Breaking News

Komsumsi Gula Pasir Jarang Disadari, Ini Sederet Tanda pada Tubuh jika Overdosis Gula

Jumat, 29 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta.Dnid.co.id – Tubuh memerlukan gula tapi dalam jumlah yang aman. Ada sederet tanda tubuh overdosis gula saat konsumsinya berlebihan. Para ahli tidak bosan mengingatkan untuk membatasi konsumsi gula, terutama gula tambahan.

Namun pada kenyataannya, tidak semua gula itu sama. Gula tambahan tidak bisa disamakan dengan gula alami pada buah, sayur, dan susu.

Demi mencegah risiko diabetes, obesitas dan penyakit lain, Kementerian Kesehatan RI menganjurkan konsumsi gula cukup 4 sendok makan atau 50 gram (g) per hari.

Kelebihan konsumsi gula membawa aneka konsekuensi buat tubuh. Terlebih, jika Anda tidak mengimbanginya dengan asupan buah, sayuran, serta nutrisi seimbang.

ads

Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (28/11/24), berikut sederet tanda jika tubuh terlalu banyak asupan gula, antara lain ⁠Gampang lapar.

Anda cepat merasa lapar? Sebagian orang menganggap hal ini terjadi karena kapasitas perut yang besar sehingga perlu asupan yang banyak. Padahal, ini bisa jadi tanda tubuh overdosis gula.

“[Gula] memang mengenyangkan lidah, tetapi tidak benar-benar mengenyangkan atau mengisi perut kita,” ujar ahli diet Keri Stoner-Davis, mengutip dari Everyday Health.

Tanpa protein, serat, dan lemak sehat, tubuh membakar gula dengan cepat sehingga meningkatkan rasa lapar.

Anda patut curiga tubuh kelebihan asupan gula saat merasa stres, gelisah, dan gampang tersinggung. Penelitian menunjukkan, konsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat memicu peradangan, memperburuk mood, dan memicu gejala depresi.

Makanan tinggi gula membuat kadar gula darah meningkat dengan cepat. Namun, setelah tubuh sudah memproses semuanya, kadar gula darah mendadak drop sehingga tubuh tak bertenaga. Anda pun lesu dan gampang tersinggung.

Dulu, satu sendok gula sudah cukup untuk secangkir kopi. Namun kini, dua sendok saja kadang masih kurang.

Hati-hati, jika makanan atau minuman yang sebelumnya sudah manis, tapi berubah kurang manis. Bisa jadi tanda konsumsi gula Anda sudah berlebihan.

Perlahan, coba buat pilihan yang lebih sehat. Ketimbang yogurt rasa buah yang jelas memakai gula tambahan, coba pilih yogurt tawar lalu diberi potongan buah utuh.

Kelebihan konsumsi gula bisa memicu kenaikan tekanan darah. Tanda tubuh overdosis gula ini sering tidak disadari, terlebih pada orang dengan hipertensi.

Riset menunjukkan, konsumsi minuman manis bergula punya hubungan signifikan dengan tekanan darah tinggi dan insiden hipertensi lebih tinggi. Anda tidak bisa lagi menyalahkan garam dalam kasus ini.

Susah fokus, belajar, mencerna informasi baru? Bisa jadi Anda terlalu banyak mengonsumsi gula. Konsumsi gula tambahan berlebih memicu peradangan, resistensi insulin, dan stres dalam tubuh.

Seiring waktu, terjadi kerusakan neuron atau sel saraf yang mengirim dan menerima sinyal dari otak dan mengganggu komunikasi antarsel saraf.

Melansir dari Very Well Health, konsumsi makanan tinggi gula tanpa nutrisi penting yang mendukung otak bisa meningkatkan penurunan kognitif.

Jerawat memang jadi salah satu tanda tubuh overdosis gula. Kerutan, garis halus, dan tanda penuaan lain pada kulit juga bisa menunjukkan asupan gula tambahan berlebih.

Kemunculan tanda penuaan akibat kelebihan gula disebut proses glikasi. Molekul gula menempel pada protein seperti kolagen dan elastin. Keduanya mempertahankan elastisitas dan kekencangan kulit.

Kondisi di atas membentuk senyawa berbahaya atau advanced glycation end products (AGEs). AGEs dapat merusak serat kolagen dan berpotensi mengakibatkan kerutan dan kulit kendur.

Bikin Website Murah

Editor : Alfiano

Sumber Berita : Redaksi

Berita Terkait

UNiMERZ di daulat jadi Tuan Rumah Kegiatan, Usai Penetapan Pengurus HPTKes Wilayah Sulsel
Fatmawati Rusdi Pimpin Rakor TPPS Se-Sulsel, Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tekan Stunting
Pemkab Padang Pariaman Bentuk Tim Terpadu Awasi Obat dan Makanan Ilegal
Wakil Bupati Padang Pariaman Menekankan Pentingnya Persiapan Fisik Yang Matang Bagi Jemaah Calon Haji
Tersisa 165 Calon Paskibraka Jalani Tes Kesehatan, Sertu Kristianus: Dau Penyakit Tidak Bisa Ditolerir
LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Hari Posyandu Nasional tahun 2025.
Musrenbang Tematik Gowa Fokus Bahas Penanganan Stunting dan Miskin Ekstrem
Gubernur Andi Sudirman Komitmen Cegah dan Percepat Penurunan Stunting di Sulsel
Berita ini 132 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:08 WITA

UNiMERZ di daulat jadi Tuan Rumah Kegiatan, Usai Penetapan Pengurus HPTKes Wilayah Sulsel

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:10 WITA

Fatmawati Rusdi Pimpin Rakor TPPS Se-Sulsel, Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tekan Stunting

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:05 WITA

Pemkab Padang Pariaman Bentuk Tim Terpadu Awasi Obat dan Makanan Ilegal

Sabtu, 26 April 2025 - 01:35 WITA

Wakil Bupati Padang Pariaman Menekankan Pentingnya Persiapan Fisik Yang Matang Bagi Jemaah Calon Haji

Jumat, 25 April 2025 - 15:19 WITA

Tersisa 165 Calon Paskibraka Jalani Tes Kesehatan, Sertu Kristianus: Dau Penyakit Tidak Bisa Ditolerir

Kamis, 24 April 2025 - 19:12 WITA

LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Hari Posyandu Nasional tahun 2025.

Kamis, 24 April 2025 - 09:17 WITA

Musrenbang Tematik Gowa Fokus Bahas Penanganan Stunting dan Miskin Ekstrem

Sabtu, 19 April 2025 - 15:20 WITA

Gubernur Andi Sudirman Komitmen Cegah dan Percepat Penurunan Stunting di Sulsel

Berita Terbaru