Breaking News

Warga Desak Polsek Tellu Siattinge Lakukan Pemeriksaan 3 Terduga Pencuri Sapi di Bone

Selasa, 17 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DNID BONE – Enam bulan pasca pencurian enam ekor sapi jenis limosin milik H. Suradi di Dusun Weddae, Desa Patangga, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, kasus ini belum juga menunjukkan tanda-tanda akan terungkap. Kekecewaan pun kian memuncak di tengah masyarakat.

Warga mendesak pihak Polsek Tellu Siattinge agar lebih serius mengusut kasus ini, termasuk memeriksa secara intensif tiga nama yang disebut oleh Connang saksi kunci dalam kasus tersebut.

Tiga nama itu berinisial IB (yang disebut sebagai mata-mata), CM (yang diduga membawa sapi), dan ST (yang disebut sebagai penjaga sapi di wilayah Lemppong, Kabupaten Wajo).

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tokoh masyarakat setempat, Suka, mengungkapkan bahwa dalam kegiatan Jumat Curhat yang digelar di rumah Kepala Desa Patangga pada 2 Mei 2025 lalu, Kapolsek Tellu Siattinge AKP Andi Muhammad Siregar secara terbuka menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi empat nama terduga pelaku. Namun, karena kekurangan bukti, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Pak Kapolsek sendiri bilang begitu di depan warga dan Pak Kapolres, bahwa sudah ada nama-nama yang dicurigai, tapi katanya belum cukup bukti,” ungkap Suka.

Ia menambahkan, warga khawatir jika kasus ini dibiarkan berlarut-larut, kepercayaan terhadap aparat akan memudar.

“Kalau masyarakat sampai bertindak sendiri, siapa yang akan disalahkan? Makanya kami minta aparat jangan hanya janji dan slogan, tapi buktikan,” lanjutnya.

Senada, Kaimuddin juga menegaskan bahwa nama-nama tersebut disebutkan Connang di beberapa kesempatan dan tempat.

“Dia pernah sebut nama-nama itu di warkop depan Polsek didengar oleh beberapa orang bahkan disebut di hadapan Kanit Reskrim, di ungkapkan juga dirumah korban,” ujarnya.

Kaimuddin juga menyinggung pernyataan Kapolsek yang disebut kalau sapi hasil curian diduga berada di dua lokasikal

“Pak Kapolsek sampaikan langsung ke Pak H Suradi, katanya ada di Bone dan juga di Soppeng. Kami juga mendengar langsung,” tegasnya.

Namun saat dikonfirmasi, Senin (16/06/2025). Kapolsek AKP Andi Muhammad Siregar membantah pernyataan tersebut.

“Saya tidak pernah mengatakan sapinya terbagi dua lokasi. Yang saya maksud adalah penyelidikan dilakukan ke beberapa kabupaten seperti Bone, Soppeng, Sinjai dan Wajo karena sapi bisa saja dibawa ke tempat-tempat itu,” jelas Kapolsek.

Kapolsek juga menegaskan bahwa anggota sudah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan semua nama yang dicurigai, tetapi belum ada bukti bukti dan saksi yang mengarah bahwa ini memang pelaku

Dalam tahap Lidik Selain memeriksa Connang termasuk juga yang disebutkan pihaknya juga mencari saksi lain yang mendukung pernyataan Connang itu tapi tidak ada.

“Kami sudah interogasi semua yang disebutkan Connang. Bahkan ada yang sempat ditahan, tapi tidak mengaku. Masih belum ada bukti dan saksi kuat,” ujarnya.

Namun pernyataan itu langsung dibantah oleh Usman. Dia menegaskan bahwa penahanan yang dimaksud Kapolsek bukan terkait kasus sapi.

“Itu bukan kasus sapi, tapi kasus perempuan. Semua masyarakat di sini tahu, orang yang disebut pelaku itu diamankan karena kasus perempuan, bukan karena sapi,” tegas Usman.

Warga berharap Kapolres Bone AKBP Sugeng Setio Budhi, S.IK., M.Tr., memberikan atensi lebih terhadap kasus ini agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri tetap terjaga.

“Kalau seperti ini terus, ke mana lagi kami harus mengadu? Kami minta Kapolres turun tangan langsung agar kasus ini segera diungkap,” tutup Suka.

Penulis : Ricky

Editor : Admin

Sumber Berita : DNID

Berita Terkait

Dua Oknum Polisi Terseret Narkoba, Kapolres: Tak Ada yang Ditutupi
Polrestabes Makassar Intensifkan Patroli Malam Menyasar Lorong Kecil
Cegah Aksi Kriminalitas, Polrestabes Makassar Intensifkan Patroli Tengah Malam
Dua Oknum polisi di Jeneponto Diduga Desak Korban Cabut Laporan Kasus penggelapan Ternak.
Kritik Dibalas Fitnah, Aktivis Bone Tempuh Jalur Hukum  
DWP Sulsel Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Kapolrestabes Terjunkan Personil Patroli Presisi Sasar Balap Liar di Malam Hari di Makassar
Polri Berhasil Gagalkan Pengiriman 5,7 KG MDMB-4en-Pinaca
Berita ini 142 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 21:29 WITA

Dua Oknum Polisi Terseret Narkoba, Kapolres: Tak Ada yang Ditutupi

Senin, 7 Juli 2025 - 09:44 WITA

Cegah Aksi Kriminalitas, Polrestabes Makassar Intensifkan Patroli Tengah Malam

Minggu, 6 Juli 2025 - 12:08 WITA

Dua Oknum polisi di Jeneponto Diduga Desak Korban Cabut Laporan Kasus penggelapan Ternak.

Minggu, 6 Juli 2025 - 08:50 WITA

Kritik Dibalas Fitnah, Aktivis Bone Tempuh Jalur Hukum  

Sabtu, 5 Juli 2025 - 16:30 WITA

DWP Sulsel Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Sabtu, 5 Juli 2025 - 16:12 WITA

Kapolrestabes Terjunkan Personil Patroli Presisi Sasar Balap Liar di Malam Hari di Makassar

Sabtu, 5 Juli 2025 - 09:36 WITA

Polri Berhasil Gagalkan Pengiriman 5,7 KG MDMB-4en-Pinaca

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:29 WITA

Kuasa Hukum Soroti Penyebaran Foto Faisal Tanpa Izin, Lapor Polisi Jadi Langkah Tegas  

Berita Terbaru

Kriminal Hukum

Dua Oknum Polisi Terseret Narkoba, Kapolres: Tak Ada yang Ditutupi

Senin, 7 Jul 2025 - 21:29 WITA