Breaking News

Radio Player

Loading...

Ditreskrimsus Polda Sultra Sidak 4 SPBU Di Kota Kendari Terkait Adanya Dugaan Pertalite Oplosan

Kamis, 6 Maret 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Kendari, DNID.co.id – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya Subdit I Indagsi, bersama PT. Pertamina dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sultra melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kendari, Rabu (5/3/2025).

Sidak itu dilakukan untuk memastikan dugaan adanya pertalite oplosan yang dikeluhkan ratusan Ojek Online (Ojol), pada Selasa (4/3/2025) malam, hingga membuat motor mereka mengalami kerusakan.

Dalam sidak, tim gabungan mengambil sampel bahan bakar dari empat SPBU, yakni SPBU THR, SPBU Saranani, SPBU Rabam, serta SPBU Ade di Bundaran Pesawat.

ads

Kasubdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Sultra, AKBP Ali Rais Ndraha mengatakan sidak dilakukan atas dasar keluhan pengemudi ojek online (ojol) yang motornya mogok atau rusak akibat mengisi BBM Pertalite di SPBU Kota Kendari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi beberapa sudah kami laksanakan pengecekan ada beberapa SPBU di kota Kendari ini untuk bisa kita sama-sama melihat kadar dan suhu pertalite yang ada di SPBU serta mengetahui ini benar-benar sesuai dengan spek yang harus dipenuhi oleh Pertamina,” kata AKBP Ali Rais Ndraha .

Lanjut dia, setelah dilakukannya pengecekan di SPBU pihaknya nantinya juga bakal ke depo Pertamina untuk melihat secara langsung hasil lab yang sampelnya telah diambil.

Sementara itu, Sales Branch Manager Sultra Pertamina, Ferdi Fajrian menyampaikan setelah dilakukannya pengecekan sampel di lokasi (SPBU) terlihat pertalite tersebut sesuai dengan spesifikasi.

“Untuk kadar dari pertalite sendiri seperti yang kita sudah lihat bersama secara visual tadi dari dispenser dialirkan ke kaleng sampel itu terlihat dari sisi warna hijau cerah tidak ada endapan, tidak keruh dan juga tidak ada air. Kita bisa lihat jelas di sana bahwa secara visual kualitas pertalite tetap terjaga,” ucapnya.

“Kemudian tadi kita juga cek secara densitif, di mana densitifnya itu sesuai dengan pengiriman Depo di mana depo sudah melakukan uji spesifikasi juga yang mana hasilnya adalah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh eh dirjen migas,” sambungnya.

Dengan ini dirinya menyampaikan kepada pihak ojol agar tidak khawatir, mengingat BBM yang ada di SPBU semuanya sesuai dengan spesifikasinya meski pun hanya empat SPBU yang dilakukan pengujian sampe, namun menurutnya ini sudah mewakili.

Di tempat yang sama, Kabid Energi Baru Terbarukan ESDM Sultra, Dewi Rosaria Amin berharap dengan adanya pengujian dan hasil sampel di lapangan ini bisa menenangkan masyarakat bahwa BBM di SPBU dalam keadaan baik.

“Kami berharap ini bisa menjawab pertanyaan dari masyarakat terkait dengan kualitas BBM yang didistribusikan dari Pertamina melalui SPBU,” singkatnya.

Hasil dari pengujian sampel ini berbanding terbalik dengan apa yang dialami ojol, mengingat tanggal 4 Maret 2025 malam ratusan ojol datang ke Polresta Kendari untuk mengadukan pihak SPBU dan Pertamina dikarenakan BBM Pertalite yang diduga diduga oplosan.

Hal ini disebabkan kendaraan mereka mengalami kerusakan atau mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite ini.Kendari – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya Subdit I Indagsi, bersama PT. Pertamina dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sultra melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kendari, Rabu (5/3/2025).

Sidak itu dilakukan untuk memastikan dugaan adanya pertalite oplosan yang dikeluhkan ratusan Ojek Online (Ojol), pada Selasa (4/3/2025) malam, hingga membuat motor mereka mengalami kerusakan.

Dalam sidak, tim gabungan mengambil sampel bahan bakar dari empat SPBU, yakni SPBU THR, SPBU Saranani, SPBU Rabam, serta SPBU Ade di Bundaran Pesawat.

Kasubdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Sultra, AKBP Ali Rais Ndraha mengatakan sidak dilakukan atas dasar keluhan pengemudi ojek online (ojol) yang motornya mogok atau rusak akibat mengisi BBM Pertalite di SPBU Kota Kendari.

“Jadi beberapa sudah kami laksanakan pengecekan ada beberapa SPBU di kota Kendari ini untuk bisa kita sama-sama melihat kadar dan suhu pertalite yang ada di SPBU serta mengetahui ini benar-benar sesuai dengan spek yang harus dipenuhi oleh Pertamina,” kata AKBP Ali Rais Ndraha .

Lanjut dia, setelah dilakukannya pengecekan di SPBU pihaknya nantinya juga bakal ke depo Pertamina untuk melihat secara langsung hasil lab yang sampelnya telah diambil.

Sementara itu, Sales Branch Manager Sultra Pertamina, Ferdi Fajrian menyampaikan setelah dilakukannya pengecekan sampel di lokasi (SPBU) terlihat pertalite tersebut sesuai dengan spesifikasi.

“Untuk kadar dari pertalite sendiri seperti yang kita sudah lihat bersama secara visual tadi dari dispenser dialirkan ke kaleng sampel itu terlihat dari sisi warna hijau cerah tidak ada endapan, tidak keruh dan juga tidak ada air. Kita bisa lihat jelas di sana bahwa secara visual kualitas pertalite tetap terjaga,” ucapnya.

“Kemudian tadi kita juga cek secara densitif, di mana densitifnya itu sesuai dengan pengiriman Depo di mana depo sudah melakukan uji spesifikasi juga yang mana hasilnya adalah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh eh dirjen migas,” sambungnya.

Dengan ini dirinya menyampaikan kepada pihak ojol agar tidak khawatir, mengingat BBM yang ada di SPBU semuanya sesuai dengan spesifikasinya meski pun hanya empat SPBU yang dilakukan pengujian sampe, namun menurutnya ini sudah mewakili.

Di tempat yang sama, Kabid Energi Baru Terbarukan ESDM Sultra, Dewi Rosaria Amin berharap dengan adanya pengujian dan hasil sampel di lapangan ini bisa menenangkan masyarakat bahwa BBM di SPBU dalam keadaan baik.

“Kami berharap ini bisa menjawab pertanyaan dari masyarakat terkait dengan kualitas BBM yang didistribusikan dari Pertamina melalui SPBU,” singkatnya.

Hasil dari pengujian sampel ini berbanding terbalik dengan apa yang dialami ojol, mengingat tanggal 4 Maret 2025 malam ratusan ojol datang ke Polresta Kendari untuk mengadukan pihak SPBU dan Pertamina dikarenakan BBM Pertalite yang diduga diduga oplosan.

Hal ini disebabkan kendaraan mereka mengalami kerusakan atau mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite ini.

Penulis : 02 MR

Editor : Admin

Sumber Berita : Redaksi Sulsel

Berita Terkait

Tiga Pemuda Bone Diciduk Dini Hari, Polisi Bongkar Jaringan Sabu Antar-Kelurahan
Pelarian Berakhir di Kolaka,Residivis Curanmor Dihadiahi Timah Panas Polisi
Polisi Ringkus Remaja Pengedar Sabu di Kajang, Puluhan Saset Diamankan
Polisi Ringkus Remaja Pengedar Sabu di Kajang, Puluhan Saset Diamankan
Kasus Jambret Viral Terungkap! Tiga Pemuda di Makassar Ditangkap Polsek Panakkukang
Salah Paham Berujung Penganiayaan, Kadus dan Warga Desa Tanjonga Saling Lapor Polisi
Parah! Oknum Polisi Diduga Terlibat Dapat Jatah Solar Subsidi Ilegal di SPBU Jeneponto
Berkedok Truk Pengangkut Jeruk, Sindikat Sabu Ditangkap Polisi
Berita ini 88 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:29 WITA

Tiga Pemuda Bone Diciduk Dini Hari, Polisi Bongkar Jaringan Sabu Antar-Kelurahan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:00 WITA

Pelarian Berakhir di Kolaka,Residivis Curanmor Dihadiahi Timah Panas Polisi

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:35 WITA

Polisi Ringkus Remaja Pengedar Sabu di Kajang, Puluhan Saset Diamankan

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:31 WITA

Polisi Ringkus Remaja Pengedar Sabu di Kajang, Puluhan Saset Diamankan

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:22 WITA

Kasus Jambret Viral Terungkap! Tiga Pemuda di Makassar Ditangkap Polsek Panakkukang

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:08 WITA

Salah Paham Berujung Penganiayaan, Kadus dan Warga Desa Tanjonga Saling Lapor Polisi

Rabu, 8 Oktober 2025 - 14:58 WITA

Parah! Oknum Polisi Diduga Terlibat Dapat Jatah Solar Subsidi Ilegal di SPBU Jeneponto

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:38 WITA

Berkedok Truk Pengangkut Jeruk, Sindikat Sabu Ditangkap Polisi

Berita Terbaru