Bone Salip Sidrap, Catat Produksi Gabah dan Beras Tertinggi di Sulsel

Redaksi Sulawesi Selatan

Rabu, 14 Mei 2025

URL berhasil dicopy

Bone, DNID.co.id- Sulsel – Kabupaten Bone mencatat prestasi signifikan di sektor pertanian. Selama Januari hingga April 2025, produksi gabah kering giling di daerah ini menembus 319.272 ton, menjadikannya yang tertinggi di Sulawesi Selatan melampaui Sidrap yang selama ini dikenal sebagai daerah penghasil gabah utama.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel juga menunjukkan lonjakan produksi beras di Bone. Dari 67.077 ton pada 2024.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kini meningkat tajam menjadi 183.210 ton di tahun 2025. Lonjakan ini mencerminkan keberhasilan sektor pertanian Bone dalam membangun sistem produksi dari hulu ke hilir.

Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, menyebut capaian ini sebagai bukti nyata kerja keras para petani dan hasil dari kebijakan pertanian yang tepat sasaran.

“Alhamdulillah, kerja keras petani kita membuahkan hasil yang menggembirakan. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa Bone bisa menjadi lumbung pangan Sulawesi Selatan,” ujarnya. Rabu (14/05/2025).

“Ini tonggak penting dalam sejarah ketahanan pangan kita, sekaligus bukti bahwa kebijakan pertanian yang kita terapkan sejalan dengan arahan Menteri Pertanian H. Andi Amran Sulaiman berjalan efektif,” tambahnya.

Sebagai adik Menteri Pertanian RI, Bupati Asman juga menekankan bahwa keberhasilan ini akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani serta memperkuat perekonomian daerah.

Di sisi lain, sektor pertanian terus menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia. Berdasarkan data BPS, per Februari 2025, sektor ini menyerap 28,54% dari total 145,77 juta tenaga kerja nasional.

Dalam satu tahun terakhir, tercatat penambahan 890 ribu pekerja, dan hanya dalam enam bulan terakhir (Agustus 2024–Februari 2025), sektor pertanian menyerap tambahan 850 ribu orang tertinggi dibanding sektor lain.

Menutup keterangannya, Bupati Asman menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.

“Terima kasih para petani, penyuluh, dan semua pihak yang telah berkontribusi. Bone adalah rumah kita bersama. Mari terus jaga semangat ini demi kemandirian pangan dan kemakmuran rakyat,” tutup mantan Kadis Pertanian Bone itu.