Tanjung Balai,DNID.co.id-Kementerian Sosial RI melalui Sentra “Bahagia” di Medan melakukan bebas pasung penyandang disabilitas mental didua lokasi yang berada di Sumatera Utara yakni Kota Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan Sumateta Utara.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2022 sebagai wujud kehadiran negara ditengah masyarakat yang dilaksanakan oleh Sentra Bahagia Medan sejak tiga Desember lalu.
“S” (42 Tahun) Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Disabilitas Mental adalah warga Kelurahan Gading Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjung Balai yang telah terpasung sekitar 10 tahun terakhir dan telah dibebaskan oleh Sentra Bahagia bekerja sama dengan pihak keluarga serta Pemerintah Daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dulu Pernah abang kami ini kena benturan keras, pernah juga kena pukul sama orang pas kira-kira masih umur 12 tahun”. Kata Burhan, adik bungsu PPKS yang selama ini mengurus segala keperluannya.
“Harapan kami mudah-mudahan bisalah abang kami nih sembuh, sehat kayak orang normal”, tambah Burhan.
Sehari sebelumnya Sentra Bahagia juga melaksanakan hal serupa di Kabupaten Asahan. Kali ini, “L” (40 Tahun) merupakan PPKS Disabilitas Mental yang tinggal di Kelurahan Bunut Kecamatan Kota Kisaran Barat Kabupaten Asahan dan telah terpasung sejak tahun 2016 silam.
Sentra “Bahagia” di Medan juga akan membantu keperluan sehari – hari PPKS, “jangan khawatir, segala keperluan selama penanganan anak ibu di Medan, Kemensos yang bantu”. Kata Kasubbag.Tata Usaha Sentra “Bahagia” di Medan Raharjo di Tanjung Balai (15/12).
Dalam pelayanan dan pendampingan PPKS disabilitaa mental, Sentra Bahagia Medan bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem melalui MoU (Memorandum of Understanding) yang telah ditandatangani oleh Kepala Sentra Bahagia dan Direktur RSJ Ildrem pada dua Desember kemarin.
Sebagai informasi saat ini PPKS telah berada di RSJ Ildrem untuk mendapat pelayanan kesehatan, dan Sentra Bahagia juga memberikan Bantuan Sosial ATENSI kepada keluarganya dalam bentuk sembako dan nutrisi.
