Tanggamus DNID MEDIALAMPUNG–Sejumlah program yang tercantum dalam anggaran Pemerintah Pekon Penantian, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, menjadi sorotan warga. Beberapa kegiatan yang dianggarkan dalam dua tahun terakhir diduga tidak terlaksana secara optimal, bahkan dicurigai sebagian tidak terealisasi di lapangan.
Salah satu kegiatan yang dipertanyakan adalah Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Teknologi Tepat Guna untuk sektor pertanian dan peternakan, dengan anggaran mencapai Rp 56.450.500. Sejumlah warga mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan pelatihan tersebut, maupun dampaknya terhadap aktivitas pertanian dan peternakan setempat. Di bidang peternakan, beberapa kandang kambing yang dibangun juga terlihat kosong.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada tahun anggaran 2023, dana sebesar Rp 137.117.000 dialokasikan untuk pembangunan, rehabilitasi, peningkatan, dan pengerasan jalan desa. Namun, hasil kegiatan ini dinilai belum memberikan perubahan signifikan. Sebagian ruas jalan desa masih dalam kondisi rusak, menurut pengakuan beberapa warga.
Anggaran untuk penyelenggaraan informasi publik desa yang mencapai Rp 80.750.000 juga dipertanyakan. Warga menyatakan tidak menemukan baliho atau media lain yang menampilkan penetapan APBDes maupun laporan pertanggungjawaban (LPJ) sebagaimana yang dianggarkan.
Sementara itu, kegiatan bantuan perikanan berupa bibit atau pakan yang tercatat menelan anggaran Rp 50.000.000 juga menjadi perhatian. Beberapa pelaku usaha perikanan di Pekon Penantian mengaku belum pernah menerima bantuan tersebut.
Menanggapi hal ini, warga berharap adanya audit dan investigasi dari pihak berwenang, baik dari Inspektorat Kabupaten maupun aparat penegak hukum, guna memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Pekon Penantian belum memberikan tanggapan resmi. Upaya konfirmasi yang dilakukan tim redaksi melalui sambungan telepon juga belum membuahkan hasil. (Tim)
Penulis : Tim
Editor : RA
Sumber Berita : Tim Media