DNID Makassar – Miris nasib dua orang siswa TK di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Diduga Anak Mereka dikeluarkan di sekolah TK tersebut lantaran orang tuanya protes soal pembayaran/biaya penamatan.
Peristiwa itu terjadi di TK TUNAS MUDA Jalan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Siswa berinisial U dan i itu dikeluarkan oleh Kepala sekolah TK TUNAS MUDA pada Selasa (29/4/2025).
Salah satu Orang tua siswa yang dikonfirmasi mengatakan bahwa anaknya dikeluarkan oleh kepala sekolah TK Tunas Muda karena ia mempertanyakan pembayaran penamatan tersebut.
Sementara pihak sekolah mengatakan ini bukan penamatan tapi pelepasan. Sedangkan pihak sekolah dari tahun-tahun sebelumnya ternyata diduga menggunakan anggaran BOP perihal kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Begini, di TK Tunas Muda, dia (Kepala Sekolah) memungut biaya penampilan menari di TVRI di setiap tahunnya . Sedangkan dia menggunakan anggaran BOP tahun-tahun kemarin,tetapi tetap dipungut biaya ratusan ribu rupiah,” kata salah satu orang tua murid yang dikeluarkan dari TK Paud Tunas Muda.
Bahkan beberapa tahun lalu siswa-siswa melakukan kunjungan ke Kantor Kelurahan dan semua oran tua membawa anak-anaknya. Kemudian kegiatan Maulid dibebankan kepada orang tua murid. Lagi-lagi pihak sekolah itu diduga memasukan anggaran BOP untuk kegiatan itu.
Sekedar diketahui, orang tua siswa sempat menemui kepala sekolah Tk Tunas Muda. Dalam pertemuan itu kepala sekolah tegas mengeluarkan siswa itu karena orang tua protes hingga viral di media.
Bukan hanya itu ternyata salah satu anak yang dikeluarkan adalah anak salah satu guru yang mengajar disana hanya karena dia mempertanyakan betul atau tidaknya anggaran yang digunakan untuk biaya TVRI itu adalah angaran BOP.
Sehingga merasa kecewa dengan hal tersebut jadi dia memutuskan untuk mengundurkan diri dan tidak disangka setelah guru tersebut mengundurkan diri ternyata anaknya pun langsung dikeluarkan.
“Kok anak saya dikeluarkan dari sekolah. Harusnya profesional dan saya berharap dia dapat ijazah karena sekolah di sini. Kalau dia dikeluarkan saat seperti ini, otomatis sia-sia. Jadi kepala sekolah bukan lagi urusanku itu,” ujarnya.
Sementara Kepala Sekolah Tunas Muda berkomentar itu beritata hoax, kalau mau bawa orang tuanya ke dinas pendidikan itu Orang tua murid, kata Kepala Sekolah Guru Tunas Muda ke Wartawan Dnid.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan terkait perihal itu. Beberapa kali di WhatsApp belum membalas tentang hal itu






























