BONE, DNID.co.id – Sorotan terhadap praktik penjualan pupuk subsidi di atas harga eceran tertinggi (HET) oleh Kios Maju Akbar di Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, memicu reaksi keras dari Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman.
Bupati yang dikenal vokal memperjuangkan nasib petani, bahkan hingga ke tingkat pusat, menyatakan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam atas laporan yang merugikan petani kecil.
“Kirimkan saya data kiosnya. Petani adalah pahlawan pangan. Jangan khianati kepercayaan mereka. Siapapun yang menghianati petani, pasti saya berada paling depan di pihak petani,” tegas Andi Asman, Kamis (31/7/2025).
Sebelumnya, sejumlah petani mengeluhkan bahwa mereka membeli pupuk subsidi dari Kios Maju Akbar dengan harga Rp140.000 per zak, jauh dari HET resmi:
Urea: Rp112.500 per zak
Phonska: Rp115.000 per zak
Bahkan menurut pengakuan warga, di kelompok tani lain harga bisa mencapai Rp143.000 per zak. Namun para petani banyak yang memilih diam karena takut dicoret dari Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Menanggapi kondisi ini, Bupati Bone memastikan akan langsung menindaklanjuti laporan tersebut.
“Pasti saya akan tindak lanjuti. Saya akan instruksikan Dinas Pertanian dan pihak distributor untuk turun tangan langsung ke lapangan,” ujarnya.
Langkah ini menandai komitmen Pemkab Bone dalam memastikan distribusi pupuk subsidi tepat sasaran dan tidak dikotori oleh praktik curang yang merugikan petani kecil.
Praktik jual beli pupuk subsidi yang menyimpang dari aturan resmi, terutama menyangkut harga dan transparansi, melanggar Peraturan Menteri Pertanian No. 10 Tahun 2022 serta UU Perlindungan Konsumen.
Selanjutnya, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman yang juga dikenal sebagai sahabat petani ini juga mengisyaratkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh kios pupuk subsidi di Bone.
“Kalau terbukti menyalahgunakan wewenang, bukan hanya ditegur. Saya siap cabut izin distribusinya,” Pungkasnya.
Pernyataan tegas dari Bupati Bone mendapat respons positif dari para petani. Salah seorang petani mengaku merasa lebih percaya diri untuk bersuara setelah melihat komitmen kepala daerah.
“Baru kali ini kami merasa ada yang benar-benar pasang badan untuk kami. Mudah-mudahan ada tindakan nyata, bukan hanya janji,” ujarnya.
Penulis : Ricky
Editor : Redaktur
Sumber Berita : Ricky