di CUSS akan semakin kuat dan mandiri secara finansial.” tandas Antonius.
Adapun fasilitator diklat kecakapan keuangan penyegaran bagi Pande dan Sangayoka acara TOT kali ini menghadirkan Christianus Tana, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pengawas CUSS.
Dalam sambutannya, Christianus Tana menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitator keuangan yang memiliki peran penting dalam pendidikan dan pelatihan di Credit Union.
“Seorang fasilitator dalam CUSS tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mendorong anggota untuk memahami dan menerapkan kecakapan keuangan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Menurut Christianus, Credit Union Sauan Sibarrung menyadari bahwa keberhasilan pendidikan keuangan sangat dipengaruhi oleh kompetensi fasilitator.
Dikatakan, dalam organisasi ini, fasilitator yang terdiri dari Sangayoka dan Pande memiliki peran vital sebagai penggerak utama dalam proses pembelajaran dan pendampingan kepada anggota.
Kata dia, Sangayoka memberikan pemahaman dasar tentang kecakapan keuangan kepada anggota.
Sementara itu, Pande fokus pada pelatihan teknis dan praktis, seperti perencanaan anggaran serta cara mengelola keuangan anggota dengan baik.
Dijelaskan, pada TOT kali ini, Tempat Pelayanan Saluampak mengikutsertakan 3 orang peserta yang terdiri dari 1 Sangayoka dan 2 Pande.
Selain itu kata dia, kegiatan ini juga diikuti oleh peserta dari beberapa Tempat Pelayanan CUSS lainnya seperti Padang Sappa, Palopo, Bone-Bone, dan Rantetiku.
Disebutkan, kegiatan TOT Financial Literacy ini dirancang dengan pendekatan belajar bersama dan partisipatif.
Materi yang disampaikan meliputi Presentation Skill, penguasaan materi kecakapan keuangan, serta teknik pelatihan yang efektif.
Peserta juga didorong untuk memperdalam pemahaman tentang Misi CUSS, Produk dan Pelayanan, serta cara menyusun Anggaran Keuangan Keluarga.
Narasumber Christianus Tana menjelaskan bahwa fasilitator dituntut memiliki kompetensi yang memadai agar dapat memfasilitasi perubahan yang nyata di lingkungan anggota.
“Dalam hal ini, perlu diterapkan mind setting agenda dan agenda intelektual. Semua pengetahuan yang diperoleh harus diteruskan kepada anggota CUSS dan para Sangayoka lainnya,” ungkapnya.
Christianus mengungkapkan, untuk mencapai tujuan tersebut, peserta TOT dibekali keterampilan dalam merancang, mengevaluasi, dan meningkatkan mutu pelatihan.
“Mereka juga dilatih menggunakan alat bantu presentasi seperti slides, multimedia, serta menguasai teknik delivery, energizing, ice breaking, dan coaching,” ungkapnya.
Lanjut dia, dalam organisasi Credit Union Sauan Sibarrung, fasilitator tidak hanya bertindak sebagai pengajar, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan.
Kata dia, Peran Sangoyaka dan Pande diharapkan dapat menginspirasi anggota untuk mengubah pola pikir dan perilaku finansial menjadi lebih bijak dan terencana.
“Peran fasilitator sangat vital dalam gerakan Credit Union. Mereka adalah kunci utama dalam memberikan pencerahan dan membuka wawasan baru bagi anggota, sehingga mampu ber Credit Union dengan lebih baik dan berkualitas,” ujar Christianus Tana.
Ia menyampaikan, dalam proses pendidikan keuangan, fasilitator dituntut untuk mampu menciptakan suasana belajar yang gembira dan penuh semangat agar peserta antusias mengikuti setiap sesi pelatihan.
“Selain menguasai materi, mereka juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang efektif dan teknik motivasi untuk memberdayakan anggota CUSS,” ujar Christianus.
Ia menambahkan, Melalui kegiatan TOT Financial Literacy ini, diharapkan akan lahir fasilitator-fasilitator baru yang kompeten dan siap tampil di masing-masing Tempat Pelayanan (TP).
“Mereka diharapkan mampu menyusun materi dan bahan ajar yang relevan, serta menyampaikan pendidikan keuangan dengan cara yang mudah dipahami oleh anggota,” jelasnya
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Credit Union Sauan Sibarrung secara keseluruhan,” imbuhnya.
Ditegaskan, dengan kompetensi fasilitator yang semakin baik, diharapkan pendidikan dan pelatihan di Tempat Pelayanan dapat terlaksana a fasilitator di tempat pelayanan masing-masing, sehingga dapat memicu lahirnya fasilitator-fasilitator baru yang handal,” pungkas Christianus Tana.
*** Megasari/Yustus
Penulis : Megasari
Editor : Admin
Sumber Berita : Redaksi Sulsel