Breaking News

Kenali Penyakit Gondongan dan Penyebabnya

Jumat, 6 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR, DNID.co.id – Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi biasanya menyerang kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) sehingga memicu pembengkakan.

Gejala umum saat seseorang mengalami gondongan adalah pembengkakan pada pipi dan rahang. Kelenjar parotis, yang terletak di bawah telinga, berfungsi untuk memproduksi air liur.

Gondongan terjadi ketika kelenjar parotis mengalami peradangan akibat infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Virus tersebut dapat dengan mudah menyebar ke orang lain melalui percikan ludah atau air liur yang keluar mulut atau hidung.

Penyakit ini perlu diatasi dengan baik karena dapat memicu komplikasi pada pengidapnya, seperti penyebaran infeksi virus pada otak hingga kehilangan pendengaran. Untuk itu, penting mengetahui pencegahan atau pengobatan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko gondongan.

Penyebab Gondongan

Gondongan disebabkan oleh infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia kemudian akan menetap, berkembang biak, dan menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada kelenjar parotis.

Penyebaran virus ini bisa dengan mudah terjadi saat :

  1. Menghirup percikan lendir saat penderita batuk, bersin, dan berbicara.
  2. Melakukan kontak langsung dengan penderita, misalnya berciuman.
  3. Menyentuh benda-benda yang ada di sekitar penderita, lalu menyentuh hidung dan mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
  4. Berbagi alat makan dan minum dengan penderita.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gondongan, yaitu :

  1. Belum mendapat vaksin MMR untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella.
  2. Berusia 2-12 tahun.
  3. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya akibat menderita HIV/AIDS, menggunakan obat kortikosteroid dalam jangka panjang, atau sedang dalam pengobatan kemoterapi.
  4.  Tinggal atau bepergian ke daerah yang memiliki banyak kasus gondongan.

Gejala Gondongan

Gejala gondongan biasanya baru akan muncul 12-25 hari setelah terinfeksi virus. Gondongan ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis dan gejala penyakit infeksi.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang akan timbul saat terjadi gondongan :

  1. Pipi bengkak, bisa hanya satu sisi atau kedua sisi, akibat pembengkakan kelenjar parotis.
  2. Nyeri saat mengunyah atau menelan makanan.
  3. Demam hingga 39°C.
  4. Mulut kering
  5. Sakit kepala
  6. Nyeri sendi
  7. Nyeri perut
  8. Mudah lelah
  9. Hilang nafsu makan.

Meski demikian, pada beberapa penderita, gejala gondongan dapat lebih ringan atau menyerupai gejala pilek. Beberapa penderita bahkan tidak mengalami gejala apa pun.

Segera Ke Dokter

Pemeriksaan ke dokter perlu segera dilakukan jika Anda atau anak Anda mengalami gejala yang lebih serius, seperti :

  1. Sakit kepala hebat.
  2. Kesadaran menurun atau pingsan.
  3. Kejang

Pemeriksaan Gondongan

Dokter akan melakukan pemeriksaan pada pipi atau leher pasien yang membengkak, serta melihat kondisi tenggorokan dan tonsil (amandel) pasien.

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa :

1.      Tes swab pada pipi bagian dalam (buccal swab), untuk mendeteksi jenis mikroorganisme yang menyebabkan gondongan.

2.      Tes darah, untuk mendeteksi infeksi virus dalam darah.

3.      Tes urine, untuk mengonfirmasi dan mendeteksi penyebaran infeksi ke saluran kemih.

Penanganan Gondongan

Jika sistem imun penderita baik, gondongan dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan keluhan dan gejala yang muncul saat menderita gondongan adalah :

  1. Mencukupkan waktu tidur dan istirahat.
  2. Memperbanyak minum air putih.
  3. Mengompres area yang bengkak dengan air hangat atau air dingin guna meredakan rasa sakit.
  4. Mengonsumsi makanan lunak agar tidak perlu mengunyah terlalu banyak.
  5. Mengonsumsi pereda demam dan nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol.

Pencegahan Gondongan

Penyakit gondongan bisa dicegah dengan memberikan imunisasi MMR (measles, mumps, rubella) pada anak-anak. Vaksin MMR berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit campak, gondongan, dan rubella.

Vaksin ini perlu diberikan pada anak sebanyak dua kali, yaitu saat anak berusia 18 bulan dan saat anak berusia 5-7 tahun. Namun, jika imunisasi pertama belum sempat dilakukan saat usia 18 bulan, vaksin pertama masih dapat diberikan hingga anak berusia 3 tahun.

Jika belum pernah dilakukan pada masa kanak-kanak, vaksin MMR masih dapat diberikan pada usia dewasa. Pemberian vaksin MMR untuk dewasa disarankan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus penyebab gondongan.

Selain itu, pencegahan gondongan juga bisa dilakukan dengan cara berikut :

  1. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  2. Tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita.
  3. Menerapkan etika batuk, seperti menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin.

Penulis : Renaldy Pratama

Editor : Abdi M Said

Sumber Berita : Redaksi Sulawesi Selatan

Berita Terkait

Unhas Bersama Pemkot Makassar dan Maniwa Jepang Kolaborasi Wujudkan Kota Rendah Karbon
Kapolda Sulsel Bersama Pj Gubernur Pantau Kegiatan Makan Siang Gratis Bergizi di SMAN 9 Jeneponto
PT Timah Berikan Layanan Kesehatan Gratis, Masyarakat Bangka Barat Bersyukur!
Bhakti Sosial Korem 045/Gaya: Donor Darah untuk Membantu Sesama
Ini Kata Dokter, Telapak Tangan Gampang Keringetan Punya Penyakit
Lapastika Pangkalpinang dan BNN Kota Pangkalpinang Gelar Tes Urine Pencegahan Narkoba
Anti Rebahan! Eratkan Ukhuwah Melalui Jalan Sehat Wahdah Islamiyah Bulukumbah di Semarak Mukerda XVI
HMPV Sudah Terdeteksi di Indonesia, Waspada Penularan HMPV
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 09:01 WIB

Unhas Bersama Pemkot Makassar dan Maniwa Jepang Kolaborasi Wujudkan Kota Rendah Karbon

Rabu, 22 Januari 2025 - 00:58 WIB

Kapolda Sulsel Bersama Pj Gubernur Pantau Kegiatan Makan Siang Gratis Bergizi di SMAN 9 Jeneponto

Selasa, 21 Januari 2025 - 20:21 WIB

PT Timah Berikan Layanan Kesehatan Gratis, Masyarakat Bangka Barat Bersyukur!

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:12 WIB

Bhakti Sosial Korem 045/Gaya: Donor Darah untuk Membantu Sesama

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:17 WIB

Ini Kata Dokter, Telapak Tangan Gampang Keringetan Punya Penyakit

Senin, 13 Januari 2025 - 19:21 WIB

Lapastika Pangkalpinang dan BNN Kota Pangkalpinang Gelar Tes Urine Pencegahan Narkoba

Senin, 13 Januari 2025 - 10:29 WIB

Anti Rebahan! Eratkan Ukhuwah Melalui Jalan Sehat Wahdah Islamiyah Bulukumbah di Semarak Mukerda XVI

Selasa, 7 Januari 2025 - 18:29 WIB

HMPV Sudah Terdeteksi di Indonesia, Waspada Penularan HMPV

Berita Terbaru