Gunungkidul, DNID Jogja – Upaya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Provinsi D.I Yogyakarta, Bupati Gunungkidul Mayor Chb. (Purn.) H. Sunaryanta mengecek beberapa Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di beberapa wilayah Kapanewon. Hal tersebut dilakukannya guna memastikan ketersediaan logistik yang dihasilkan oleh para petani di wilayahnya.
“Yang paling berdampak adanya lumbung pangan ini adalah petani. Khususnya pada sektor ketahanan pangan,” kata H. Sunaryanta, Senin (28/11/2022).
Pengecekan awal dilakukan di Padukuhan Pringwulung, Krambilsawit, Kapanewon Saptosari melihat beberapa stok logistik yang dihasilkan oleh petani di wilayah itu baik palawija maupun padi. Dilanjutkan pengecekan di wilayah Padukuhan Giriwaru, Girisekar, Kapanewon Panggang. Di daerah tersebut bupati periode 2021-2024 ini melihat stok sumber pangan yang merupakan olahan dari tanaman holtikultura.
“Harapan kita Lumbung Pangan Masyarakat ini sebagai antisipasi jika terjadi bencana alam atau non alam,”harapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Pria asal Kwarasan Wetan, Kedungkeris, Nglipar ini, Pemerintah memanglah memiliki peran untuk memperkuat cadangan swasembada pangan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, bupati Gunungkidul juga memberikan bantuan berupa benih kedelai, benih jagung dan pupuk cair.
Dalam kesempatan yang sama, Rismiyadi, SP. MSi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul mengatakan bahwa kebiasaan masyarakat Gunungkidul untuk menyimpan hasil panen di lumbung keluarga merupakan kearifan lokal yang akan terus dipertahankan.
“Tradisi ini memperkuat ketahanan pangan di masyarakat. Kami berupaya utk mengembangkan potensi ini melalui berbagai program pendampingan dengan melibatkan berbagai pihak,”ungkap Rismiyadi.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa pihaknya bersama Pemda DIY lewat Danais pembangunan lumbung mataraman terus dilakukan. Berdasarkan data saat ini lumbung pangan Masyarakat yang ada di Gunungkidul mencapai 72. Dari jumlah tersebut kondisi LPM (Lumbung Pangan Masyarakat) yang baik mencapai 98 persen.
“Yang aktif sekitar 72 persen. LPM di Gunungkidul ini paling banyak jumlahnya dari kabupaten lain di DIY” paparnya.






























