Breaking News

Yayasan Pinus Menggelar Workshop EFT Goes To Campus di Kampus UMMA Kab. Maros

Kamis, 15 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar.DNID.co.id–Yayasan Pilar Nusantara (PINUS) Sulawesi Selatan menggelar Workshop dengan tema “Peran orang muda dan mahasiswa dalam memperkuat pengelolaan sumber pendanaan lingkungan bidup secara berkelanjutan”.

Workshop ini dikemas dalam acara EFT GOES TO CAMPUS bekerjasama dengan Universitas Muslim Maros (UMMA) yg disupport oleh The Asia Foundation yg berlangsung selama sehari di aula pertemuan Kampus UMMA Kab.Maros Kamis (15/5/2025)

Kegiatan ini menghadirkan nara sumber dari akademisi UMMA Dr. Hadija SP, MP membawakan materi ‘Mekanisme pendanaan lingkungan dalam mendukung pelestarian alam. Hadija memperkenalkan beberapa alternatif potensi pendanaan lingkungan baik yg sudah berjalan maupun yg belum berjalan namun berpeluang diimplementasikan termasuk keterlibatan mahasiswa.

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nara sumber lainnya Andi Chairil A. Samsu, S.Hut, M.Hut. membawakan materi ‘Pengenalan issu lingkungan dan skema EFT, secara terperinci menjelaskan apa defenisi & tujuan EFT kemudian prinsip & peluang pengembangan TAKE, regulasi pendukung & daerah2 yg sudah mengadopsi TAKE di Indonesia & di Sulsel.

Acara workshop dibuka oleh Wakil Rektor UMMA, Dr. Muhammad Nur Jaya yang mengapresiasi kegiatan seperti ini dan mengharapkan bisa berkelanjutan, dimana
Kampus sebagai ruang diskusi kritis orang muda & mahasiswa dapat menjadi momentum sebuah perubahan penguatan pelestarian lingkungan yg lebih baik kedepan.

Syamsuddin Awing Direktur PINUS Sulsel mengatakan bahwa istilah EFT yg mulai diperkenalkan bersama Koalisi Masyarakat Sipil (CSO) sebagai lembaga jaringan nasional sejak tahun 2017, merupakan skema inovasi penerapan model Ecological Fiscal Transfer (EFT) sebagai salah satu terobosan dalam mekanisme pendanaan lingkungan hidup di tingkat daerah melalui berbagai inisiatif, seperti Transfer Anggaran Provinsi berbasis Ekologi (TAPE), Transfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi (TAKE), Alokasi Anggaran Kelurahan berbasis Ekologi (ALAKE), serta skema di tingkat nasional yaitu Transfer Anggaran Nasional berbasis Ekologi (TANE).

” Sistem pembiayaan pembangunan yang mampu mendorong upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan”, ungkap Syamsuddin Awing.

Menurutnya, Hingga kini, sebanyak 44 pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota telah mengadopsi model EFT dalam kebijakan mereka, dengan total alokasi anggaran mencapai Rp 298 miliar.

Selain itu, terdapat 24 pemerintah daerah lain yang sedang dalam proses pengadopsian skema ini.

Di Provinsi Sulawesi Selatan, EFT telah diimplementasikan di sejumlah daerah, antara lain, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Luwu Utara, Kota Parepare, Kabupaten Barru, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Sinjai, dan Kabupaten Jeneponto.

Secara keseluruhan, total anggaran EFT yang telah dialokasikan di wilayah ini mencapai Rp 112 miliar.

Lebih lanjut Direktur Pinus Sulsel, Syamsuddin Awing menjelaskan bahwa Saat ini skema EFT telah mendapatkan ruang legitimasi oleh Pemerintah Indonesia.

Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Pedoman Penyusunan APBD, yang telah memasukan EFT dalam penyusunan APBD melalui Permendagri No.15/2024 untuk APBD tahun 2025. Keberhasilan adopsi EFT di daerah telah banyak memberikan manfaat. Di Maros, Sulawesi Selatan misalnya, berhasil meningkatkan Indeks Desa Mandiri (IDM) dengan 13 desa mandiri dan 20 desa maju baru, serta penurunan jumlah desa tertinggal pada 2022. TAKE di Maros juga berdampak positif terhadap pengembangan ekowisata di Desa Wisata Tukamasea, menciptakan 23 lapangan kerja bagi orang muda dan perempuan serta memberikan beasiswa pendidikan kepada 60 anak sekolah di Desa Tukamasea.

” Praktek baik skema EFT ini tentunya menjadi model baru dalam transfer anggaran daerah untuk mendukung dan mewujudkan pembangunan berbasis lingkungan , skema ini perlu didorong dan dipromosikan secara berkelanjutan, tidak hanya kepada pembuat kebijakan tetapi juga kepada masyarakat umum, termasuk orang muda dan mahasiswa” pungkas Direktur Pinus Sulsel, Syamsuddin Awing. (MT)

Penulis : Mursalim Tahir

Editor : Admin

Sumber Berita : Redaksi Sulsel

Berita Terkait

Tuntas 113 Koperasi Merah Putih Terbentuk Dalam 49 Hari di Jeneponto.
Hadiri Muswil ISMI Sulsel Munafri Ajak Saudagar Muslim Bangun Ekonomi Kota
Jaringan Aman, Layanan Nyaman, Semangat Pancasila Tetap Terkoneksi Bersama PLN Icon Plus
Kolaborasi PLN Icon Plus dan APKASI, Tonggak Baru Pemerataan Digitalisasi dan Energi Terbarukan Nasional
Musyawarah Nasional APKASI ke VI Terkoneksi Total, Semua Berjalan dengan Maksimal dengan jaringan PLN Icon Plus SBU Sulawesi & IBT
Transformasi Energi dan Digitalisasi Daerah Dipercepat, Kolaborasi PLN Icon Plus–APKASI Jadi Katalis
Munafri Arifuddin Dukung Industri Kreatif Perfilman di Makassar
Wujudkan Gaya Hidup Sehat Melalui Kegiatan PELNI Funwalk Fest 2025
Berita ini 63 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:37 WITA

Tuntas 113 Koperasi Merah Putih Terbentuk Dalam 49 Hari di Jeneponto.

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:25 WITA

Hadiri Muswil ISMI Sulsel Munafri Ajak Saudagar Muslim Bangun Ekonomi Kota

Senin, 2 Juni 2025 - 16:43 WITA

Jaringan Aman, Layanan Nyaman, Semangat Pancasila Tetap Terkoneksi Bersama PLN Icon Plus

Senin, 2 Juni 2025 - 11:55 WITA

Kolaborasi PLN Icon Plus dan APKASI, Tonggak Baru Pemerataan Digitalisasi dan Energi Terbarukan Nasional

Minggu, 1 Juni 2025 - 20:36 WITA

Musyawarah Nasional APKASI ke VI Terkoneksi Total, Semua Berjalan dengan Maksimal dengan jaringan PLN Icon Plus SBU Sulawesi & IBT

Minggu, 1 Juni 2025 - 11:43 WITA

Transformasi Energi dan Digitalisasi Daerah Dipercepat, Kolaborasi PLN Icon Plus–APKASI Jadi Katalis

Kamis, 29 Mei 2025 - 11:07 WITA

Munafri Arifuddin Dukung Industri Kreatif Perfilman di Makassar

Senin, 26 Mei 2025 - 19:47 WITA

Wujudkan Gaya Hidup Sehat Melalui Kegiatan PELNI Funwalk Fest 2025

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Tegas Kadiv Yankum Kemenkumham Sulsel Soroti Tiga Fokus Utama.

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:06 WITA